PERANG AHLUSSUNNAH MELAWAN RAFIDHAH HUTSY PEMBERONTAK KHAWARIJ DI BAIDHA’
(ANTARA MAKAR PENGGEMBOS & PENCERCA JIHAD & KEBANGGAAN MEREKA MEMAMERKAN HASIL PERJUANGAN DUSTANYA DI DEPAN AL ALLAMAH AL FAUZAN)
Rafidhah terus merangsek maju. Yaman Utara mayoritas daerahnya telah diduduki oleh Rafidhah setelah mereka mengkudeta pemerintah yang sah dan hampir seluruh wilayah utara dikuasai tanpa perlawanan karena memilih MANUT^MENURUT^TUNDUK dengan persekutuan Muhammad al Imam dan para Syaikh yang bersamanya dengan Rafidhah Najis Hutsiyun yang dituangkan dalam Watsiqah Kufriyah mereka.
Sebelum itu, setelah ditandatangani pakta persekutuan antara pihak Muhammad Al Imam bersama Abdul Malik al Hutsy maka seruan jihad ulama Kibar-pun untuk melawan kaum pemberontak Rafidhah ditentang keras dan dicerca oleh mereka para penggembos, siapa yang berani menguarakan Jihad melawan Rafidhah maka surat tahdzir untuk membungkampun diturunkan oleh Al Imam bersama 6 Masyaikh Yaman yang bernaung bersama Al Imam dan Watsiqah kufriyahnya.
Seperti sebuah perencanaan yang sangat matang, setelah membungkam seruan jihad maka kemudian berlanjut dengan gerakan sekutu mereka, yakni istana Presiden diserbu oleh pasukan Abdul Malik al Hutsy (sekutu Muhammad al Imam dan yang bersamanya) dan akhirnya berhasil menggulingkan pemerintah. Allahul musta’an.
Di balik mayoritas wilayah utara yang siap manut dibawah naungan Rafidhah, namun di al Baidha’ yang dekat dengan perbatasan Yaman Selatan, Ahlussunnah bangkit melawan ekspansi kaum Hutsi Syiah Rafidhah pemberontak.
Inilah sebagian jalannya pertempuran tatkala Ahlussunnah bangkit melawan, berjihad menghadapi Rafidhah najis tak mempedulikan seruan jahat para penggembos, iya seruan sekutu Rafidhah Hutsiyun Pemberontak.
“Perang Ahlussunah Yaman vs Rafidhah Hutsi di Baidh” di YouTube – Perang Ahlussunah Yaman vs Rafidhah Hutsi di Baidh: http://youtu.be/hOx8M4tuvVQ
Kami memohon kepada segenap salafiyyin untuk mendoakan dengan segenap keikhlasan dan kejujuran untuk ahlussunnah di sana agar dapat meraih kemenangan dan kekokohan dalam melawan Rafidhah Najis Pemberontak. Dan semoga Allah Ta’ala menggagalkan dan menghinakan makar para penggembos, amin.
Sungguh doa adalah senjata paling ampuh yang dimiliki seorang muslim. Berdoalah di waktu-waktu mustajabah wahai segenap kaum muslimin Ahlussunnah.
اللهم أعنهم على أعدائهم…اللهم ثبت أقدامهم..