Pamanku Seorang Rafidhah, Bagaimana Bersikap Terhadapnya?

Bismillahirrohmanirrohim. o

Pamanku Seorang Rafidhah,  Bagaimana Bersikap Terhadapnya

PAMANKU SEORANG RAFIDHAH,  BAGAIMANA BERSIKAP TERHADAPNYA?

Asy-Syaikh al-‘Allamah ‘Ubaid bin ‘Abdillah al-Jabiri hafizhahullah

~~~~~~~~~~~~

Tanya : “Pamanku seorang berpaham syi’ah
bahkan berpaham Rafidhah. Dia menebar syubhat di tengah keluarga kami.
Apakah aku menampakkan permusuhan terhadapnya? Terkhusus bahwa mereka (keluargaku) lebih percaya kepadaku dari pada dia.

Jawab:
Alhamdulillah ini peluang yang baik.
Hajr (boikotlah)  dia,
tegakkan al-haq di hadapan wajahnya,
katakan bahwa dia ahlul bid’ah,  dan
tidak ada kehormatan untuknya selama dia kondisinya seperti itu.

Akan tetapi jika memungkinkan bagimu untuk menasehatinya dan bersikap lembut terhadapnya,  maka lakukanlah.

Jika tidak bisa,  maka (lakukanlah) sebagaimana yang saya sebutkan tadi.

Aku teringat sebuah hadits, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya keluarga bani fulan bukanlah penolongku. Penolongku hanyalah Allah dan orang-orang shalih yang beriman. Akan tetapi mereka memiliki hubungan silaturrahmi denganku (shahih Al-Bukhari halaman 5990)

Namun jika dia semakin memusuhimu, maka JANGAN kau sambung silaturrahmi dengannya, PUTUSLAH hubungan dan tali silaturrahmimu dengannya selamanya.

http://www.manhajul-anbiya.net/pamanku-seorang-rafidhah-bagaimana-bersikap-terhadapnya/

…………………………………

بارك الله فيكم شيخنا، السؤال الثامن في هذا اللقاء؛
يقول السائل: عمي شيعي، ولعله يكون رافضيًا، وهو يبث شُبه في أهل بيتنا؛ فهل أُعلن عداوته خاصةً يثقون بي أكثر منه؟

 الجواب:
الحمد لله هذه فرصة،
اهجرهُ
واصدع بالحقِّ في وجهه،
وبدِّعهُ
ولا كرامة عين؛ مادام هذه حاله،

 لكنَّ إذا تمكّنت من نُصْحِهِ، واستطعت تليينه؛ فافعل،

 وإلا فكما ذكرنا آنفا.

تذكرتُ حديثًا قال – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – : ((أَلا إِنَّ آلَ أَبِي فُلانٍ لَيْسُوا لِي بِأَوْلِيَاءَ ، إِنَّمَا وَلِيِّي اللَّهُ وَصَالِحُ الْمُؤْمِنِينَ وَلَكِنْ لَهُمْ رَحِمٌ أَبُلُّهَا بِبَلاهَا(([المصدر:صحيح البخاري الجزء أو الصفحة:5990]،

 لكنَّ إذا زادَ في العداوة فلا تُواصله، اقطع علاقتك وَصِلَتَكَ بِهِ أبدًا.

 http://ar.miraath.net/fatwah/7724/07/friday-meeting-with-sh-ubayd-19-07-1436h

•••••••••••••••
Majmu’ah Manhajul Anbiya

~~~~~~~~~~~~~~~~~

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *