Seringai Taring-Taring Yahudi di Wajah GIDI (Gereja Injili di Indonesia) Menelikung NKRI
Republika, sebuah media online yang selama ini telah dikenal berbau Syiah (“anak cucu” Abdullah bin Saba’ al Yahud) dan menyebarkan paham sesat tersebut secara halus, simak salah satu buktinya di sini:
http://m.republika.co.id/
telah menurunkan berita seputar peristiwa yang terjadi di Tolikara tentang bertebarannya gambar bendera-bendera moyangnya Syi’ah di sana:
Kami katakan:
Bukan hanya bendera negara Yahudi (kakek moyang Syiah Rafidhah Khumainy al Mal’un) wahai Republika, yang bertebaran di Tolikara, bahkan inilah bukti persekongkolan GIDI dengan Yahudi yang tanpa ragu mereka memamerkannya di situs resminya :
Dan jangan sekali-kali kaum muslimin tertipu oleh jebakan provokator pendusta semacam Khariji Ja’far Umar Tholib (Jamarto) yang suka mencaci maki penguasa. Sungguh Laskar Jihad telah lama dibubarkan atas perintah Asy Syaikh Rabi’ dan si Khariji pendusta ini beserta dukungan gerombolannya berteriak-teriak mencaci pemerintah dan penguasa sembari terbatuk-batuk membakar massanya untuk berangkat gratis “berjihad” ke tanah Papua sembari gerombolannya menyebarkan pengumuman dengan mencomot nama Laskar Jihad yang telah lama dibubarkan!!! Sungguh ini adalah kedustaan yang sangat nyata!!
Kaum muslimin mana yang sedang ditumpahkan darahnya wahai pendusta sehingga engkau berkoar-koar untuk pergi berjihad bersama gerombolanmu ke tanah Papua?!
Apakah tidak ada di sekelilingmu yang membisiki siapa yang tertembak dari kalangan perusuh itu ataukah engkau telah salah baca secara total karena terjangkit rabun senja sehingga yang tereja adalah kaum muslimin Papua sedang tertumpahkan darahnya?
Sejak kapan engkau berinteraksi dengan alam Jin Kartubi sehingga berkeyakinan tentang keberadaannya dan potensi bahaya latennya untuk mengangkut pulau Jawa ¡¡¡¿¿¿¿
Duhai sungguh sangat memilukan dan sangat memalukan bahwa keberanian yang engkau bangga-banggakan tak lebih dari keberanian membual, berdusta dan menipu daya!
Ohya, belumkah engkau -wahai Pendusta- berucap terimakasih kepada kafilah Hanan Bahanan dan Dzulqarnain yang telah membela taubat Mutalawwinmu mati-matian di jalsah bersama Syaikh Rabi’ tatkala berhadapan dengan para ustadz yang engkau caci sebagai ustadz penakut dan Salafy Murjiah itu?!
Jika demikian halnya semua itu, lalu jihad model apa yang hendak engkau tegakkan wahai pendusta sementara disisi dekatmu adalah pembesar Nashara?!! Walhamdulillah engkau tidak mampu menipu Salafiyin walau sekian banyak orang bodoh bisa engkau kadali dengan permainan polytikus berbaju Salahfikirmu yang sangat berbahaya!! Allahu yahdik!
Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala selalu menjaga dan melindungi para pemimpin negeri kita dari makar jahat mereka dan provokasi jahat tangan-tangan asing untuk menimbulkan kekacauan di negeri ini, aaamiin