MEMANG BENAR [!!]: TERBARU 03 JUNI 2015 (ADALAH) TERBONGKARNYA MAKAR & KEDUSTAAN KADZDZABUN!!!
[SIAPA YANG TELAT & SIAPA PULA YANG LEPAS TANGAN SEMBARI TERBIRIT-BIRIT LARI LINTANG PUKANG DARI TANGGUNGJAWAB DAN MEMILIH BERSIKAP PENGECUT MELEMPARKAN KOTORAN KEJAHATANNYA KEPADA ORANG LAIN?!]
Pasca keluarnya tulisan kronologis penyebarluasan (dengan penuh gembiraloka) “tahdzir” Syaikh Muhammad bin Hadi al Madkhaly hafizhahullah terhadap Syaikh Arafat bin Hasan al Muhammadi lengkap dengan nama-nama para saksi yang dicokot oleh pihak Ahlu Watsiqah untuk meyakinkan kebenarannya dan reaksi balik atasnya yakni pembelaan para ulama maka keluarlah “bantahan” dari pihak mereka, salah satunya adalah tulisan Muhammad Ali Ishmah Al Medani hadahullah.
Yang kemudian disusul dengan pernyataan Asy Syaikh Arafat yang membongkar makar kadzdzabun pengecut dalam upaya mereka untuk membuat kekacauan dakwah dengan mengobarkan api fitnah, mengadudomba beliau dengan Asy Syaikh Muhammad bin Hadi Al Madkhaly hafizhahumallah.
http://tukpencarialhaq.com/2015/06/05/inilah-kondisi-para-penebar-dusta-itu/
Gambar 1. Gerakan makar terstruktur untuk mengadudomba dan membenturkan serta merusak kehormatan Asy Syaikh Muhammad bin Hadi dan Asy Syaikh Arafat al Muhammadi hafizhahumallah.
Dan sungguh sangat memilukan bahwa komentar/jawaban MAI justru menunjukkan si empunya tulisan nampak kalang kabut, serabutan, centang perenang dan jauh dari sikap tenang apalagi ilmiyah dalam menanggapi tulisan kami.
Gambar 2. Sambutan gembira atas turunnya halilintar serangan persekutuan MLM. Ikrar Muhammad Ali Ishmah sendiri yang menegaskan dirinya adalah kaum yang lain, kaum yang berbeda dengan kaum itu !! Memuntahkan apa yang selama ini terpendam di dalam dadanya dari kebencian dan permusuhannya yang sangat terhadap Salafiyin yang mengobarkan jihad melawan Rafidhah Hutsiyin.
Peperangan yang dikobarkan oleh MAI bukan saja dia tampakkan kepada Asy Syaikh Arafat Al Muhammadi yang membongkar kejahatan Muhammad Al Imam bersama Watsiqah Kufriyahnya dengan Rafidhah Pemberontak tetapi sebelum ini diapun yang berdiri sebagai centeng Muhammad al Imam bersama barisan Penggembos Jihad juga telah mengobarkan cercaannya terhadap Syaikh Hani:
Gambar 3. Cercaan kadzdzabun Ahlu Watsiqah Thaghutiyyah penggembos: Syaikh Hani tidak berani jihad di negerinya sendiri
Gambar 4. Peperangan yang dikobarkan MAI terhadap salah satu penyeru fatwa jihad ulama kibar
Demikian itu adalah bukti nyata bahwa Muhammad Ali Ishmah dkk memang benar—benar tergabung dalam barisan Ahlu Watsiqah, bahkan berdiri sebagai salah satu corong fitnah mereka, pembela fanatik Muhammad Al Imam Al Mubtadi’ al Ikhwani, berseberangan dengan barisan para ulama yang menyerukan jihad melawan Raifidhah Hutsiyun. Allahul musta’an.
Sekarang kami akan tampilkan terlebih dahulu jawaban/tangggapan MAI di bawah ini seutuhnya agar pembaca bisa menilai betapa orang ini sama sekali tidak merasa bersalah, tidak menampakkan penyesalan apapun setelah dia menjadi salah satu corong ahlu watsiqah untuk menyerang kehormatan Syaikh Arafat dengan mengobarkan api fitnah menyebarkan kedustaan atas nama orang lain, menempuh cara-cara makar dalam membela dan menutupi kejahatannya lalu menimpukkan segala kejahatan yang telah dilakukannya kepada orang lain.
======
Muhammad Ali Ishmah
6 Juni pukul 0:28 · Disunting ·
Membantah kedustaan dan pembodohan situs tpah.
Bantahan untuk tulisan telat muncul.
Pertama:
Terjadi keanehan pada judul, tertulis tanggal 3 juni. Tetapi diakhir tulisan, tertera bahwa tulisan itu diposting tanggal 5 juni. Ini adalah penipuan kepada pembaca. Ini untuk mengesankan kepada pembaca bahwa tulisan ini sudah lama keluar sejak tanggal 3 juni. Padahal, keluarnya pada tanggal 5 juni. Ini untuk menutupi bahwa tulisan itu sudah basi karena kedahuluan klarifikasi.
Kedua:
berpura pura jahil tentang siapa sumber berita. Padahal, dalam screen shot jelas sekali bahwa dzul akmal bukanlah sumber berita. Dia dapat dari orang lain.
Ketiga:
Upaya menggiring opini pembaca bahwa dzul akmallah yang membuat berita.
Ke empat:
dzul akmal telah melakukan klarifikasi dengan mengirimkan berita kedua yg berisi klarifikasi kepada ana. Berita itu juga telah saya sebarkan sehari sebelum situs tpah memuat tulisannya.
Ke lima:
tulisan di tpah adalah tulisan telat.
Karena klarifikasi telah dikeluarkan oleh saya sehari sebelum dipostingnya tulisan tpah.
Saya memposting klarifikasi pada tanggal 4 juni jam 9 pagi.
Tpah memposting tulisan pada tanggal 5 juni.
Telat sehari dari klarifikasi ana.
Kalaulah apa yg sudah diklarifikasi masih digugat dan dipermasalahkan, tentu juga akan dipermasalahkan klarifikasi panitia dauroh bantul yang dalam pamfletnya memuat kitab kitab orang kafir.
Karena panitia dauroh telah mengklarifikasi, tidak perlulah kita mempermasalahkan lagi. karena kita berharap mereka meralat kesalahan. Itu yg kita lakukan.
Ke enam:
memang dzul akmal ikut menyebarkan berita yang pertama. Tapi, setelah itu dia juga menyebarkan klarifikasinya.
Tapi, situs tpah menutup mata dari bagian kedua. Karena ada yang diharapkan dari bagian pertama. Yaitu upaya menjatuhkan namanya dihadapan ulama.
Sebab klarifikasi yang saya muat sumbernya adalah dzul akmal.
Ini bantahan singkat atas kedustaan dan pembodohan yang dilakukan situs tpah.
Semoga bermanfaat.
SukaKomentariBagikan
Ali Satria Yudha dan 17 orang lainnya menyukai ini.
Muhammad Ali Ishmah
Di judul disebut tanggal 3 juni.
Suka · Balas · Lainnya · Sabtu pukul 0:38
Muhammad Ali Ishmah
Tapi ditampilkan tanggal 5 juni. Penipuan. Gak jujur.
Disunting · Suka · Balas · Lainnya · Sabtu pukul 6:40
Muhammad Ali Ishmah
Siapa yang Kadzdzab??!
Disunting · Suka · Balas · Lainnya · Sabtu pukul 6:22
Muhammad Ali Ishmah
Klarifikasi sudah muncul sehari sebelumnya. Telat.
Suka · Balas · Lainnya · Sabtu pukul 0:41
Muhammad Ali Ishmah
Klarifikasi panitia dauroh bantul. kita muat di grup wa kita. Bukan kita tutupi kemudian kita jadikan komoditi untuk dighibahi. Beda penyikapan.
Disunting · Suka · Balas · Lainnya · Sabtu pukul 6:21
Muhammad Ali Ishmah
Sumbernya sama dengan yg menyebarkan jawaban syaikh muhammad. Yaitu muhammad bin faishol al adani.
Suka · Balas · Lainnya · Sabtu pukul 0:48
Muhammad Ali Ishmah
Sumber dzul akmal. Bukan dia yang jadi sumber.
Suka · Balas · Lainnya · Sabtu pukul 0:52
Muhammad Ali Ishmah
Pamflet dauroh bantul sebelum di klarifikasi. Memajang kitab kitab orang kafir.
Suka · 1 · Balas · Lainnya · Sabtu pukul 6:18
Muhammad Ali Ishmah
Pamflet dauroh bantul setelah klarifikasi.
======
Gambar 5. MAI membongkar kedustaan dan pembodohan situs tpah?
Demikianlah orang ini telah “sukses berhasil” membongkar kedustaan dan pembodohan situs tpah menurut persangkaannya yang sesungguhnya dirinya malah sedang memamerkan kelemahan akal dan kelicikannya dalam berkelit dan menghindar untuk melarikan diri dari tanggungjawab dan mencuci tangan dari kejahatan yang telah dilakukannya. Allahul musta’an.
Sekarang kita perhatikan pernyataannya:
“Membantah kedustaan dan pembodohan situs tpah. Bantahan untuk tulisan telat muncul.
Pertama:
Terjadi keanehan pada judul, tertulis tanggal 3 juni. Tetapi diakhir tulisan, tertera bahwa tulisan itu diposting tanggal 5 juni. Ini adalah penipuan kepada pembaca. Ini untuk mengesankan kepada pembaca bahwa tulisan ini sudah lama keluar sejak tanggal 3 juni. Padahal, keluarnya pada tanggal 5 juni. Ini untuk menutupi bahwa tulisan itu sudah basi karena kedahuluan klarifikasi.”
Dan MAI juga berkomentar:
“Di judul disebut tanggal 3 juni…..Tapi ditampilkan tanggal 5 juni. Penipuan. Gak jujur….Siapa yang Kadzdzab??!…Klarifikasi sudah muncul sehari sebelumnya. Telat.”
Kami katakan:
Walhamdulillah bahwa tujuan kronologis PENYEBARAN BERITA YANG DIDUSTAKAN SENDIRI OLEH PARA SAKSI YANG DIJAJAR NAMA-NAMANYA tersebut bukanlah untuk membuktikan bahwa UDA adalah pengarangnya apalagi untuk mengaku-aku bahwa tulisan yang kami posting tanggal 5 Juni tersebut kami buat pada tanggal 3 Juni!!
Tetapi seperti yang telah kami tegaskan di dalam kronologis penyebaran berita dusta yang mengatasnamakan sekian banyak orang itu, penyebaran berita tersebut pertama kali kami ketahui disebarkan oleh salah seorang anggota Multaqa Salafy Cabang Pekanbaru, Abu Amira Khairunnisa dengan akun bernickname Abu Rieza Radhie yang menyandarkannya kepada BUYA DZUL AKMAL tanpa ada sumber rujukan lainnya kecuali tertera nama BUYA DZUL AKMAL!!!
Gambar 6. Kronologis penyebaran berita yang kita ketahui pertama kali…
Akun Abu Abdurrahman Taiz Yaman tatkala diminta untuk menyebutkan sandarannya bahkan berupaya meyakinkan kebenaran berita tersebut dengan menyandarkannya kepada UDA.
Fuad Mohammed
المصدر أخي ؟
………
عبدالرحمن آل زيد
أحد طلاب الشيخ وهو ذو الأكمل الأندنوسي وهو ثقة والأخ الذي أرسله لي ثقة
Gambar 7. Perhatikan, salah satu gembong MLM Ahlu Watsiqah Ahmad Niza dari Bandung ikut pula pamer diri bergabung menyantap berita tsiqah murid KEPERCAYAAN.
Apakah engkau tidak membaca wahai MAI bagaimana upaya keras Abdurrahman Taiz dalam meyakinkan kebenaran berita dustanya, narasumber tsiqah penyebarannya siapa wahai MAI (?????!!) Sampaipun disebutkan keterkaitannya dengan Syaikh Muhammad bin Hadi!!! Dia adalah murid Syaikh Muhammad bin Hadi, Dzul Akmal Al Indonesia dan dia tsiqah!!!!!!
Bahkan situs khabits corong MLM ikut pula berpestapora menyambut halilintar “Syaikh Muhammad bin Hadi” yang dibawa oleh murid KEPERCAYAAN yang bernama Buya Dzul Akmal!
Gambar 8. MLM ikut berpesta halilintar tahdzir “Syaikh Muhammad bin Hadi” dengan ketsiqahan sumber berita yang tereja dengan jelas dari murid KEPERCAYAAN beliau, UDA, demikian berita yang digeber oleh Pak Budi Jakarta Hawary MLM.
Bukankah corong Ahlu Watsiqah kalian sendiri yang menyatakannya??????
Lihatlah bukti-bukti di atas, sampai disini kami tidak ada vonis apapun bahwa yang menulis/mengarang berita adalah Buya sebagaimana tuduhan yang engkau lontarkan kepada kami sebagai telah mengelabui dan menipu pembaca.
Namun demikian (Walaupun kami tidak menuduh Buya sebagai penulis berita dusta tersebut), apakah ada bedanya antara Buya Dzul Akmal ataupun MAI sebagai penulis atau orang lain yang menulisnya sementara Nabi shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:
كفى بالمرء كذبا أن يحدث بكل ما سمع
“Cukuplah seseorang dicap sebagai pendusta apabila dia mengatakan semua yang didengar.”
Lalu bagaimana lagi jika para saksi yang engkau sebarluaskan nama-namanya ternyata mendustakan berita yang engkau sebarluaskan??!
Maka jawablah dengan jujur dan jantan wahai saudara!
MAI pun menuduh kami telah melakukan penipuan dengan mengaku-aku seolah-olah tulisan tersebut kami buat pada tanggal 3 Juni padahal diposting tanggal 5 Juni.
Gambar 9. Berarti penulis dusta dan menipu??
Ini adalah salah satu contoh rusaknya dia dalam memahami judul yang kami pasang pada tulisan tersebut karena JUDUL ITU SAMA SEKALI BUKANLAH UNTUK MEMBUKTIKAN BAHWA TULISAN ITU KAMI BUAT PADA TANGGAL 3 JUNI (agar nampak tulisan ini nampak lebih cepat munculnya daripada tulisan MAI) tetapi judul tersebut SENGAJA KAMI BUAT MEMANG UNTUK MEMBUKTIKAN BAHWA MAKAR KADZDZABUN TELAH TERBONGKAR PADA TANGGAL 3 JUNI 2015!!!
Silakan judulnya dibaca lagi dengan tenang dan teliti tanpa emosi ….
Untuk membuktikan bahwa pernyataan kami di atas bukanlah bualan tanpa fakta dan data maka akan kami keluarkan bukti-bukti dan kronologis data bahwa…
MAKAR KADZDZABUN BENAR-BENAR TELAH TERBONGKAR PADA TANGGAL 3 JUNI 2015!!!
SIAPA YANG TELAT & SIAPA PULA YANG LEPAS TANGAN SEMBARI TERBIRIT-BIRIT LARI LINTANG PUKANG DARI TANGGUNGJAWAB?!
Pada tanggal 2 Juni 2015 Abu Amira Khairunnisa a.k.a Abu Rieza Radhie hadahullah memposting status yang menggemparkan terkait kehormatan kedua syaikh yang mulia, Syaikh Muhammad bin Hadi al Madkhali dan Syaikh Arafat al Muhammadi.
4/5 jam setelah postingan tersebut kami memegang buktinya. Karena hal ini telah menyangkut kehormatan kedua masyaikh dus kehormatan Syaikh Ubaid Al Jabiri maka kami kirimkanlah bukti tersebut ke negeri Saudi Arabia untuk mendapatkan bimbingan jawaban kejelasan tentang kebenaran berita yang mereka sebarluaskan dengan penuh kegembiralokaan tersebut.
2 Juni 2015 pukul 19.20 WIB (15.20 KSA)
Gambar 10. Status yang menyangkut kehormatan 3 ulama, Asy Syaikh Ubaid al Jabiriy, Asy Syaikh Muhammad bin Hadi dan Asy Syaikh Arafat al Muhammadi hafizhahumullah
2 Juni 2015 pukul 20.11 WIB ( 16.11 KSA)
Gambar 11. Publikasi terbaru Ahlu Watsiqah
Siapakah Andika Patie Depokie a.k.a Abu Rieza Radhie si penyebar berita?
2 Juni 2015 pukul 20.50 WIB (16.50 KSA)
Gambar 12. Abu Rieza Radhie == Abu AmiraKhairunnisa
2 Juni 2015 pukul 22.55 WIB (18.55 KSA)
Abu Rieza Radhie match Abu Amira Khairunnisa Multaqa cabang Riau yang juga mendapatkan kehormatan sebagai penyebar pertama tulisan Abdul Hadi “Dzulqarnain MS” Umairy si pencerca Asy Syaikh Rabi’
Gambar 13. Tahdzir resmi disebarluaskan oleh Multaqa TAS Riau terhadap Syaikh Hani
3 Juni 2015 pukul 15.36 WIB (11.36 KSA)
Bukti status MAI yang memposting berita tahdzir serta mengokohkahnya dengan nama-nama para saksi yang mendengarnya langsung dari Syaikh Muhammad bin Hadi
Gambar 14. Status Muhammad Ali Ishmah, mengibarkan bendera peperangan terhadap Syaikh Arafat
Gambar bukti selengkapnya status MAI di atas telah kami posting pada artikel terdahulu:
Gambaran 15. Membuncahlah apa yang selama ini tersimpan di dalam dada dari kebencian dan permusuhannya terhadap ulama yang membongkar kebatilan dan kesesatan Muhammad Al Imam beserta Ahlu Watsiqah Thaghutiyyah
3 Juni 2015 masih pukul 15.36 WIB (11.36 KSA)
Screenshot bukti status Muhammad Ali Ishmah dikirimkan, salah seorang maskot kaum itu dan nama-nama saksi yang dicokotnya…
Gambar 16. Para saksi yang dimajukan oleh Muhammad Ali Ishmah
Bukti statusnya di atas telah kami posting pada makalah terdahulu:
Gambar 17. Para saksi yang dijajar namanya oleh MAI untuk memastikan kebenaran berita yang disebarkannya
Gambar 18. Nama-nama para saksi yang mendengar tahdzir tersebut dipasang di wajah (face)nya Muhammad Ali Ishmah agar mangsanya percaya
Di kalangan Ahlu Watsiqah status MAI menjadi garansi pasti kebenarannya:
Gambar 19. Garansi Pasti dari MAI!!
3 Juni 2015 pukul 15.52 WIB (11.52 KSA)
Dikirimkan bukti palu bagi Syaikh Arafat yang didemonstrasikan di wajah Muhammad Ali Ishmah berikut nama-nama saksi yang dicokot.
Gambar 20. Palu MAI terhunus buat Syaikh Arafat pembongkar kebatilan Muhammad al Imam dan Watsiqah kufriyahnya
Demikianlah berita yang disebarluaskan dengan penuh gembiraloka oleh jaringan Ahlu Watsiqah yang sangat penting untuk segera mendapatkan jawaban dan bimbingan ulama yang terkait dalam masalah ini.
Maka datanglah jawaban “bom” dari ulama dan para saksi yang dikirimkan kepada kami yang meluluhlantakkan kegembiralokaan Ahlu Watsiqah dan balatentaranya serta menelanjangi makar dan kedustaan kadzdzabun…
Kapan datangnya? Apakah tanggal 4 Juni 2015 pukul 9 pagi sebagaimana yang distatuskan oleh Muhammad Ali Ishmah sebagai bukti dirinya tidak bersalah dan postingan telat tpah????? Simak buktinya di bawah ini…
3 Juni 2015 pukul 17.35 WIB (13.35 KSA)
Bom pertama berupa berita tazkiyah terbaru dari Syaikh Muhammad bin Hadi terhadap maskot kaum itu, Syaikh Arafat al Muhammadi hafizhahumallah!
3 Juni 2015 pukul 17.47 WIB (13.47 KSA)
Bom kedua dikirimkan lagi, merupakan jawaban atas pertanyaan yang diajukan kepada Abdushamad al Holandy berupa pengingkaran dari Uwais Al Brithany yang dicokot namanya oleh kadzdzabun!!
Gambar 21. 2 bom klarifikasi langsung dari Syaikh Muhammad dan Uwais al Brithany teruntuk kadzdzabun dikirimkan pada tanggal 3 Juni 2015 pukul 17.35 & 17.47 WIB. Kapan MAI mempostingnya? Siapa yang telat?
Bukti screenshot lengkapnya telah kami posting pada makalah terdahulu:
Gambar 22. 3 Juni 2015 pukul 17.47 WIB (13.47 KSA), klarifikasi saksi Uwais via Abdushshamad al Holandy atas pertanyaan tentang berita yang disebarkan oleh kadzdzabun, ini adalah kedustaan (wahai MAI)!!
3 Juni 2015 pukul 17.57 WIB (13.57 KSA)
Datang lagi info betapa Syaikh Fawwaz al Madkhaly menyebarkan sendiri tazkiyah terbaru Asy Syaikh Muhammad bin Hadi yang menunjukkan bahwa fitnah yang dikobarkan sekitar sehari sebelumnya (2 Juni 2015) benar-benar telah tersebar luas dan telah mengusik Salafiyin Ahlussunnah.
Gambar 23. Syaikh Fawwaz Al Madkhaly ikut turun langsung menyebarluaskan tazkiyah terbaru Syaikh Muhammad bin Hadi terhadap Syaikh Arafat hafizhahumullah.
3 Juni 2015 pukul 17.58 WIB (13.58 KSA)
Dari pertanyaan yang dilontarkan terkait status tahdzir terhadap Syaikh Arafat yang disebarluaskan, Abdushshamad mengirimkan jawaban berupa tazkiyah terbaru dari Asy Syaikh Muhammad bin Hadi hafizhahumulllah.
Gambar 24. Tazkiyah terbaru (3 Juni 2015) Syaikh Muhammad bin Hadi kepada Syaikh Arafat dikirimkan oleh Abdushshamad al Holandi hafizhahumullah.
Bahkan pada tanggal 3 Juni 2015 di salah satu grup WA telah kami posting jawaban yang meluluhlantakkan dan menelanjangi makar kadzdzabun dengan label wajah (face) Muhammad Ali Ishmah. Simak buktinya di bawah ini:
Gambar 25. Bom Uwais al Brithaniy yang meluluhlantakkan dan menelanjangi makar kadzdzabun MAI dan kaumnya telah kita posting pada tanggal 3 Juni 2015 pukul 18.41 WIB
Sampai di sini kami akan sejenak bertanya kepada pembaca,
Apakah datangnya jawaban-jawaban bimbingan kepada kami dari bukti-bukti fitnah yang dikobarkan dan disebarluaskan oleh Muhammad Ali Ishmah dan kaumnya merupakan bukti telatnya kami?????? Bukankah bisa saja kami lari sprint secepat kilat mempostingnya di tpah agar nampak lebih dahulu mencapai finish??
Akan tetapi wahai MAI…itu semua jauh lebih besar perkaranya dari hanya sekadar sebuah perlombaan lari cepat!!! Siapa yang cepat dia yang menang!!
Ini adalah persoalan Al Haq melawan Al Batil!
Lihatlah bukti dan kenyataan di atas wahai kadzdzabun! Fitnah yang kalian sebarluaskan telah kami dapatkan bimbingan dan jawaban untuk membungkam kebatilannya pada tanggal 3 Juni 2015!!
Iya, makar kalian yang mengobarkan peperangan terhadap Masyaikh Ahlussunnah dengan mencokot nama-nama para saksi telah terbongkar pada tanggal 3 Juni 2015 dan telah kami sebarkan pada tanggal yang sama! Tidak ada hajat apapun bagi kami untuk berpura-pura menulis pada tanggal 3 Juni 2015 padahal kenyataannya kami posting tanggal 5 juni 2015!!
Perhatikanlah baik-baik, kapanpun waktunya kami baru bisa berkesempatan mempostingnya di tpah (tukpencarialhaq.com) tetapi itu semua tidak akan mampu mengubah kenyataan bahwa makar kadzdzabun telah terbongkar pada tanggal 3 Juni 2015 sebagaimana bukti yang dikirimkan kepada kami.
Adakah kata terlambat untuk menyampaikan kebenaran?
Kita lanjutkan…
3 Juni 2015 pukul 19.27 WIB (15.27 KSA)
Dikirimkan kepada kami jawaban Syaikh Muhammad bin Hadi hafizhahullah akan benarnya tazkiyah beliau tersebut dan bolehnya menyebarluaskannya.
Gambar 26. Jawaban pasti dari Syaikh Muhammad
3 Juni 2015 pukul 21.53 WIB
Bukti screenshot situs MLM Ahlu Watsiqah mengelu-elukan UDA
Gambar 27. Mengelu-elukan sumber berita di sisi MLM
3 Juni 2015 pukul 22.19 WIB
Info Bom hujjah yang diposting di sahab diledakkan di akun Watsiqah Lovers Abdurrahman Taiz yang dikerubuti oleh dedengkot MLM Haris Aceh dan disusul dengan info hilangnya nama narasumber penyebaran, UDA di status AAK.
Gambar 28. Bom hujjah di sahab diledakkan untuk menghancurkan kegembiralokaan Ahlu Watsiqah di akun Abdurrahman Taiz Yaman.
3 Juni 2015 pukul 23.11 WIB (19.11 KSA)
Bom hujjah dikirimkan lagi sebagai jawaban-klarifikasi Asyraf Bayumi atas pertanyaan berupa bukti screenshot atas nama akun Muhammad Ali Ishmah yang menyebarluaskan nama-nama saksi yang mendengarkan tahdzir Syaikh Muhammad bin Hadi, katanya (simak lagi detail ss utuhnya pada gambar 18 & 20).
Gambar 29. Jawaban Klarifikasi Asyraf Bayumi yang menghancurleburkan kebatilan kadzdzabun yang mencokot namanya untuk menipu mangsanya.
Berikut Screenshot dialog selengkapnya yang telah kami posting pada gambar 18 di makalah terdahulu:
Gambar 30. Seringai wajah Muhammad Ali Ishmah, serangannya terhadap Syaikh Arafat langsung dikonfirmasi ke salah satu saksi yang disebarkan namanya. Ketahuilah! Hendaklah bertaqwa kepada Allah, wahai orang yang membuat kerusuhan terhadap Syaikh Dr. ‘Arafat al-Muhammady dan hendaknya dia menyadari bahwa dia akan dimintai pertanggung-jawaban di hadapan Allah ‘Azza wa Jalla atas kezhaliman dan kedustaan yang dia ucapkan dan dia tulis di dalamnya.
BUKTI KOMENTAR YANG MENUNJUKKAN BAHWA MAI MEMANG SAMA SEKALI TIDAK MERASA BERSALAH TELAH MENYEBARKAN BERITA DUSTA
(MAI HANYALAH MENYEBARKAN BERITA PENGINGKARAN DARI SAKSI-SAKSI YANG DIA COKOT NAMANYA UNTUK “MEMPERKUAT” KEBOHONGANNYA, BUKAN PENGINGKARAN DIRINYA [APALAGI PENGAKUAN BERSALAH DAN RUJUK DARIPADANYA] ATAS BERITA DUSTA YANG TELAH DIA SEBARKAN)
=======
Muhammad Ali Ishmah
Klarifikasi tentang berita arofat al muhammadi terbaru.
Lengkap dg soal jawab.
Keduanya melalui jalur muhammad bin faishol al adani.
Unggah Seluler · 4 Juni pukul 8:53 ·
Tampilkan Ukuran Penuh · Kirim sebagai Pesan · Laporkan Foto
SukaKomentariBagikanDapatkan Pemberitahuan
Abul Haarits Akmal Al-Bintany dan 7 orang lainnya menyukai ini.
Muhammad Ali Ishmah
Pengingkaran dari uwais al barithoni
tentang berita tersebut.
Suka · Balas · Lainnya · 4 Juni pukul 9:13
Muhammad Ali Ishmah
Klarifikasi dari asyrof al bayumi
Suka · Balas · Lainnya · 4 Juni pukul 9:24
Muhammad Ali Ishmah
Suka · Balas · Lainnya · 4 Juni pukul 9:24
Abul Haarits Akmal Al-Bintany
Tak perlu malu mengungkap al-haq. Al-haq lbh berhak diikuti dari siapapun.
Suka · 1 · Balas · Lainnya · 4 Juni pukul 13:25
Gian Junior
.
Suka · Balas · Lainnya · 4 Juni pukul 14:08
Muhammad Ali Ishmah
Yg memperhatikan pertanyaan dan jawaban syaikh bisa memahami.
Suka · 1 · Balas · Lainnya · 4 Juni pukul 16:20
Mohammad Gunawan
Nyimak,,,
Suka · Balas · Lainnya · Jumat pukul 19:07
Abu Rieza Radhie
Kalau “kaum” itu malah menjadikan hal ini senjata pemusnah (menurut mereka)
=======
Gambar 31. Adakah pernyataan rujuk, pengakuan bersalah atau bahkan minimalnya beristighfar setelah ia menyebarluaskan kedustaan yang diingkari oleh para saksi yang disebutkan nama-namanya oleh MAI sebagai garansi kepastian berita yang ia sebarluaskan?
MAI juga menyatakan:
“Ke empat:
dzul akmal telah melakukan klarifikasi dengan mengirimkan berita kedua yg berisi klarifikasi kepada ana. Berita itu juga telah saya sebarkan sehari sebelum situs tpah memuat tulisannya.
Ke lima:
tulisan di tpah adalah tulisan telat.
Karena klarifikasi telah dikeluarkan oleh saya sehari sebelum dipostingnya tulisan tpah.
Saya memposting klarifikasi pada tanggal 4 juni jam 9 pagi.
Tpah memposting tulisan pada tanggal 5 juni.
Telat sehari dari klarifikasi ana.” – selesai penukilan–
Sampai di sini kami ingin bertanya sejenak kepada pembaca,
Pemaparan bukti di atas apakah merupakan Klarifikasi dari para saksi yang dicokot dan disebarluaskan nama-nama mereka oleh Muhammad Ali Ishmah, UDA, AAK bersama kaumnya ini ataukah merupakan klarifikasi dari Muhammad Ali Ishmah dan kaumnya??????
Bahkan akan saya tunjukkan satu contoh bukti yang diposting oleh Muhammad Ali Ishmah yang dengan izin Allah Ta’ala akan membuka mata yang terpejam bahwa sesungguhnya Muhammad Ali Ishmah dan kadzdzabunnya belumlah melakukan klarifikasi apapun karena bukti yang dia tampilkan tersebut justru merupakan bukti Klarifikasi (baca: jawaban) atas berita dusta yang disebarkannya!!!!
Simak klarifikasi yang dipostingnya sendiri pada tanggal 4 Juni 2015 pukul 9.24:
Gambar 32. Nah loh….ada tulisan muhammadaliishmah di bagian atasnya.
Benar, itu semua adalah bukti jawaban dan klarifikasi dari para saksi yang mendustakan berita yang disebarkan oleh Muhammad Ali Ishmah bersama kaumnya dan bukan klarifikasi dari mereka! Maka pahamilah tipuannya ini.
Gambar 33. Bukan klarifikasi MAI tetapi Klarifikasi Asyraf Bayumi atas berita dusta yang disebarkan di wajah Muhammad Ali Ishmah dkk (simak bukti screenshot utuhnya pada gambar 18)
Maka sungguh merupakan suatu tipu daya, makar dan pengelabuan tatkala Muhammad Ali Ishmah menyebutnya sebagai Klarifikasi dari dirinya dan kawan-kawannya tatkala menampilkan bukti jawaban para saksi yang sesungguhnya merupakan bom hujjah yang menelanjangi kedustaannya yang disebarluaskan dan genderang perang yang telah mereka tabuh bertalu-talu!!
Perhatikanlah betapa liciknya orang ini tatkala berselisih, mencuci tangan dan lepas tanggungjawab, mengaku-aku dengan sesuatu yang sama sekali tidak dilakukannya dengan label “klarifikasi” untuk kemudian menuduh balik kami sebagai pendusta setelah dia menghapus bukti status cercaannya terhadap Syaikh Arafat, padahal itu sejatinya adalah bukti klarifikasi pengingkaran dari para saksi yang telah dicokot oleh kaum ini, kadzdzabun.
Lihatlah pula bagaimana Faishal Al Adeny menyebarkan berita dengan label pasti kebenaran adanya tahdzir Syaikh Muhammad bin Hadi kepada Syaikh Arafat untuk memperkuat postingan Hasyim (redaksional tahdzir sudah disebar AAK pada tanggal 2 Juni 2015), setelah itu barulah dia bertanya kepada Syaikh Muhammad bin Hadi tentang kebenaran berita tersebut yang malah mendapatkan jawaban tak terduga, tazkiyah beliau yang terbaru terhadap Syaikh Arafat. Demikiankah cara Ahlussunnah dalam mengambil dan menyebarkan berita? Menyebarkan dahulu baru kemudian memastikan kebenarannya?! Duhai….Allahul musta’an.
Apalagi setelah terbongkar bahwa memang ada upaya para tukang makar pengecut untuk mengadudomba antara Asy Syaikh Muhammad bin Hadi dengan Asy Syaikh Arafat, yakni melemparkan tulisan yang berisi cercaan-cercaan terhadap Syaikh Muhammad bin Hadi lalu mengaitkannya dengan Syaikh Arafat yang sesungguhnya itu adalah kedustaan semata yang beliau sama sekali tidak terlibat di dalamnya.
MUHAMMAD ALI ISHMAH MENGHADIRKAN QIYAS RUSAK UNTUK MENIPUDAYA PEMBACANYA
Untuk menyempurnakan tipuannya agar nampak dirinya telah melakukan “klarifikasi” yang maksimal sebagai bukti itikad baiknya (setelah menyebarkan berita dusta) maka MAI menghadirkan contoh kasus pamflet daurah masyaikh dimana ternyata gambar-gambar buku yang ditampilkan sebagai backgound diketahui bukanlah gambar kitab tetapi buku-bukunya orang kafir. Allahul musta’an.
Pernyataannya:
“Kalaulah apa yg sudah diklarifikasi masih digugat dan dipermasalahkan, tentu juga akan dipermasalahkan klarifikasi panitia dauroh bantul yang dalam pamfletnya memuat kitab kitab orang kafir.
Karena panitia dauroh telah mengklarifikasi, tidak perlulah kita mempermasalahkan lagi. karena kita berharap mereka meralat kesalahan. Itu yg kita lakukan.
Ke enam:
memang dzul akmal ikut menyebarkan berita yang pertama. Tapi, setelah itu dia juga menyebarkan klarifikasinya.
Tapi, situs tpah menutup mata dari bagian kedua. Karena ada yang diharapkan dari bagian pertama. Yaitu upaya menjatuhkan namanya dihadapan ulama.
Sebab klarifikasi yang saya muat sumbernya adalah dzul akmal.”
Ini bantahan singkat atas kedustaan dan pembodohan yang dilakukan situs tpah.” –selesai penukilan-
Terkait pengakuan telah melakukan klarifikasi telah kita jawab pada uraian sebelumnya. Dan sekarang kita simak apakah sama klarifikasi yang dilakukan oleh kaum itu dengan kaum ini?
Perhatikan postingan di bawah ini:
Gambar 34. Lha kok bisa pernyataan pengakuan bersalah, rujuk, memohon ampun kepada Allah diqiyaskan dengan klarifikasi “tanpa modal mengaku” kecuali memamerkan keangkuhan dan tipudaya?!
Pertanyaannya kepada MAI:
Apakah engkau bersyukur kepada Allah dengan munculnya orang-orang yang memperingatkanmu atas berita dusta yang engkau sebarkan?
Apakah engkau berterima kasih kepada pihak pengkritik yang menunjukkan keteledoranmu ataukah engkau justru murka dan melemparkan tuduhan dusta kepada si pengkritik?
Apakah engkau dan kawan-kawanmu juga mengumumkan pengakuan bersalahmu dan permintaan maafmu serta rujukmu setelah engkau menyebarluaskan kedustaan ke hadapan umat????
Lalu dari sisi yang mana “klarifikasimu” engkau samakan dengan klarifikasi pernyataan rujuk dan bertaubat atas kesalahan yang dilakukan oleh pihak panitia daurah???
Duhai kesombongan, keangkuhan dan hawa nafsu!!! Engkau menyodorkan qiyas rusak untuk menipu umat di siang bolong? Allahu yahdik.
SENTUHAN TERAKHIR, KEANGKUHAN SI TELAT TERIAK TELAT
Hal yang sangat risih sebenarnya jika urusan Al Haq melawan Al Batil dikemas dengan gaya lomba lari cepat, siapa cepat dia menang. Bahasa telatpun dimajukan untuk menutupi keangkuhan dan keengganannya untuk mengaku bersalah, menyatakan rujuk dan bertaubat atas perbuatan lacur yang telah dilakukannya.
Pembaca telah menyaksikan bukti bahwa pada tanggal 3 Juni 2015 pukul pukul 18.41 WIB (lihat gambar 25) telah kami posting bukti yang menelanjangi kedustaan Muhammad Ali Ishmah bersama barisan kadzdzabunnya sementara MAI mengaku sendiri baru memposting pada tanggal 4 Juni 2015 pukul 9 pagi. Jika urusannya telat tentulah pembaca bisa menilai sendiri siapa yang telat.
Namun permasalahannya bukanlah demikian, tetapi bagaimana sikap seorang muslim yang baik tatkala dirinya terjatuh kepada kesalahan? Apakah dia bersegera mengakuinya untuk kemudian rujuk kepada kebenaran ataukah sebaliknya, mempertahankan keangkuhan, bersikukuh tak merasa bersalah bahkan melempar balik kepada pengkritiknya?
Di sini kami akan tampilkan sederetan bukti bahwa Klarifikasi yang ditampilkan oleh MAI pada tanggal 4 Juni 2015 pukul 9 pagi tersebut benar-benar klarifikasi jawaban atas berita dusta yang disebarkan olehnya dan oleh kaumnya.
Perhatikan tanggal dan jam klarifikasi ini diposting:
3 Juni 2015 pukul 22.24 WIB
Gambar 35. Pujian terbaru Syaikh Muhammad bin Hadi
3 Juni 2015 pukul 22.30
Pujian terbaru, postingan di sahab
Gambar 36. Postingan di sahab
3 Juni 2015 pukul 22.39 WIB
Bukti status MAI dan serangannya terhadap Syaikh Arafat serta tazkiyah Syaikh Muhammad bin Hadi
Gambar 37. Serangan MAI
3 Juni 2015 pukul 22.40 WIB
Tazkiyah terbaru Syaikh Muhammad hafizhahullah
Gambar 38. Tazkiyah terbaru Syaikh Muhammad bin Hadi
3 Juni 2015 pukul 23.43
Pengingkaran Uwais al Brithaniy melalui Abdushshamad al Holandiy dan pengingkarannya langsung
Gambar 39. Pengingkaran Uwais al Brithaniy
3 Juni 2015 pukul 23.46 WIB
Pengingkaran Asyraf Al Bayumi atas status di wajah Muhammad Ali Ishmah yang dikirimkan kepadanya
Gambar 40. Asyraf ingkari keras pengacuan yang disebarkan atas nama dirinya
3 Juni 2015 pukul 00.57
Ditutup dengan pesan teruntuk kadzdzabun dari Syaikh Arafat hafizhahullah.
Gambar 41. Hadiah Teruntuk kadzdzabun
Demikianlah kronologis fitnah yang dikobarkan oleh kadzdzabun dan jawaban masyaikh serta para saksi yang mereka cokot untuk membuktikan bahwa [TERBARU] MAKAR KADZDZABUN BENAR-BENAR TELAH TERBONGKAR PADA TANGGAL 3 JUNI 2015 sebagaimana judul yang kami pakai pada makalah yang lalu.
وَقُلْ جَاءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ إِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوقًا (٨١)
Dan katakanlah: “Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap”. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap. (QS. Al Isra’ 81)
Mari kita buang jauh-jauh keangkuhan dan keakuan dengan bersikukuh di atas kebatilan, merasa gengsi mengaku salah dan lebih memilih lempar batu sembunyi tangan menimpukkan kesalahannya kepada orang lain.
Bisa jadi orang “telat” untuk memposting kebenaran tetapi jangan sampai kita “telat” untuk rujuk kepada kebenaran karena ujung dari itu semua adalah penyesalan yang tak berkesudahan. Allahu a’lam.
Artikel terkait: