MENYINGKAP DAGANGAN SYUBHAT ORANG YANG BANGKRUT:
AL-ALLAMAH AL-FAUZAN HAFIZHAHULLAH MENELEPON ASY-SYAIKH MUHAMMAD BIN HADY UNTUK BERUPAYA MENASEHATINYA
Fanatikus Muhammad bin Hady saling menukil berita bahwa Samahatus Syaikh al-Allamah Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah menelpon Muhammad bin Hady al-Madkhaly untuk menanyakan kesehatannya, menurut mereka.
Orang yang menghadiri majelis penuh berkah dan ziyarah yang menggembirakan yang dilakukan oleh asy-Syaikh Shalih al-Fauzan dan asy-Syaikh Sulaiman Abal Khail kepada al-Imam al-Allamah Rabi’ bin Hady al-Madkhaly pada ashar hari Kamis 19 Rajab 1439 H di rumah beliau yang selalu ramai dengan kunjungan di Madinah Nabawiyyah tersebut, mengetahui dengan yakin sebab penelponan asy-Syaikh Shalih al-Fauzan kepada Muhammad bin Hady, karena penelponan asy-Syaikh Shalih al-Fauzan kepada Muhammad bin Hady tidaklah biasa dilakukan. Bahkan hingga ketika asy-Syaikh Shalih al-Fauzan tiba di Madinah Nabawiyyah beberapa hari yang lalu beliau tidak menelpon Muhammad bin Hady. Jadi kalau seandainya hal itu terjadi, niscaya para fanatikusnya akan benar-benar kegirangan dan mereka akan menganggapnya sebagai keutamaan dan tazkiyah (pujian), karena mereka memang terus berusaha mencarinya dengan menggunakan pinset kecil dan memintanya kepada siapa saja yang bisa dimintai tazkiyah, apalagi jika orang tersebut memberi tazkiyah tanpa diminta. Tetapi memang di balik bukit ada sesuatu yang tersembunyi.
Rahasia di balik penelponan tersebut sebenarnya adalah bahwa al-Imam al-Allamah Rabi’ bin Hady al-Madkhaly menganjurkan dan mendorong asy-Syaikh Shalih al-Fauzan agar berkenan menasehati Muhammad bin Hady, dan beliau juga telah menjelaskan kepada asy-Syaikh al-Fauzan tentang berbagai celaan Muhammad bin Hady terhadap Salafiyyun yang dilakukan tanpa hujjah dan bukti.
Maka tidak ada yang dilakukan oleh al-Imam al-Allamah Shalih al-Fauzan selain menerima perkataan al-Allamah Rabi’ al-Madkhaly. Lalu beliau segera menelpon Muhammad bin Hady agar bisa duduk bersama beliau untuk dinasehati dan agar mencabut berbagai celaannya yang jahat. Namun asy-Syaikh Shalih al-Fauzan mendapati bahwa Muhammad bin Hady sedang berada di Provinsi Jazan. Lalu beliau memuji Allah atas tibanya dia di Jazan dengan selamat. Dan mungkin saja beliau telah menasehatinya atau menundanya hingga waktu yang tepat hingga bisa bertemu dengannya secara langsung.
Intinya bahwa asy-Syaikh Shalih al-Fauzan menelpon Muhammad bin Hady tujuan utamanya adalah untuk menasehati, bukan seperti yang dikaburkan oleh para pengikut, fanatikus, dan pembebek Muhammad bin Hady.
Yang semacam ini sebenarnya merupakan kebiasaan mereka, tetapi Allah menyingkap kedok mereka dengan suara dan tulisan mereka sendiri. Jadi mereka pernah menyebarkan audio asy-Syaikh al-Allamah Rabi’ yang menurut mereka isinya adalah beliau tidak mentahdzir Muhammad bin Hady. Namun manusia mendapatkan bahwa ternyata audio tersebut justru menegaskan tahdzir.
Sedangkan sekarang ini mereka menyebarkan penelponan asy-Syaikh Shalih al-Fauzan kepadanya untuk mendapatkan ketenangan. Padahal sebenarnya itu adalah penelponan untuk menasehati agar dia memperbaiki apa yang bisa diperbaiki.
Hanya Allah saja yang memberi hidayah kepada jalan yang lurus.
✒️ Ditulis oleh: Abdus Salam bin Shalih ash-Shalih
📆 20 Rajab 1439 H
🖥 Sumber tulisan = https://t.me/Nataouan/7197
🌐 https://t.me/jujurlahselamanya/252
#shaafiqah #tuduhan_tanpa_bukti #zhalim #dusta #taqlid_buta #rabi_almadkhali #abdullah_bukhari #alghuroba #admin #abu_dawud_ansi #piscok_long_banana_muhammad_arsyad
#akmal_askari
#sudah_jelas_yang_kobarkan_tuduhan_shaafiqah_dituntut_imam_rabi_minta_maaf_taubat
🔆👣🔆👣🔆👣🔆👣🔆
⚔️🛡Anti Terrorist Menyajikan Bukti & Fakta Yang Nyata
📠 Channel Telegram: http://telegram.me/tp_alhaq
🌎 http://tukpencarialhaq.com || http://tukpencarialhaq.wordpress.com
•┈┈•┈┈•⊰✿✒️✿⊱•┈┈•┈┈•