Presiden & Menteri Pertahanan Yaman Telah Menyerukan Jihad Melawan Pemberontak Rafidhah dan Tidak Ada Lagi Udzur Bagi Abdurrahman Mughoffal Beserta Bala Penggembosnya!!

Bismillahirrohmanirrohim. o

presiden dan menteri pertahanan yaman telah menyerukan jihad melawan pemberontak hutsi rafidhah

 ABDURRAHMAN AL-‘ADENY DAN PERJANJIAN KUFUR AL-WATSIQAH
                        
Ditulis oleh:
Abu Khalid As-Salafiy -hafidzahullahu Ta’alaa-

الحمد لله وأشهد الا إله إلا الله وأشهد أن محمداً عبده ورسوله صلى الله عليه وعلى آله وصحبه وسلم

Amma ba’du,

Sesungguhnya seseorang yang berpaling dari nasehat orang-orang yang menasehati terkhusus ULAMA KIBAR akan berbenturan dengan menghantam sesuatu yang tidak ia sangka.

Nabi ﷺ telah bersabda:

(….. إنما مثلي ومثلكم كمثل رجل رأى العدو بعينه فأنطلق يربؤو أهله فأطاعه طائفة فنجوا وكذب طائفة منهم فأصبحوا مكانهم فصبحهم الجيش فاجتاحهم )

“Tidak lain permisalan antara aku dengan kalian laksana seseorang yang melihat musuh dengan mata kepalanya sendiri lalu ia beranjak memperingatkan kaumnya. Kemudian sebagian mereka MENTAATI peringatan itu dan SELAMAT. Sedangkan sebagian yang lain MENDUSTAKAN dan tetap di tempat mereka lalu pasukan itu mendapati mereka di pagi hari kemudian MEMBINASAKAN mereka…”

Sehingga dalam menerima nasehat para penasehat itu terdapat keselamatan dan terhindar dari bahaya sedangkan menolak nasehat mereka akan didapati kebinasaan dan kehinaan.

Dan sungguh dua Syaikh: Ubaid Al-Jabiry dan Rabi’ al-Madkhali telah menasehati Abdurrahman al-‘Adeni untuk berlepas diri (bara’) dari perjanjian kufur al-Watsiqah.

( فأبى قبول النصيحة بل كان مضآداً لها ممتحناً بصاحبها محمد الإمام كما سمعناه بصوته وهو يقول: ( سألت ياسين العدني فقلت ماذا تعتقد في الشيخ محمد الإمام..

Kemudian ia enggan menerima nasehat itu bahkan MELAWANNYA dengan menguji manusia dengan pemilik al-watsiqah yaitu Muhammad al-Imam sebagaimana kita dengar dengan suaranya ia berujar,

( … سألت ياسين العدني فقلت ماذا تعتقد في الشيخ محمد الإمام )

“Aku tanya Yasin al -‘Adeny, aku katakan “Apa keyakinanmu tentang Asy-Syaikh Muhammad al-Imam…”

Maka inilah dia di hari-hari ini menelan akibat penolakannya terhadap nasehat orang-orang yang menasehati.

Perilaku apa pun darinya yang menyelisihi poin kesepakatan al-Watsiqah akan terhitung pembatalan perjanjian kufur al-Watsiqah.

Oleh karena ini kamu tidak akan menyaksikan sedikit kerjasama pun darinya untuk menegakkan JIHAD syar’i bersama Presiden Yaman, ‘Abdu Rabbihi bin Manshur Hadi.

Bahkan yang kami sorot darinya adalah kebalikannya. Ia terus berada di angan-angan ketakutan dari perkara politik dan konspirasi.

1. Maka di tengah pengepungan para Mujahidin fi Sabilillah bersama Menteri Pertahanan Yaman oleh si durhaka as-Saqaf dan pengikutnya, ia Abdurrahman menyampaikan Muhadharah di beberapa masjid di Aden dan diantara ucapannya ia sebutkan bahwa,

إنما هي حروب فتنة بين عشاق الكراسي

“Peperangan yang terjadi di negeri kita Yaman tidak lain perang FITNAH antara para PECINTA KURSI-KURSI KEKUASAAN”

2. Demikian pula ia mengutus kepada Mujahidin dari penuntut ilmu di Darul Hadits Fiyusy mengucapkan,

أنتم محسوبون علينا فلا تخرجوا معهم للقتال

“Kalian di bawah tanggung jawab kami maka JANGAN kalian keluar berperang bersama mereka!”

▪ Dahulu sebelum hari-hari sekarang ini, kami telah mencari-cari udzur untuknya. Ketika perang di Kitaf kami katakan: “Mungkin dikarenakan jarak yang jauh dan ketiadaan pemimpin negara(dari perang melawan hutsi di saat itu) sehingga ia abdurrahman melihat untuk menjauhkan manusia darinya.”

▪ Seterusnya begitu juga kami mencari-cari udzur ketika presiden negara yaman, Hadi, dikepung oleh kelompok Zindiq Hutsi dan al-Hutsi mulai melebarkan kekuasaannya, ia Abdurrahman berkata,

اجتنبوا فإنها سياسة ومؤامرة

“Jauhi! Sesungguhnya itu perkara politik dan konspirasi”

ADAPUN sekarang ini, Presiden Hadi dan Menteri Pertahanan Ash-Shubaihi telah keluar dan MENYERU JIHAD kepada orang-orang maka kami tidak menemukan lagi udzur untuknya.

KECUALI jika dikatakan ia tercekik dengan sebab perjanjian kufur al-Watsiqah.
ATAU dikatakan: ia tidak pantas memberi fatwa tentang peristiwa-peristiwa besar terkini.

_________________
Tidak berlepas diri dari al-Watsiqah benar-benar  telah memudharatkannya tanpa ia rasakan. Diantaranya:

1. Ia menjatuhkan dirinya dan posisinya di sisi ulama ummat yang mereka bersama dakwah ahlussunnah di Yaman sejak dari buaian sampai saat ini yaitu Imam Aljarh wa Ta’dil, Rabi’ Al-Madkhali, dan ulama besar ‘Ubaid al-Jabiry serta Syaikh yang ahli Muhammad bin Hadi al-Madkhali dan yang lainnya.

2. Ia telah menjatuhkan dirinya di mata orang-orang yang hanya menginginkan kebenaran dari kalangan penuntut ilmu Salafiyyin di Yaman.

3. Ia telah menghempaskan kadar dan posisinya di tengah-tengah Salafiyyin di luar negeri Yaman.

4. Dia telah jatuh di mata para pemegang urusan di Yaman sampai-sampai dikabarkan kepada kami dari sebagian komandan bahwa IA AKAN MENGHAJARNYA dengan didikan yang membuat Abdurrahman sadar akan kadar dirinya.

5. Ia telah menjatuhkan dirinya di tengah penduduk negeri Yaman dan terlontar dari lisan-lisan mereka cacian dan celaan kepadanya.

Dari penduduk Yafi’ mengatakan : “Bagaimana ia berfatwa kepada kami dengan “Jihad itu ketika didapati kemampuan bersama pemegang urusan(pemerintah)” dan sekarang ini ia katakan,

هذه حروب بين عشاق الكراسي فاجتنبوها

“Ini adalah peperangan antara para pencinta kursi kekuasaan maka jauhilah!”

Sebagian anggota Dewan Perwakilan Rakyat di Aden berkata :

لإن لم ينتهِ لنشردنه ومن معه

“Apabila ia tidak berhenti benar-benar kami akan mengusirnya bersama orang-orangnya”

Sampai-sampai sebagian mereka menudingnya sebagai orang suruhan hutsi.

Dan sungguh kami tidak khawatir, demi Allah, akan jatuhnya Darul Hadits di Fiyusy sebagaimana telah jatuh syaikhnya.

Sesungguhnya al-‘Adeni telah memasukkan dirinya dan markiznya ke dalam kubangan sebagaimana Al-Imam telah  memasukkan dirinya dan markiznya ke dalam kubangan dengan meneken perjanjian kufur al-Watsiqah.

فاستيقظ يا شيخ من سباتك فأنت تسقط شيئاً فشيئاً لعدم قبولك نصح الناصحين.

Maka bangunlah wahai Syaikh dari TIDURMU! Engkau sedang terperosok sedikit demi sedikit disebabkan tidak menerima nasehat orang-orang yang menasehati.

والحمد لله رب العالمين

Dikutip dari:

Majmu’ah Manhajul Anbiya

Alih Bahasa

Al Ustadz Abu Yahya (Solo) Al Maidani – حفظه الله -[FBF -5]

✲✹✲

__________________
مجموعــــــة توزيع الفــــــوائد
❂ WA Forum Berbagi Faidah [FBF] | www.alfawaaid.net

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *