Sikap Ulama’ Kuwait Terhadap Jum’iyyah Ihya’ Ut Turots

Sikap Ulama’ Kuwait Terhadap Jum’iyyah Ihya’ Ut Turots

new1a

Oleh: Abu Muhammad Abdurrahman Sarijan

Segala puji hanya bagi Allah, sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada nabi akhir zaman, keluarganya, serta para sahabatnya.

Kemudian setelah itu;

Sesungguhnya telah banyak penjelasan dan nasehat yang telah kita peroleh dari ulama tentang kehizbiyyahan Jum’iyyah Ihya’ut Turots. Apatah
lagi penjelasan atau nasehat tersebut telah datang dari ulama yang bermuqim di negeri asal jum’iyyah hizbiyyah ini
. Lantas dalil/bukti apa lagi yang mereka butuhkan untuk menolak nasehat tersebut?!

Tentu kita masih ingat akan bukti-bukti yang dikeluarkan oleh saudara kita dari Inggris yang sekarang sedang bermuqim di Kuwait dan sedang belajar dengan Syaikh Muhammad Al-Anjeri hafizahullah Ta’ala, ya…Abu Sufyan Utsman Wiliam Beecher. Dalam tulisannya tersebut ia kemukakan borok-borok yang ada pada tubuh Jum’iyyah hizbiyyah Ihya’ut Turots dan demikianlah hakikat sebenarnya jum’iyyah ini. Pada diri pembesar-pembesar Ihya’ut Turots bercokol rasa permusuhan kepada pemerintah muslim, terutama Nadzim Sulthon. Mereka rupanya tidak tahu atau pura-pura tidak tahu berterima kasih kepada pihak kerajaan Kuwait yang mana salah satu keluarga dari pihak kerajaan telah mewaqafkan gedung (rumah) yang sekarang dijadikan markaz (kantor) mereka, sebut saja markaz Ihya’ut Turots cabang Jahra-Kuwait.

Apabila dalam tulisan ini kita fokuskan untuk membahas tentang penyimpangan Ihya’ut Turots, maka akan menjadi panjanglah tulisan ini dan cukuplah bagi kita dengan apa-apa yang telah dijelaskan oleh ulama seperti Syaikh Al-Albani rahimahullah, Syaikh ‘Ubaid Al-Jabiri hafizahullah, serta Syaikh Robi’ bin Hadi Al-Madkholi hafizahullah dan ulama-ulama lainnya -segala puji hanya bagi Allah semata-.

Sesungguhnya -berdasarkan apa yang diketahui oleh penulis- para ulama Ahlus Sunnah di Kuwait telah sepakat bahwa Jum’iyyah Ihya’ut Turots adalah Jum’iyyah hizbiyyah. Jum’iyyah ini telah memecah belah barisan salafiyin dimanapun, sehingga hampir tak penah luput dalam pembahasan pelajaran yang disampaikan oleh Syaikh Muhammad Al-Anjeri hafizahullah dalam menjelaskan kepada saudara-saudara kita salafiyin Kuwait akan bahaya Jum’iyyah Ihya’ut Turots ini.

Adapun nama-nama ulama Ahlus Sunnah di Kuwait yang kami maksudkan adalah sebagai berikut;

1. Syaikh Doktor Falah bin Isma’il Al-Mandakar hafizahullah Ta’ala.

2. Syaikh Thoriq As-Subai’i hafizahullah Ta’ala.

3. Syaikh Ahmad As-Subai’i hafizahullah Ta’ala (bahkan beliau telah mengeluarkan kaset yang berisi nasehat bagi saudara kita di Ihya’ut Turots).

4. Syaikh Salim Al-Ajmi hafizahullah Ta’ala.

5. Syaikh Muhammad Al-Anjeri hafizahullah Ta’ala.

6. Syaikh Kholid bin Dlohawi Az-Zufairi hafizahullah Ta’ala.

Demikianlah, mereka semua -semoga Allah melindungi mereka- telah menerangkan kepada kita tentang bahayanya Jum’iyyah Ihya’ut Turots. Semoga Allah melindungi kita semua dari makar dan talbis orang-orang yang mengikuti mereka dan semoga Allah mengembalikan mereka ke jalan-Nya yang lurus, Allahumma Amiin.

Banyumas, Rajab 1432 H

Sumber: http://ibnusarijan.blogspot.com/2011/06/sikap-ulama-kuwait-terhadap-jumiyyah.html

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *