Mencela Shahabat Nabi = Mencela Syariat

Bismillahirrohmanirrohim. o

Mencela Shahabat Nabi = Mencela Syariat

Mencela Shahabat Nabi = Mencela Syariat
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

قال شيخنا العلامة أحمد بن يحيى النجمي رحمه الله :

” أنّٓ الصحابة واجبٌ علينا أن نعتقد عدالتهم لأنّٓهم هم الذين حملوا لنا الشرع الاسلامي عن نبينا – صلى الله عليه وعلى آله وصحبه وسلم – فالطعن فيهم يعتبر طعناً في الدين ؛ لأنّٓنا إذا قدحنا في شهودنا فقد قدحنا في ديننا ، فلايقول في الصحابة ، ويتكلم فيهم إلآّ مفتون ولهذا قال قائل أهل السنة :                           وما جرى بين الصحاب نسكت    عنه وأجر الاجتهاد نثبت “

شرح أعلام  السنة المنشورة ص٤٠٠ مخطوط .

        ✳

Berkata Syaikhunaa al ‘Allamah Ahmad bin Yahya an Najmi rahimahullah:

Sesungguhnya para shahabat itu, wajib bagi kita untuk meyakini sifat ‘adil mereka karena merekalah yang membawakan syari’at Islam kepada kita dari Nabi kita shallallaahu ‘alahi wa ‘ala Aalihi wa shahbihi wa sallam.

Maka celaan yang ditujukan kepada mereka dianggap sebagai celaan yang ditujukan kepada agama, karena jika kita mencemarkan para saksi-saksi kita maka sungguh (itu berarti) kita telah mencemarkan agama kita.

Maka tidaklah mengucapkan yang jelek tentang para shahabat dan membicarakan kejelekan mereka  kecuali orang yang terfitnah.

Oleh karena ini, sungguh ada seorang Ahlus Sunnah yang mengatakan:

وما جری بين الصحابة نسكت
عنه وأجر إجتهاد نثبت

Dan apa yang terjadi (perselisihan) di antara para shahabat maka kita diam darinya, dan kita tetapkan adanya pahala ijtihad (pada mereka).

Syarh A’lamis Sunnatil Mansyurah, hal 400

Wallaahu A’lam.
hm

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *