Syaikh Haniy bin Braik & Operasi Penyelamatan yang Heroik oleh Mujahidin Terhadap Asisten Menteri Pertahanan Yaman dengan Moral Pemberani & Siap Mati
Kita telah membaca kisah keberanian Abdurrahman Mughaffal, salah satu dedengkot Anti-Jihad Melawan Hutsy yang tanpa merasa takut dan kuatir datang, melewati satu demi satu pos-pos penjagaan Hutsy Rafidhah Pemberontak dalam perjalanan “dakwah Penggembosannya” ke Hadramaut. Sebuah kisah perjalanan indah nan tenteram ditengah berkecamuknya peperangan pasukan pemerintah melawan pemberontak Rafidhah. Suatu keadaan yang jauh bertolak belakang dengan apa-apa yang dialami oleh Mujahidin yang harus mempertaruhkan nyawa untuk dapat lolos dari PO’s pemeriksaan Rafidhah.
Inilah salah satu momen pertempuran bahwa Rafidhah benar-benar bersangatan dalam upayanya untuk menjajah dan menguasai Negeri Yaman, hal mana menjadi sebuah perjuangan besar bagi Mujahidin untuk melawan dan menumpas Rafidhah, para pembawa aqidah Takfir terhadap shahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.
Nukilan:
Aliy al-Ahmady
Telah terjadi perlawanan untuk menyelamatkan Abdul Qadir al-Amudy dari sebuah rumah di Bir Fadhl, asisten Menteri Pertahanan.
Dan ketika itu rumah terkepung dan mereka menyeru dengan pengeras suara agar menyerah, namun beliau tidak menyerah. Dan demikian pula mereka menggedor rumah itu.
Namun terjadilah perlawanan dengan menerobos pagar rumah dengan kendaraan lapis baja dengan pimpinan Syaikh Haniy bin Braik di tengah-tengah baku-tembak kelompok Hautsy dan merusak sebuah mobil.
Dan tatkala mereka berhasil masuk ke dalam rumah, beliau bertempur mati-matian dan tetap kokoh. Bahkan putrinya membawa senjata dan baju pelindung. Dan demikian pula istrinya yang membawa pistol. Dan mereka siap mati dengan mulia.
Akan tetapi, dengan karunia Allah, perlawanan tersebut berhasil mengeluarkannya dengan aman, baik dia dan keluarganya, dengan operasi yang berkualitas, dari rumahnya dan memindahkannya ke tempat yang aman.
Gambar 1. Operasi Mujahidin untuk Menyelamatkan Asisten Menteri Pertahanan
Syaikh Abdullah bin Shalfiq azh-Zhafiry:
Semoga Allah membalas dengan kebaikan kepada saudara kami, sang mujahid salafy, Haniy bin Breik atas sikap mati-matian dan keberaniannya hingga selamatlah asisten menteri pertahanan Yaman beserta keluarganya.
Gambar 2. Mujahid bukan Penggembos, Pemberani bukan Pengecut, Pejuang bukan Sekutu Rafidhah, beda Siap Mati Membela Aqidah Islamiyah dengan Siap Melanjutkan Hidup Damai dengan Watsiqah Kufriyah
اللهم ارحم شيخنا العلامة أبي علي هانئ بن بريك العدني.. اللهم اجز عمله الصالح خير الجزاء…. اللهم احفظه من كيد الحوثة الكفرة…