JANGAN MENYALAHKAN WAHABI ATAS TERJADINYA AKSI TERORISME!!! (Jawaban Cerdas Penulis NYT Atas Manipulasi Tuduhan Wahabi Biang RADIKALISME TERORISME)

Bismillahirrohmanirrohim. o

jangan-menyalahkan-wahabi-atas-terjadinya-aksi-terorisme

JANGAN MENYALAHKAN WAHABI ATAS TERJADINYA AKSI TERORISME!!!
(JAWABAN CERDAS PENULIS NYT ATAS MANIPULASI TUDUHAN WAHABI BIANG RADIKALISME TERORISME)

 

وَشَهِدَ شَاهِدٌ مِنْ أَهْلِهَا

Artikel dibawah ini merupakan terjemahan di situs The New York Times. Kami menambahkan beberapa screenshot sebagai tambahan bukti di dalamnya. Semoga bisa CERDAS dalam menelaah dan memahaminya dan menjauhkan diri dari sikap khianat sembari mengalihkan isyu dengan memilih gaya meng GOBLOK kan orang lain untuk memuluskan ambisi lainnya.

LONDON- Kata Wahabi telah menjadi hantu di negara barat yang dianggap bertanggungjawab terhadap radikalisasi muslim di seluruh dunia. Dan dikarenakan Wahabi merupakan suatu aliran dalam Islam yg berasal dari daerah jazirah Arab serta merupakan ajaran dominan di Arab Saudi, sehingga negara Arab Saudi sering dianggap sebagai pelaku utama atas penyebaran aksi kekerasan ekstrim.

Akan tetapi, menyalahkan Wahabi dan Arab Saudi atas perilaku radikalisme Islam merupakan pemikiran yg sangat berbahaya. Satu alasan ini merupakan pengalihan perhatian dari alasan kompleks dari segi politik, ekonomi, dan psikologi daripada alasan orang untuk bergabung ke dalam kelompok teroris. Apabila kita melakukannya, hal ini akan menghambat kemampuan kita untuk memerangi aksi terorisme secara efektif.

menyalahkan-wahabi-dan-arab-saudi-atas-perilaku-radikalisme-islam-merupakan-pemikiran-yg-sangat-berbahaya

Gambar 1. Akan tetapi, menyalahkan Wahabi dan Arab Saudi atas perilaku radikalisme Islam merupakan pemikiran yg sangat berbahaya. Satu alasan ini merupakan pengalihan perhatian dari alasan kompleks. Kenapa Salafy tidak bisa bersatu dengan Terorisme?

Kenyataannya, Wahabisme sarat akan makna anti Saudi untuk kata Salafisme, ajaran murni Islam yang mendorong untuk mengikuti Salaf, atau para pendahulu, pengikut pertama nabi Muhammad. Secara historis, Salafisme telah dipolitisir dan mayoritas Salafy yang luar biasa banyak bukanlah orang yang keras/bengis. Kebanyakan kelompok militan islam tidak ada hubungannya dengan Wahabisme Saudi. Sebagai contoh, Taliban adalah Deobandis, revivalis, aliran Islam anti-penguasa yang muncul sebagai reaksi atas kolonialisme Inggris di Asia Selatan.

Kebanyakan anggota dari Al Qaeda mengikuti aliran radikal yang muncul dari paham Persaudaraan Muslim (baca: IM/al-Ikhwan al-Muslimun), sebuah pergerakan yang menyatakan diri sebagai oposisi Barat beserta nilai-nilainya. Sedangkan beberapa teroris yang diidentifikasi sebagai Salafy, ternyata adalah sekte Islam yang bertentangan dengan Salafisme, yakni Sufi Naqshabandi dan Syiah, dan yang selainnya, yang terlibat dalam kekerasan jihad di Irak, Afganistan, dan Syiria.

ada-udang-dibalik-batu

Gambar 2. Ada “udang” (baca: [Ikhwanul Muslimin-Deobandy] Ash-Shufy, Syi’ah & Barat/Orientalis) dibalik batu (baca: mengambing hitamkan Wahabi/Salafy)

Dan tentunya, kebanyakan berita media massa barat dan banyak cendikiawan yang menyimpang mengemukakan gambaran yang berbeda dari kenyataan, menyematkan kesalahan terorisme pada ideologi Wahabi yang berasal dari Arab Saudi. Pendapat ini mengarahkan orang untuk membayangkan bahwa para teroris Eropa berakhir dengan bergabung dalam Negara Islam dengan cara berpetualang di jalan-jalan Paris dan Brussel sampai terbentur di sebuah masjid yang didanai oleh Saudi. Di dalam masjid ini mereka membaca sebuah buku, “Buku Monotheisme,” karya Muhammad bin Abdul Wahab, seorang ulama abad 18 yang mendirikan paham Wahabisme. Seminggu kemudian, risalah buku fundamentalis itu menginspirasi mereka untuk berangkat ke perbatasan Syiria atau merencanakan serangan teroris di Eropa.

Padahal kenyataannya, masalahnya jauh lebih kompleks. Kebanyakan pelaku kejahatan serangan teroris di Eropa merupakan pelaku kriminal picik yang diketahui sebagai peminum alkohol dan pemakai narkoba. Radikalisme mereka memiliki hubungan yang sangat kecil sekali dengan ilmu agama. Beberapa Muslim Eropa dikabarkan membeli beberapa buku seperti “Islam untuk orang-orang bodoh” sebelum memulai perjalanan untuk bergabung dalam jihad di Syiria. Apa yang mereka miliki pada umumnya adalah sebuah keyakinan bahwa negara Islam dan barat terkunci dalam sebuah bentrokan peradaban yang tidak dapat didamaikan kembali.

Hal ini sama halnya secara tidak tepat mengutuk Wahabisme atau Salafisme Saudi sebagai kelompok jihad yang muncul di negara Arab beberapa tahun terakhir. Orang-orang Tunisia tercatat sebagai populasi orang asing terbesar di dalam Negara Islam. Peringkat pertama kelompok jihad berasal dari Iraq. Dan tentu saja Syiria, sebagai lahan subur bagi para jihadis di semua lini. Akan tetapi, sampai detik ini negara-negara tersebut masih dipimpin oleh pemimpin sekuler yang melarang kegiatan dakwah Saudi, serta memandang Arab Saudi sebagai musuh dalam kasus Irak dan Syiria.

Kebalikannya, Arab Saudi telah terlibat dalam kegiatan dakwah di India, pembangunan masjid, sekolah, dan pusat pelayanan masyarakat. Sekalipun demikian baru saja beberapa jihadis telah muncul di antara populasi masyarakat India yg berjumlah lebih dari 170 ribu muslim.

Inilah Arab Saudi-negara yang didakwa sebagai penyebar paham kekerasan ekstrim -yang memanfaatkan (hujjah) agama untuk menumpas radikalisme secara efektif. Arab Saudi telah melawan Al Qaeda, tidak hanya secara operasional tetapi juga melawan ideologi tersebut dengan argumentasi-argumentasi agama. Orang-orang terpelajar dikerahkan untuk memberantas baik aksi teror maupun retorika. Para Salafi terpelajar telah menjadi alat yang sukses dalam program rehabilitasi bagi mereka yang dinyatakan bersalah dalam menyokong dan bersekongkol dengan terorisme.

Pada tahun 1990an, mufti utama kerajaan Saudi, Abdul Aziz bin Baaz mengeluarkan fatwa pengharaman operasi bunuh diri. Mufti utama saat ini, Abdul Aziz bin Abdullah alu Syaikh juga secara resmi mengadvokasi kelompok gabungan Saudi dalam memerangi luar negeri, sesuai dengan pengajaran tradisional Salafi, mengajak seluruh muslim untuk tetap taat kepada penguasa yang sah dan melarang setiap bentuk aktivitas politikal yang terorganisir.

fatwa-syaikh-ahmad-najmy

fatwa-syaikh-abdul-aziz-bin-bazz

fatwa-syaikh-bin-bazz-tentang-usamah-bin-ladin

fatwa-asy-syaikh-muqbil-tentang-bin-ladin

Gambar 3. Usamah bin Laden adalah Syetan yang buruk! Ulama Salafy Wahabi adalah pihak yang terdepan dalam menghadang dan memerangi secara terbuka terhadap kelompok radikal dan gembong terorisme termasuk di dalamnya pecahan dari Ikhwanul Muslimin Ash-Shufy semisal Al Qaeda dan ISIS. Adakah Said Aqil Siradj fatwanya mendahului? Sesungguhnya menyodorkan bukti faktanya adalah lebih menampakkan sikap CERDAS daripada kefasihan dalam mengalihkan isyu dengan meng GOBLOK kan orang lain.

Mencela Wahabisme atau Salafisme atas tindakan kekerasan radikal bukan saja merupakan ketergelinciran intelektual atau ketidakadilan bagi Salafi, tetapi juga merupakan distorsi/ pemutarbalikan fakta yang berpihak untuk menghambat perlawanan terhadap radikalisme dan pemahaman terhadap penyebabnya. Setiap ideologi agama yang diadopsi oleh paham radikal sering memakai topeng isyu lainnya. Mencela/menyalahkan atau bahkan memusnahkan sebuah ideologi seperti Salafy tidak akan menghentikan radikalisme.

the-big-terrorist-khumainy-laknatullah-alaihi

Gambar 4. Siapapun anda tetapi jika anda masih mengaku sebagai seorang muslim maka… Inilah The Big Terrorist Khumainy laknatullah ‘alaihi,  salah satu UUD negara Syiah Iran. Langsung menikam kehormatan ibunda kita semua,  kaum mukminin muslimin. Lihatlah bagaimana kuburan si terlaknat ini sedang diziarahi oleh corong propaganda hitam anti Wahabi. Setiap ideologi agama yang diadopsi oleh paham radikal sering memakai topeng isyu lainnya! Jangan tertipu!

Url sumber: http://www.nytimes.com/2016/10/20/opinion/dont-blame-wahhabism-for-terrorism.html?_r=0

Baca juga:

 

 

?????????
⚔?Anti Terrorist Menyajikan Bukti & Fakta Yang Nyata
? Klik ➡️JOIN⬅️ Channel Telegram:
? http://tukpencarialhaq.com || http://tukpencarialhaq.wordpress.com

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *