SATU KATA, JAGA ANAK ANDA!! GRUP PENJAHAT KELAMIN/ PREDATOR ANAK BERANGGOTAKAN 7000 ORANG BERKELIARAN

bismillahirrohmanirrohim

SATU KATA, JAGA ANAK ANDA!! GRUP PENJAHAT KELAMIN/PREDATOR ANAK BERANGGOTAKAN 7000 ORANG BERKELIARAN

 

Waspadai penculikan anak dan aksi kejahatan seksual terhadapnya.

Alhamdulillah. Polda Metro Jaya membongkar tindak kekerasan seksual terhadap anak dari komunitas pedofil yang tergabung dalam grup Facebook “Official Candy’s Groups”.
Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan menjelaskan, grup tersebut adalah komunitas pedofil yang saling berbagi konten pelecehan dan pencabulan terhadap anak-anak.
Polisi telah mengamankan empat orang administrator grup itu.

“Member harus mengirimkan gambar-gambar yang dia buat (saat) melakukan kejahatan seksual dengan anak kecil kepada member yang lainnya. Kemudian posting video atau gambar porno yang anaknya belum pernah di-upload, jadi ada korban baru,” kata Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (14/3/2017).
Anggota yang mengirimkan foto tindak kejahatannya kepada admin diberi upah Rp 15.000 tiap kali ada yang mengklik foto itu.
Konten yang termuat dalam grup tersebut antara lain foto bagian tubuh anak dan foto anak sedang dicabuli.
Grup yang dibuat pada 2016 itu sempat menampung 7.479 member.
Wawan alias Muhamad Bahrul Ulum. Warga Malang, Jawa Timur ini adalah admin grup official Loli Candys Group.

“Asalnya grup dari admin, ini yang pertama Wawan. Wawan ini membuat di Malang (Jawa Timur), mereka ini tidak saling kenal satu sama lain,” kata Iriawan.

Gambar bukti. Waspada tanpa tapi!! Ini adalah sebagian kecil bukti dari 7000an nama-nama akun para penjahat kelamin/predator anak yang masih berkeliaran.

Wawan diketahui pernah mencabuli dua anak perempuan yakni NNF (12) dan YAM (8).
Dalam mengelola akun grup itu, Wawan dibantu seorang perempuan berinsial SHDW (16).
Selain mengamankan Wawan dan SHDW, polisi juga membekuk DS (24) dan DF (17) yang juga merupakan admin.
DF yang berdomisili di Depok mengaku pernah mencabuli enam orang anak pada 2011.
Dua diantaranya merupakan keponakannya, sementara sisanya adalah tetangganya yang berusia antara 3 hingga 8 tahun.
DF membagikan foto pencabulan anak-anak ini kepada sesama pedofil di negara lain.
“Dia mengaku masih banyak grup yang sama, jadi masih ada grup lain yang akan kami lakukan penyelidikan dan melakukan penegakan hukum,” kata Iriawan.

Berikut kami lampirkan bukti videonya ⬇️
📎Terekamnya salah satu percobaan penculikan yang gagal –walhamdulilah– di salah satu masjid tatkala sang anak sedang ditinggal shalat oleh ibunya.

URL: https://youtu.be/9v1dCh7yGw4

📎Pernyataan dari Kapolda Metro Jaya terkait kelompok penjahat paedofilia serta pengakuan sang pelaku.

URL: https://youtu.be/8A6xpudnnng

🎥🎥

Sumber: situs tribunnews dan lainnya.

🔆👣🔆👣🔆👣🔆👣🔆
⚔️🛡Anti Terrorist Menyajikan Bukti & Fakta Yang Nyata
📇 Klik ➡️JOIN⬅️ Channel Telegram:
🌎 http://tukpencarialhaq.com || http://tukpencarialhaq.wordpress.com

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *