TERORIS ISIS (EKS AL-QAEDA) YANG MEMBANTAI 39 ORANG & MELUKAI 65 ORANG DI ISTANBUL TURKI MASUK MELALUI IRAN!!
Militan tteroris ISIS yang melakukan penembakan brutal sehingga menewaskan 39 orang dan melukai 65 orang lain di sebuah klub malam di distrik Ortaköy Istanbul pada 1 Januari 2017 diketahui menerima perintah untuk melakukan serangan dari seorang amir ISIS di Raqqa, Suriah menurut pihak berwenang Turki.
Abdulkadir Masharipov, militan ISIS berumur 34 tahun yang akhirnya ditangkap oleh polisi Turki pada 16 Januari setelah dua minggu diburu, mengakui pada awalnya pergi ke Istanbul Taksim Square untuk melakukan serangan, tetapi di sana ada penjagaan yang terlalu ketat sehingga dia akhirnya memilih klub malam Reina sebagai target penyerangan.
Gambar 1. Abdulkadir Masharipov, teroris ISIS (eks anggota terroris Al-Qaeda) malam tahun baru di Istanbul masuk Turki melalui negara Syi’ah Iran untuk menjalankan aksi teror brutal
“SAYA TIBA DI TURKI MELALUI IRAN setelah menerima perintah untuk bergabung dalam perang di Suriah Januari lalu. Aku menetap di [provinsi Central Anatolian dari] Konya. Sementara aku berada di sana, saya menerima pesan dari Raqqa yaitu perintah untuk melaksanakan serangan Malam Tahun Baru di Taksim”, kata Masharipov, iapun menambahkan bahwa dirinya mengirimkan rekaman survei lapangan yang ia ambil di Taksim untuk militan ISIS di Raqqa.
“Saya tiba di Taksim tapi ada langkah-langkah penjagaan keamanan yang ketat. Situasi seperti ini tampaknya tidak mungkin untuk melakukan serangan. Saya kembali dihubungi oleh orang yang memberi saya perintah. Kami memutuskan bahwa Taksim tidak cocok sebagai target serangan dan ia memerintahkan saya untuk mencari target baru. Saya melakukan perjalanan menyusuri sepanjang pantai dengan taksi sekitar pukul 10 malam, Reina tampaknya tepat (sebagai sasaran). Tidak ada banyak tindakan penjagaan keamanan. Saya menyampaikan informasi kepada orang yang memberiku perintah dan dia mengatakan kepada saya untuk menyerang Reina. Saya kemudian pergi ke Zeytinburnu dengan taksi, mengambil senjata dari rumah dan menyerang Reina”, katanya.
Menurut penyelidikan polisi, Masharipov, yang menerima pelatihan senjata di kamp-kamp al-Qaeda di Irak sebelum menjadi seorang militan ISIS, tiba di Istanbul pada 16 Desember, 2016, dari Konya. Dia awalnya ditempatkan di sebuah rumah ISIS di Başakşehir. Dia pindah ke Zeytinburnu dua hari sebelum melakukan serangan.
Perhatikanlah dengan seksama, lagi-lagi bukti yang sangat nyata bahwa jaringan teroris yang berlabel Islam (untuk menghancurkan nama baik Islam) ternyata tidak memiliki target untuk menyerang Iran, kenapa demikian? Jawabannya telah disampaikan pada makalah-makalah yang telah lalu (simak link terkait).
Gambar 2. ISIS menjalankan mesin teror mematikan dan berdarahnya di negara-negara muslimin: Afghanistan, Pakistan, Yaman, Saudi Arabia, Mesir, Iraq, Suriah, Turki dan melompati Iran. Aneh bukan??
Tetapi keanehan ini akan terjawab jika anda mendengarkan tuduhan diplomat Iran bahwa Saudi Arabia mensponsori jaringan terorisme yang kemudian di forum resmi ini justru ditelanjangi secara detail dan rinci bahwa Iranlah yang ternyata menjadi biang kerok itu semua (baca: Maling Teriak Maling).
Link terkait:
🌎http://tukpencarialhaq.com/?s=Isis
#Iran #syiah #mutah #alqaeda #isis #teror #Turki #teroris #isil #istanbul #attack #masharipov
#khomeini #khumaini #khumayni #ikhwanulmuslimin
🔆👣🔆👣🔆👣🔆👣🔆
⚔🛡Anti Terrorist Menyajikan Bukti & Fakta Yang Nyata
📇 Klik ➡️JOIN⬅️ Channel Telegram:
🌎 http://tukpencarialhaq.com || http://tukpencarialhaq.wordpress.com