Apakah Bertanya Tentang Keadaan Agama Seseorang Termasuk Jalannya Para Salaf?

Bismillahirrohmanirrohim. o

apakah bertanya ttg keadaan seseorang termasuk jalannya para salaf

APAKAH BERTANYA TENTANG KEADAAN AGAMA SESEORANG TERMASUK JALANNYA PARA SALAF?

Asy Syaikh Rabi’ bin Hadi al Madkhali Hafizhahullah

Pertanyaan diajukan kepada Al-‘Allaamah Rabi’ bin Hadi hafizhahullah Ta’ala :

Penanya :
Semoga Allah memberkahi anda dan berbuat baik kepada anda, apakah bertanya tentang keadaan agama seseorang termasuk jalannya para salaf?

Jawaban :

Iya, bertanya tentang kondisi agama seseorang TERMASUK PRINSIPNYA PARA SALAF, sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu Sirrin “Sesungguhnya ilmu ini adalah bagian dari agama, maka hendaklah kalian melihat dari siapa kalian mengambil agama kalian”.
Akan tetapi sebagian manusia ada yang bertanya dengan jujur dan ikhlas, dia ingin mengambil agamanya dari orang-orang yang ahli dalam agama ini dari kalangan Ahlul ‘Ilmi yang aqidahnya benar, dan manhajnya benar  (lurus, pent), maka YANG SEPERTI INI BOLEH BAGINYA UNTUK BERTANYA.

Dan sebagian manusia ada yang bertanya untuk membuat fitnah, pada saat ini banyak pertanyaan-pertanyaan,  apa pendapat anda tentang fulan? Apa pendapat anda pada fulan? Apa pendapat anda tentang manhaj fulan? Bukanlah tujuan dari pertanyaannya untuk mengambil ilmu atau untuk menjauh darinya (jika dia seorang yang menyimpang,  pent ), hanyalah tujuannya sesuatu yang lain yaitu: menebar keburukan dan menyebar luaskan fitnah diantara manusia, maka yang seperti ini TIDAK BOLEH, karena TUJUANNYA adalah UNTUK FITNAH dan perkara itu sesuai dengan tujuannya.

ADAPUN jika penanya itu MENGINGINKAN KEBAIKAN, INGIN BELAJAR, INGIN MENGAMBIL ILMU AGAMA YANG BENAR, maka WAJIB bagimu untuk menunjukkannya kepada siapa dia harus mengambil ilmu -baarakallahufiiykum-.

Marhaban yaa Thalibal ‘Ilmi, hal. 337

〰〰〰

Wallaahu a’lam
Abu Muhammad Bali

WhatsApp Al-Manshurah Singaraja

Arabic:

 سؤال للعلّامة ربيع بن هادي – حفظه الله تعالى :

 السائل:  وهذا سائل يقول : بارك الله فيكم ، وأحسن إليكم ، هل السؤال عن الرجال من هدي السلف ؟

 الجواب :

نعم ، السؤال عن الرجال من منهج السلف ، كما قال ابن سيرين : (( إن هذا العلم دين ، فانظروا عمن تأخذون دينكم )).

لكن في الناس من يسأل بصدق وإخلاص ، يريد أن يأخد دينه من الأكفاء ، من أهل العلم والعقيدة الصحيحة والمنهج الصحيح ، فهذا له أن يسأل .

وبعض الناس يسأل للفتن ، في هذا الوقت كثير من الأسئلة ، ما رأيك في فلان ؟ ما رأيك في فلان ؟ ما رأيك في منهج فلان ؟
وليس قصده الاستفادة منه ، أو الابتعاد عنه ، وإنما قصده شي أخر هو : الإشاعات ، ونشر الفتن بين الناس…

فهذه الأسئلة لا تجوز ، لأنها للفتن ، والأمور بمقاصدها.

وأما إذا كان السائل يريد الخير ، ويريد أن يتعلم ، ويأخذ دينه الصحيح ، فيجب أن تدله على من يأخذ منه العلم – بارك الله فيكم -. نعم.
……………………

 مرحبا يا طالب العلم : ص (337).

..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *