Membantah Syubhat KITA TIDAK BOLEH MASUK MASALAH TAHDZIR KARENA KITA BARU BELAJAR

bismillahirrohmanirrohim

membantah-syubhat-kita-tidak-boleh-masuk-masalah-tahdzir-karena-kita-baru-belajar

MEMBANTAH SYUBHAT KITA TIDAK BOLEH MASUK MASALAH TAHDZIR KARENA KITA BARU BELAJAR

โญ๏ธAsy-Syaikh Muhammad bin Hady Al-Madkhaly hafizhahullah

~~~~~~~~~~~~~~

๐Ÿ‘‰Ini juga ada yang mengatakan yang sama yaitu silsilah syubhat

๐Ÿ’ฅ โ€œKita tidak boleh masuk pada masalah-masalah tahdzir karena kita baru belajar dan tidak akan bisa memahaminya dan kita serahkan semuanya kepada ulama.โ€ ๐Ÿ”ฅ

***

โญ•๏ธ Baiklah, para ulama memperingatkanmu.
โญ•๏ธ Para ulamalah yang memperingatkan dirimu, karena engkau baru belajar dan tidak bisa memahami bantahan-bantahan ini.

๐Ÿ’ข Jika memang engkau baru belajar dan tidak bisa memahami, maka wahai anakku, cukup bagimu perkataan ulama: โ€œIni baik, maka kerjakanlah.

๐Ÿ‘‰Ini orang yang baik dan di atas As-Sunnah, maka hendaknya engkau selalu dekat bersamanya.

๐Ÿ‘‡ Sedangkan yang ini adalah keburukan dan bidโ€™ah, maka waspadailah.

๐Ÿ‘†๐Ÿ’ฅDan ini adalah orang yang buruk dan suka berbuat bidโ€™ah, maka waspadailah dia!โ€

โœด๏ธ Jadi para ulama memperingatkan dirimu karena engkau baru belajar sehingga engkau belum bisa memahami ucapan-ucapan yang menipu yang ditujukan kepadamu.

๐Ÿ’  Jadi memperingatkan kaum Muslimin yang masih awam yang tidak bisa memahami, caranya adalah dengan menyampaikan kepada mereka perkataan yang ringkas.

๐Ÿ“ Karena ini termasuk bentuk nasehat bagi Allah, bagi Kitab-Nya, bagi Rasul-Nya, dan bagi para pemimpin kaum Muslimin dan bagi mereka secara umum. Dan engkau termasuk salah satu dari mereka.

โœŠ๐Ÿ‘ŒโœจJADI MEMPERINGATKAN ORANG YANG BARU BELAJAR ADALAH PERKARA YANG BENAR,

๐Ÿ‘‹ tetapi engkau jangan masuk pada masalah-masalah bantahan! Yaitu dengan engkau menyangka bisa menulis dan memaparkan bantahan.

๐Ÿ’งKarena engkau tidak tahu perkara-perkara semacam ini.

โ˜๏ธKewajibanmu dalam masalah seperti ini adalah mengikuti para ulama yang ahli dalam bidangnya.

โœŒ Jadi ikutilah ucapan mereka, yaitu para ulama Ahlus Sunnah.

^^^^^^^^^^^^^^

โ–  Ahmad rahimahullah berkata:

ู…ูู†ู’ ููŽุถู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ุญูŽุฏูŽุซู ูˆูŽุงู„ู’ุฃูŽุนู’ุฌูŽู…ููŠูู‘ ุฅูุฐูŽุง ุฃูŽุณู’ู„ูŽู…ูŽ ุฃูŽู†ู’ ูŠููˆูŽููู‘ู‚ูŽู‡ู ุงู„ู„ู‡ู ู„ูุตูŽุงุญูุจู ุงู„ุณูู‘ู†ูŽู‘ุฉู.

โ€œTermasuk karunia Allah terhadap anak muda dan orang kafir yang baru masuk Islam adalah dengan memberinya taufik untuk mendapatkan orang yang membimbingnya dari Ahlus Sunnah.โ€ (Yang semisal perkataan ini juga diriwayatkan dari Ayyub As-Sikhtayany.

โ–กLihat: Syarh Ushul Iโ€™tiqad Ahlis Sunnah, terbitan Daar Thayyibah, I/66 no. 30 โ€“pent)

โœ… Jadi seorang Ahlus Sunnah akan menunjukkan dan membimbingmu serta mengarahkanmu.

๐Ÿ”…๐Ÿ“‹ Karena seorang pengajar yang suka memberi nasehat seperti inilah jalannya.

ููŽู…ูŽุง ุญูŽูˆูŽู‰ ุงู„ู’ุบูŽุงูŠูŽุฉูŽ ูููŠู’ ุฃูŽู„ู’ูู ุณูŽู†ูŽุฉู โ€” ุดูŽุฎู’ุตูŒ ููŽุฎูุฐู’ ู…ูู†ู’ ูƒูู„ูู‘ ููŽู†ูู‘ ุฃูŽุญู’ุณูŽู†ูŽู‡ ุจูุญููู’ุธู ู…ูŽุชู’ู†ู ุฌูŽุงู…ูุนู ู„ูู„ู’ุฑูŽู‘ุงุฌูุญู โ€” ุชูŽุฃู’ุฎูุฐูู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ู…ููููŠู’ุฏู ู†ูŽุงุตูุญู

โ—‹ Seseorang tidak akan bisa mencampai puncak ilmu walaupun seratus tahun lamanya

โ—‹ Karena itulah maka ambillah yang terbaik dari setiap bidang ilmu

โŠ™ Yaitu dengan cara menghafal matan yang mengumpulkan pendapat yang lebih kuat

โŠ™ Pelajarilah dengan bimbingan seorang yang memberi faedah dan suka menasehati

““““`

โœ๏ธ Seorang โ€œmufidโ€ pada syair di atas adalah orang yang memiliki ilmu dan bisa memberi faedah kepadamu, dan dia juga harus seorang yang suka memberi nasehat.

โœ’๏ธ Jika dia melihatmu menuju penyimpangan atau kebengkokan maka dia akan menasehatimu.

๐Ÿ”ฅ๐Ÿ’ฅADAPUN ORANG YANG CUMA MENGAJARI TETAPI TIDAK MENASEHATI, MAKA ORANG YANG SEMACAM INI DIA BUKAN YANG MENGINGINKAN KEBAIKAN BAGIMU DAN DIA TIDAK PANTAS UNTUK MENGAJAR.โœจ

ูˆูŽู„ูŽูƒูู†ู’ ูƒููˆู’ู†ููˆู’ุง ูƒููˆู’ู†ููˆู’ุง ุฑูŽุจูŽู‘ุงู†ููŠูู‘ูŠู’ู†ูŽ.

โ€œTetapi hendaklah kalian menjadi rabbani.โ€ (QS. Ali Imran: 79)

๐Ÿ“‹ (Ibnu Abbas berkata: Ada yang mengatakan: seorang rabbani adalah yang mendidik manusia dengan ilmu-ilmu yang ringan sebelum ilmu-ilmu yang berat.โ€ Lihat: Fathul Bary terbitan Daarus Salam, I/213 โ€“pent)

^^^^^^^^^^^

โญ•๏ธ๐Ÿ“‘ Seorang pengajar kedudukannya seperti orang tua, sedangkan sifat orang tua adalah menyayangi anaknya.

๐Ÿ“œ Dan Nabi shallallahu alaihi was sallam bersabda:

ุฅูู†ูŽู‘ู…ูŽุง ุฃูŽู†ูŽุง ู„ูŽูƒูู…ู’ ุจูู…ูŽู†ู’ุฒูู„ูŽุฉู ุงู„ู’ูˆูŽุงู„ูุฏู.

โ€œSesungguhnya aku bagi kalian kedudukannya adalah seperti orang tua.โ€

Seperti yang pernah saya katakan kepada kalian pada hadits Abu Dawud, walaupun sanadnya diperselisihkan.

๐Ÿ“œ Kelanjutan hadits tersebut:

ููŽุฅูุฐูŽุง ุฐูŽู‡ูŽุจูŽ ุฃูŽุญูŽุฏููƒูู…ู’ ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู’ุบูŽุงุฆูุธู ููŽู„ู’ูŠูŽุฐู’ู‡ูŽุจู’ ุจูุซูŽู„ูŽุงุซูŽุฉู ุฃูŽุญู’ุฌูŽุงุฑู ููŽุฅูู†ูŽู‘ู‡ูŽุง ุชูุฌู’ุฒูุฆู ุนูŽู†ู’ู‡ู ุฃูŽูˆู’ ุชูุฌู’ุฒูุฆูู‡ู.

โ€œJika salah seorang dari kalian ingin buang air besar maka hendaknya dia membawa 3 buah batu, karena hal itu mencukupinya.โ€ (Lihat: Shahih Sunan Abu Dawud no. 6 โ€“pent)

๐Ÿ‘‰๐Ÿ“ Hadits ini memiliki syawahid, hanya saja lafadz โ€œorang tuaโ€ tetap ada, walaupun sanadnya diperselisihkan.

โœ”๏ธ Yang menjadi dalil di sini adalah bahwa seorang pengajar tugasnya adalah mengajari dan mendidik serta menasehati murid-muridnya untuk melakukan kebaikan yang dia ketahui untuk mereka.

๐Ÿ“œ Dan ini adalah jalan yang ditempuh oleh Nabi shallallahu alaihi was sallam.

ุฅูู†ูŽู‘ู‡ู ู…ูŽุง ู…ูู†ู’ ู†ูŽุจููŠูู‘ ู…ูู†ู’ ุงู„ู’ุฃูŽู†ู’ุจููŠูŽุงุกู ุฅูู„ูŽู‘ุง ูƒูŽุงู†ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุฏูู„ูŽู‘ ุฃูู…ูŽู‘ุชูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุฎูŽูŠู’ุฑู ู…ูŽุง ูŠูŽุนู’ู„ูŽู…ูู‡ู ู„ูŽู‡ูู…ู’ุŒ ูˆูŽูŠูุญูŽุฐูุฑูŽู‡ูู…ู’ ู…ูู†ู’ ุดูŽุฑูู‘ ู…ูŽุง ูŠูŽุนู’ู„ูŽู…ูู‡ู ู„ูŽู‡ูู…ู’.

โ€œSesungguhnya tidak seorang nabi pun kecuali wajib atasnya untuk menunjukkan umatnya kepada kebaikan yang dia ketahui untuk mereka, dan memperingatkan mereka dari keburukan yang dia ketahui.โ€ (Lihat: Shahih Muslim no. 1844 โ€“pent)

๐Ÿ“Š Sedangkan para ulama adalah pewaris para nabi, mereka menunjukkan manusia kepada kebaikan yang mereka ketahui serta memperingatkan manusia dari keburukan yang mereka ketahui juga demi kebaikan untuk mereka.

๐Ÿ”šMungkin kita cukupkan di sini untuk membantah syubhat ini.

โ˜๏ธHanya Allah saja yang memberikan taufik.

~~~~~~~~~~~~

๐Ÿ’ป Sumber artikel: http://youtube.com/watch?v=poewmo971pw

atau dengarkan:

atau download di sini

๐Ÿ“ฑ Diambil dari: forumsalafy.net

๐Ÿ”†๐Ÿ‘ฃ๐Ÿ”†๐Ÿ‘ฃ๐Ÿ”†๐Ÿ‘ฃ๐Ÿ”†๐Ÿ‘ฃ๐Ÿ”†
โš”๐Ÿ›กAnti Terrorist Menyajikan Bukti & Fakta Yang Nyata
๐Ÿ“‡ Klik โžก๏ธJOINโฌ…๏ธ Channel Telegram:
๐ŸŒŽ http://tukpencarialhaq.com || http://tukpencarialhaq.wordpress.com

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *