Pembelaan Asy-Syaikh Washiyullah Abbas Terhadap Asy-Syaikh Rabi’ bin Hady Al-Madkhaly (Bagian 1)

Bismillahirrohmanirrohim. o

Pembelaan Syaikh Washiyullah Terhadap Syaikh Rabi Al Madkhali 1

Pertanyaan:

Apakah Asy-Syaikh Rabi’ mengharuskan manusia agar mengikuti pendapat beliau dan memvonis orang yang menyelisihi beliau sebagai mubtadi’?

Jawaban:

AKU INGIN TAHU, SIAPAKAH ORANG YANG MENYELISIHI DAN MENGATAKAN BAHWASANYA ASY-SYAIKH RABI’ MENGHARUSKAN SESEORANG UNTUK MENGIKUTI PENDAPAT BELIAU DAN MEMVONIS ORANG YANG MENYELISIHI BELIAU SEBAGAI MUBTADI’??

TIDAK, BELIAU TIDAK MEMILIKI PEMIKIRAN SEPERTI ITU. BELIAU HANYALAH MENUKIL DALIL-DALIL DAN BUKTI-BUKTI YANG LAINNYA; dan pada kesimpulannya beliau mengatakan: “Ini adalah ucapan ahlul bid’ah.” Beliau tidak mengucapkan: “Ini adalah ahli bidah.”

Ada kemungkinan pula bahwasanya beliau mengatakan seperti itu karena orang tersebut terus menerus datang (membawa ucapan yang bid’ah tersebut) dan telah jelas manhajnya, maka dia divonis sebagai mubtadi’. Dan tidaklah seseorang dibid’ahkan kecuali dengan dalil.

Akan tetapi kami katakan kepada ikhwan, jika mereka menyelisih pendapat beliau maka hendaklah mereka pergi dan berdiskusi dengan beliau, atau berdialog dengan dan bicarakanlah dengan beliau serta bantahlah beliau.

SUBHANALLAH! SUDAH SEJAK LAMA BELIAU MENULIS KITAB-KITAB INI, AKAN TETAPI KAMI TIDAK MENJUMPAI SEORANG PUN YANG MEMBANTAH BELIAU DENGAN ILMU SAMA SEKALI.

Yang ada hanyalah celaan-celaan seperti ini saja dan kata-kata yang tidak diridhai oleh Allah dan Rasul-Nya. Kita menginginkan kebenaran.

Kalau pintu kejelekan tidak ditutup maka niscaya pintu tersebut akan terbuka lebar-lebar. Jadi yang seharusnya adalah ketika ada kesalahan di tengah-tengah umat maka dibantah dengan adab membantah (yang baik).

Sumber artikel:

http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=113357

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *