بسم الله الرحمن الرحيم
Mengenal Lebih Dalam Hakikat Manhaj Yayasan As Sunnah
28/09/08
Oleh: Abu Muhammad Abdurrahman Sarijan
Aku bersaksi bahwasannya tidak ada Ilah kecuali Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya.
Amma ba’du:
Allah Ta’ala berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman. Sesungguhnya banyak dari orang-orang alim dan rahib-rahib mereka benar-benar memakan harta orang dengan jalan yang bathil dan mereka menghalang-halangi manusia dari jalan Allah…” (QS.At Taubah: 34).
Allah Ta’ala berfirman ketika mencela ulama suu’:
“Maka setelah mereka, datanglah generasiyang jahat yang mewarisi Taurat yang mengambil harta benda dunia yang rendah ini. Lalu mereka berkata:’Dan kelak jika harta benda dunia datang kepada mereka sebanyak itu juga, niscaya mereka akan mengambilnya juga. Bukankah mereka terikat perjanjian dalam kitab Taurat bahwa mereka tidak akan mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar,padahal mereka telah mempelajari apa yang tersebut di dalamnya? Negeri akhirat itu lebih baik bagi mereka yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu mengerti?” (QS. Al A’rof: 169).
Dan telah Tsabit dari Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bahwasannya ia bersabda:
“Sesuatu yang paling aku takutkan terhadap ummatku adalah setiap munafiq yang pandai bersilat lidah”
Dari Tsauban radhiallahu ‘anhu, ia berkata: Bersabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam:
“Sesuatu yang paling aku takutkan terhadap kalian adalah a’imah yang menyesatkan” (HR. Abu Dawud)1)
Dari ayat dan hadits di atas teranglah bagi kita begitu berbahayanya para da’I yang menyerukan kepada kesesatan. Namun berbeda dengan apa yang dilakukan oleh Yayasan As-Sunnah Cirebon dan para da’inya, mereka justru menebarkan virus-virus yang berasal dari para da’I yang telah dikenal kesesatannya, misal: Syaikh Muhammad Sholih Munajid dan Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Aj Jibrin. Mereka menebarkan virus-virus da’I hizbiyyah ini melalui media audio ataupun tulisan (dengan menterjemahkan tulisan-tulisan mereka) kepada ummat.(Lihat gambar 1 dan 2)
Maka saya berkata: Segala puji hanya bagi Allah yang telah menguakkan bukti-bukti ini. Hal ini semakin menunjukkan kepada kita akan hakikat manhaj Yayasan As Sunnah Cirebon beserta para da’inya.
Allah Ta’ala berfirman:
“Sebenarnya Kami melemparkan yang haq (kebenaran) kepada yang bathil, lalu yang haq itu menghancurkannya. Maka seketika itu yang bathil lenyap…” (QS. Al Anbiya’: 18).
A. Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Aj Jibrin
Merujuk fatwanya tertanggal 17/8/1416H, 26/2/1417, serta 14 Rabi’ul Akhir 1417H/29 Agustus 1996 yang diterbitkan oleh koran Kuwait Al Anbaa’ ketika ditanya tentang Hasan Al Banna dan Sayyid Quthb, maka kita akan mengetahui pembelaannya terhadap Hasan Al Banna dan Sayyid Quthb. Beliau berkata ketika membela Sayyid Quthb dan Hasan Al Banna dalam fatwanya:“…Kemudian aku berkata: Sesungguhnya Sayyid Quthb dan Hasan Al Banna adalah bagian dari ulama kaum muslimin dan dari ahlul dakwah. Allah telah memberikan manfaat yang banyak dengan dakwah mereka, serta pada diri mereka ada kejuhudan tanpa kita diragukan lagi…”.2)
Dan alhamdulillah Syaikh Abdullah Shalfiq Az Zufairi hafizahullah telah membantah fatwa Syaikh Aj Jibrin ini dengan bantahan yang memuaskan dan mematikan syubhat yang hendak dihembuskannya kepada ummat.
Perlu diketahui bahwa buku bantahan terhadap Syaikh Aj Jibrin ini diberi komentar oleh Syaikh Robi’ bin Hadi Al Madkholi hafizahullah dan Syaikh ‘Ubaid Al Jabiri hafizahullah.
Selain Syaikh Abdullah Salfiq Az Zufairi hafizahullah, Syaikh Muhadits Yahya bin ‘Ali Al Hajuri hafizahullah telah memasukkan Syaikh Aj Jibrin kedalam barisan du’at hizbiyyah, berikut buktinya:
Dan segala puji bagi-Nya, selain kedua Syaikh tersebut di atas kami juga mendapatkan fatwa Syaikh Ahmad bin Yahya An Najmiy rahimahullah tentang Syaikh Aj Jibrin ini. Berikut cuplikan fatwa beliau rahimahullah:
بن جبرين ياجماعة هو إخواني إخواني محترق كما يقال أنا ابغاكم تقرأون كتاب رد الجواب إذا رأيتم فيه شيء من خطأ قولولي……..
Agar bukti ini semakin kuat, berikut kami sertakan juga rekaman audionya
(Sumber: Kaset Ash Showa’iqun Nazilah ‘alal Afkar Bathilah, side:B)
Dan lihatlah bantahan Syaikh (Ahmad bin Yahya An Najmi rahimahullah) terhadap perkataan-perkataan Syaikh Aj Jibrin terhadap kitab beliau yang berjudul MAURIDUL ‘ADZBUZ ZULAAL terutama dalam bab: 9 dari buku tersebut.
Perlu kita ketahui bahwa bab:9 dalam kitab MAURID berisi 25 catatan penyimpangan Ikhwanul Muslimin.
Klik disini untuk menemukan jawaban Syaikh Ahmad bin Yahya An Najmi rahimahullah.
Dari bukti-bukti di atas menujukkan kepada kita bahwa Syaikh Aj Jibrin adalah bagian dari du’at Ikhwanul Muslimin (Da’I hizbiy).
b. Syaikh Muhammad Sholih Munajid
Diantara buku yang ditulis oleh Syaikh Muhammad Sholih Munajid adalah Muharomat Istahana bihan Naas yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan Dosa-dosa yang dianggap biasa. Diterbitkan dan dibagikan secara gratis oleh Yayasan Hizbiy Al Shofwah, Jakarta.
Jika mereka bertanya:Apa buktinya da’I Yayasan As Sunnah Cirebon menyebarkan tulisan dan membela pemikiran Syaikh Muhammad Sholih Munajid? Maka kami jawab sbb:
Bukti bahwa da’I Yayasan As Sunnah Cirebon menyebarkan pemikiran Syaikh Muhammad Sholih Munajid adalah dengan apa yang diterjemahkan oleh Ustadz Abu Abdirrahman Fariq bin Qosim Anuz berjudul Bahaya Meremehkan Dosa dengan mengambil rujukan buku Uriidu ‘an Atuuba Walaakin…karya Syaikh Muhammad Sholih Munajid.Terjemahan ini dalam bentuk bulletin yang di cetak dan diterbitkan oleh Jeddah Da’wah Center, KSA (Tempat kerja Ustadz Fariq) kemudian digandakan oleh lajnah-lajnah lainnya, berikut buktinya:
Siapakah Syaikh Muhammad Sholih Munajid?
Perlu kiranya kita mengetahui sejenak siapakah sebenarnya Syaikh Muhammad Sholih Munajid ini.
Merujuk fatwa Syaikh Robi’ bin Hadi Al Madkholiy dan Syaikh ‘Ubaid Al Jabiri serta Syaikh Yahya Al Hajuri hafizahumullah dapat kita ketahui bahwa Syaikh Muhammad Sholih Munajid ini adalah seorang hizbiy.
Berkata Syaikh Robi’ bin Hadi Al Madkholiy hafizahullah:”Dia (Syaikh Muhammad Sholih Munajid, pent) adalah salah satu pembesar dari pembesar-pembesar Quthbiyin (=pengikut Sayyid Quthb)”.
Berkata Syaikh ‘Ubaid Al Jabiri hafizahullah:“Sesungguhnya dia adalah seorang Quthbiy (=pengikut Sayyid Quthb)”.(Sumber: http://www.sahab.net/forums/showthread.php?t=289576).
Berkata Syaikh Yahya bin ‘Ali Al Hajuri* hafizahullah:“Al Munajid: Sesungguhnya telah berkata Syaikh kami (=Syaikh Muqbil, pent) bahwasannya ia adalah Sururiy (=pengikut Muhammad Zainal Abidin bin Surur)”. (Sumber: http://www.salafyoun.com/showthread.php?p=15285).
*(Terakhir Al Hajury telah ditahdzir oleh masyaikh Ahlussunah karena kesesatan dan penyimpangannya sebagaimana fatwa dan tulisan-tulisan bantahan terhadapnya yang telah kami posting pada situs ini)
Bukti kehizbiyahan beliau dapat kita lihat dalam kitabnya. Beliau menasehatkan untuk membaca buku-buku para tokoh Ikhwanul Muslimin serta menasehatkan untuk mendengarkan kaset-kaset mereka, misal:Sayyid Quthb, Hasan Al Banna, Abul A’la Al Maududiy, Aid Al Qorniy, Safar Hawaliy dll dalam perpustakan pribadi dirumah-rumah. Kemudian beliau menasehatkan agar anak-anak kita mendengarkan nasyid (Sumber: http://www.salafyoun.com/showthread.php?t=2250).
Maka dari bukti ini jelaslah bahwa Syaikh Muhammad Sholih Munajid adalah seorang Hizbiy.
Du’at Yayasan As Sunnah Cirebon
Setelah kita mengetahui hakikat Manhaj Yayasan As Sunnah Cirebon, maka perlu kiranya kita mengenal sedikit para da’i yang bernaung di bawah payung Yayasan As Sunnah. Hal ini dimaksudkan agar kita dapat berhati-hati dalam mengambil ilmu ini.
Para da’I aktif pada waktu kami masih belajar di Yayasan ini diantaranya adalah sbb:
A. Abu Abdirrahman Fariq Qosim Anuz, Lc.
B. Abu Nu’man Muhammad Thoharoh, Lc.
C. Abu Abdillah Tata Abdul Ghoniy Nashih.
D. Ahmad Kurnaedi (Kurnaedi), Lc. (Pernah mengajarkan buku karya Adnan Ar’ur kepada akhwat di daerah kami (Cideng, Cirebon).
E. Ali Hijrah (waktu itu sebagai ketua Yayasan).
F. Abu Ibrohim Sa’id Riyana.
G. Abu Ibrohim Taryaman, Lc (Suami adik ipar da’I Jum’iyyah Ihya’ut Turots Al Hizbiyyah Kuwait Lajnah Junub Syarq Asia, Abu ‘Umair Faruq). Beliau (Taryaman) adalah pengurus Al Irsyad Al Islamiyah Indramayu.
H. Muhsin (Adik Ali Hijrah)
I. Fathurrahman, Lc.
Sedangkan da’I muda di Yayasan ini yang ia dahulu adalah teman penulis, Muadin, Lc.
Semoga dengan adanya bukti yang terang benderang malam bagaikan siangnya ini menjadikan kita semakin berhati-hati dalam mengambil ilmu ini.
Berkata Muhammad Sirin:”Ilmu ini adalah agama, maka lihatlah darimana kamu mengambil agamamu”. (Muqodimah Shahih Muslim)
Wa akhiru da’wana ‘anil hamdu lillahi robbil ‘alamiin.
Jahra-Kuwait, 20 Romadlon 1429 bertepatan dengan 20 September 2008
Akhukum fillah,
Abu Muhammad Abdurrahman Sarijan
Catatan:
1) Diringkas dari kata pengantar Syaikh Muqbil rahimahullah terhadap buku رفع اللثام عن مخالفة القرضاوي. Oleh Syaikh Ahmad bin Muhammad bin Manshur Al ‘Udainiy.
2) Dinukil dari kitab ملحوظات و تنبيهات على فتوى فضيلة الشيخ عبد الرحمن الجبرين hal, 15. Oleh Syaikh Abdullah Salfiq Az Zufairi.
PERHATIAN!!!
Ketika kami melihat kembali website Yayasan As Sunnah pada tanggal 21 Ramadlon 1429 pukul 05.35 waktu Kuwait (sekitar pukul 09.35 WIB) di http://www.radioassunnah.com/ ternyata telah ada PERUBAHAN nama penulis kitab Tahdziibu Tashiilil Aqidatil Islamiyyah dari Syaikh Abdurrahman Aj Jibrin menjadi Syaikh Abdullah bin Abdul Aziz Aj Jibrin. Padahal ketika kami menulis risalah ini kemarin kira-kira sampai pukul 20.00 atau 21.00 waktu Kuwait disana masih tertulis dengan nama Syaikh Abdurrahman Aj Jibrin.Allahlah yang Maha Mengetahui kebenarannya