Untuk Ali Misri yang menuduh ustadz Luqman Baabduh hafidzohullaah sebagai maling kitab waqof ma’had Imam Asy-Syafi’i , ana mendapatkan gambar ini dari Aya S Miza hadaanallaahu wa iyyaah, dikomentar ana sehingga ana hapus dikhawatirkan menimbulkan fitnah ttp sepertinya tdk bisa dibiarkan sehingga darurat ditampilkan kembali, yang semula niat ana hanya memposting tulisan dari asaatidzah al-fudhoola tanpa mengomentari komentar mereka,
Screenshot bukti tuduhan dusta Ali Musri Semjan Putra
Untuk menjawabnya cukup dengan 3 poin
1.Waqaf kitab itu terjadi di saat ma’had sudah berubah nama menjadi ma’had as-salafy, ma’had yang dipakai ustadz Luqman Baabaduh hafidzahullaah sekarang
2.Ustadz Luqman Baabduh hafidzahullaah bersedia untuk mengganti nilai dari buku itu,agar tdk terjadi fitnah tetapi Ahmad Jawwas ( anak yang mewaqafkan ma’had Imam Syafi’i) mengirim aly balfred untuk mewaqafkan kembali buku itu kema’had As-Salafy
3.Untuk nominal juga bukan 200jt lebih rendah dari itu
Baginya agar dia bertaubat taraju’ dari perkataan tidak takutkah engkau dengan ayat ini
و الذين يؤذون المؤمنين و المؤمنات بغير ما اكتسبوا فقد احتملوا بهتانا و إثما مبينا ( الأحزاب : 58 )
Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang yang mu’min dan mu’minat tanpa kesalahan yang mereka perbuatan, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata ( Qs. Al-Ahzaab : 58 )
Dan masih banyak dari hadits-hadits yang shohih yang ana yakin dia pun faham tentang bahayanya berucap tanpa didasari ilmu dan mencari-cari kesalahan orang yang beriman.
Maka berdasarkan Atsar yang dinukilkan dan Al-Hafidz Ibnu Abdil Barr dari Imam Malik bin Anas rahimahullaah berkata:” Ilmu tidak diambil dari 4 orang yang mempunyai sifat ini :” 1. Orang yang dungu dengan sangat jelas kedunguannya, 2. Pelaku hawa nafsu yang menyerukan manusia kepada hawa nafsunya, 3. Dan seseorang yang telah tenar dengan kedustaan didalam membicarakan seseorang, walaupun dia tdk berdusta atas nama Rasulallaah shallallaahu ‘alaihi wasallam , 4. Dan seseorang yang mempunyai keutamaan dan kebaikan tetapi dia tdk mengetahui apa yang dia ucapkan ( Jaami’ Bayaanul Ilmi wafadhlihi
Telah banyak kabar yang datang kepada ana tentang waro’ serta zuhudnya beliau berapa banyak dari donatur yang datang menawarkan diri dan beliau menolaknya baik dalam keadaan sempit atau keadaan yang lapang, beliau termasuk orang yang sangat berhati-hati dalam permasalahan ini, ( contoh ketika sempit, ketika beliau terusir dari pondok imam asy-syafi’i ana mendengar ada seorang donatur yang ingin menyumbang kepada beliau tp beliau menolaknya, apalagi dalam keadaan lapang tdk sedikit, dan untuk kecurigaan Asy-Syaikh Robi bin Hadi Al-Madkholi hafidzahullaah itu jg sebatas kecurigaan bukan suatu yang beliau pastikan bahwa ustadz Luqman adalah penyusup ikhwanul Muslimin, dan beliau sendiri hafidzahullaah sdh menarik perkataan beliau bahkan mentazkiyyahnya seperti yang dinukilkan Ustadz Askari hafidzahullaah, dan salah satu keutamaan ustadz Luqman hafidzahullaah ketika ana berada di Mekkah rombongan Ustadz Luqman dan beberapa Asatidzah dari Indonesia jg ikhwah indonesia dan tamu-tamu ikhwah dari luar negeri berziyaroh kerumah Asy-Syaikh Robi hafizhalullaah tp beliau tlh menjadwalkan waktunya ketika itu untuk pergi ke Masjidil Harom sehingga Asy-Syaikh Robi tdk bisa duduk lama bersama para tamu, dan ketika beliau ingin pergi dari tamu yang ada hanya ustadz Luqman yang diajak ikut di dalam mobil Asy-Syaikh Robi hafidzahullaah yang didalam mobil tersebut terdapat masyayekh yang kebutulan hadir semoga Allaah menjaga Ulama Ahlus Sunnaah آمــــــــــــــــــين يا رب العالمين
Sumber: FB Fahmi Abubakar Jawwas
Bismillah…
Maling teriak maling… itulah turotsiyyin… turotsiyyin mencoba mengambil/merampas kehormatan para ‘ulama ahlus sunnah namun gagal… walhamdulillah…
Untuk penggemar rodja’, bacalah tulisan-tulisan di situs ini dengan seksama, dengan obyektif jangan subyektif, dan dengan berfikir ilmiyah (berdasarkan fakta dan dalil syar’i), niscaya al haq akan kita temukan… biidznillah…
Baarokalloohufiikum…
Yaaah…Pak Doktor salah nuduh… Malu dah…
Tersenyum membaca pesan Doktor Ali Musri..Ketika petinggi Turatsiyyin sudah kebingungan karena fakta penyimpangan Ihya Turats sudah sangat jelas di tengah umat.. maka mereka mencari-cari “kesalahan” yang tidak ada kaitannya dengan bantahan beliau tehadap Firanda durjana ( yang tentunya Al Ust Luqman hafizhahullaah jauh dari yang dituduhkan ). Kalau mau jujur.. di manakah doktor ini ketika Al Ust Luqman dan ikhwah diusir dari ma’had Syafi’i itu?? Apakah ia menjadi saksi langsung akan tuduhannya itu??!!! Saksikanlah Wahai Turatsiyin.. Asatidzah Jember (secara khusus) tidaklah seperti kalian yang mudah tergiur akan dunia ( uang)! Alhamdulillaah pondok jember berkembang pesat dari dana yang bersih dari sumber yang tidak jelas apatah menyimpang.. Allahul musta’an