Bantahan Ringkas Untuk Menghancurkan Syubhat Syaikh Abdul Malik Ramadhany & Halabiyun

Bismillahirrohmanirrohim. o

bantahan ringkas menghancurkan syubhat abdul malik ramadhany

Ini adalah bantahan ringkas terhadap syubhat Abdul Malik Ramadhany yang disebar oleh Halabiyun dalam rangka membela Al-Halaby sebagaimana yang diposting dalam komentar di facebook Jafar Salih, dipasang pula di blog Abul Jauza yang ditukangi oleh Abul Aswad Al Bayati yang memang rajul ini termasuk corong fitnah yang begitu aktif menebarkan syubhat dan pembelaan terhadap Al Halaby terutama sekali menyedotnya dari situs utama mereka, Semuanya Salafy.

Kami kutip bantahan ini dari tulisan Ra-id Alu Thahir hafizhahullah dalam makalahnya yang berjudul “Tahdziirul Qaashy wad Daany min Ta’shiilaati Ahlit Tamyii’ fi Kalaamis Syaikh Abdil Malik Ramadhany” dan kami sertakan pula tambahan berupa beberapa screenshot bukti (dari sekian banyak screenshot bukti yang masih kami simpan) sebagai pendukung. Alhamdulillah.

Link download: http://archive.org/download/TahdziirulQaashy/Tahdziirul%20Qaashy.docx

Mudah-mudahan Allah menolong untuk menyelesaikan terjemahannya, karena syubhat berikut ini hanyalah secuil dari berbagai syubhat manhaj yang menyimpang dari Asy-Syaikh Abdul Malik Ramadhany yang telah dibabat habis di dalam  makalah setebal 141 halaman tersebut yang berbagai syubhat tersebut dilariskan oleh hizbiyun sebagai tameng dan senjata untuk membela dan melindungi kesesatan mereka dan Syaikhnya.

syubhat abdul malik ramadhani

Gambar 1. Screenshot dalil yang dimaksud. Thayyib apakah antum ingin mengikuti dalil?…Apakah antum ingin ikut dalil? Kitab itu dicela oleh Syaikh Al Abbad.

Ra-id Alu Thahir hafizhahullah berkata di hal. 133-134:

“Ada beberapa catatan terhadap ucapannya ini:

Pertama: pernyataan yang jelas bahwa dia terpengaruh dengan Ali Al-Halaby dan Masyhur Hasan.

pengakuan terpengaruh alhalaby

Gambar 2. Screenshot “Aku termasuk orang yang terpengaruh ‘Aliy Hasan Al-Halabiy dan Masyhuur Hasan Aalu Salmaan”

Maka ucapan Syaikh Abdul Malik Ramadhany bahwa dia termasuk orang-orang yang terpengaruh dengan Ali Al-Halaby dan Masyhur Hasan –walaupun hal itu muncul darinya untuk menolak perbuatan orang yang mengingkari hal itu- hanya saja walaupun demikian tidak sepantasnya bagi orang seperti dia untuk menjadi pengekor mereka dan menjadi orang yang terpengaruh dengan mereka. Tetapi sangat disayangkan, orang yang memperhatikan pernyataan-pernyataan Syaikh Abdul Malik yang sangat jelas, akan melihat dengan jelas bahwa dia mengikuti langkah-langkah mereka sedikit demi sedikit.

Kedua: penolakannya terhadap vonis para ulama terhadap orang-orang tertentu dengan dalih bahwa para ulama tersebut bukan para nabi, dan juga dengan dalih bahwa kita tidak menjadikan para ulama kita seperti para ulama Yahudi dan Nashara.

ucapan kibar pembual firanda

Gambar 3. Ucapan Kibar Pembual Firanda, Mereka ambil manhajnya seakan-akan seperti wahyu yang turun dari langit

Yang nampak bahwa hubungan Syaikh Abdul Malik Ramadhany dengan Ali Al-Halaby dan terpengaruhnya dia dengannya menjadikan dia kehilangan untuk bersikap dengan benar dan kehilangan kesabaran (menjadikannya terburu-buru untuk menyikapi) ketika dia mendengar celaan terhadap Al-Halaby dan pujian terhadap pihak yang membantahnya. Ucapan-ucapan yang dia katakan ini tidak pantas diucapkan oleh orang seperti dia, bahkan kita tidak pernah mendengarnya kecuali dari hizbiyun yang fanatik terhadap tokoh-tokoh dan masayikh mereka. Adapun Salafiyun maka mereka adalah orang-orang yang mengikuti hujjah dan dalil.

beliau (Syaikh Al Abbad) berkata : “tidak jelas ada penyatuan agama di dalamnya”

sebagian isi Risalah Amman yang dipuji dan disanjung Al Halaby

Gambar 4. Screenshot sebagian isi Risalah Amman yang dipuji dan disanjung Al Halaby walau diingkari oleh Abdul Malik Ramadhany dan Syaikh Al Abbad (menurut pengakuannya): “aku sdh bc risalah itu berkali2, Syaikh Abdul Muhsin Al Abbad sdh bc risalah itu berkali2” (dan kitapun orang Indonesia sudah baca sebagaimana bukti screenshot di atas!)

Wahai Syaikh Abdul Malik, siapa yang menganggap bahwa para ulama kita adalah para nabi?! (ini cuma tuduhan dusta terhadap Salafiyun yang tidak ada hakekatnya –pent)

Apakah mengikuti seorang ulama yang menegakkan dalil dan hujjah atas perkataannya termasuk sikap menjadikan mereka seperti yang dilakukan olehYahudi dan Nashara terhadap para ulama mereka?!

bukti itu

Gambar 5. Screenshot alhamdulillah kami orang Indonesiapun tidak perlu membaca berulang kali untuk mendapatkan bukti dan mengetahui isinya

Apakah pujian seorang ulama (Asy-Syaikh Rabi’ –pent) –yang mana beliau adalah imam jarh wa ta’dil dengan persaksian seorang imam (Al-Albany –pent) di dalam ilmu hadits– ditolak semata-mata dengan dalih bahwa beliau bukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi was sallam?!

Apakah ini merupakan jawaban ilmiah untuk menolak jarh wa ta’dil para ulama?!

Apakah ini merupakan manhaj salaf di dalam menyikapi para ulama dan vonis atau penilaian mereka?!

bukti itu 2

Gambar 6. tetapi mereka juga menyatu pada wasiat yang teragung dari kedua wasiat tersebut

Semoga Allah memaafkan dan menunjukkan Anda kepada jalan yang benar, apa yang engkau sisakan bagi hizbiyun?!

Apakah mungkin bagi kita wahai Syaikh Abdul Malik untuk kita katakan berdasarkan ucapan Anda yang telah lalu: jika Asy-Syaikh Abdul Muhsin hafizhahullah mencela kitab Shiyanatus Salafy, apakah yang mencelanya adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi was sallam?! Asy-Syaikh Abdul Muhsin hanya salah seorang ulama dan bukan termasuk para nabi dan kita dilarang menjadikan para ulama kita seperti para ulama Yahudi dan Nashara.

pengakuan jelas abdul malik ramadhani

Gambar 7. Screenshot apakah yang mencelanya adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi was sallam?! Asy-Syaikh Abdul Muhsin bukan termasuk para nabi dan kita dilarang menjadikan para ulama kita seperti para ulama Yahudi dan Nashara

Apakah Anda ridha wahai Syaikh dengan jawaban seperti ini?!

Ataukah boleh bagi Anda untuk membuka pintu semacam ini bagi hizbiyun?!”

-selesai, walhamdulillah-

One thought on “Bantahan Ringkas Untuk Menghancurkan Syubhat Syaikh Abdul Malik Ramadhany & Halabiyun

  1. Subhannallah.. Maha Suci Allah yang benar-benar telah menjaga agama ini dengan cara-Nya yang lembut dan agung. Dia telah berkehendak membangkitkan orang-orang yang terus menerus mencoba mengkaburkan agama ini, namun sekaligus Dia bangkitkan pula orang-orang yang tak lelah menyingkap kekaburan itu. Tinggallah individu masing-masing hamba ditentukanNya jalannya di tengah badai dan carut marut fitnah.
    Tiada kekuatan dan daya upaya hamba jika tiada pertolongan Rabb Yang Maha Pemurah Penyayang kemudian dengan usaha-usaha para penyingkap kebathilan. Semoga Allah memberi kemuliaan pada mereka dunia dan akhirat dan mengampuni segala kesalahan mereka, termasuk antum pengampu tukpencarialhaq.com ini. Jazaakumullahu khairan katsiran.

    Comments:
    Barokallahu fiikum

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *