Persaksian yang Benar tentang asy-Syaikh Khalid bin Dhahwi azh-Zhafiri hafizhahullah
( Menepis Tuduhan Bahwa asy-Syaikh Khalid menjalin hubungan dengan Ihya’ut Turats )
Asy-Syaikh Badr bin Muhammad al-Badr hafizhahullah
——————————
:الحمد لله والصلاة والسلام علی رسول الله وآله وصحبه ومن والاه، وبعد
Tidak diragukan bahwa asy-Syaikh Khalid bin Dhahwi azh-Zhafiry termasuk saudara kami, para masyayikh salafiyyin yang utama. Dia termasuk orang yang memiliki kesungguhan yang bagus dalam dakwah kepada Allah Ta’ala baik di negara Kuwait maupun di luar Kuwait
Tidak ada ahlul ‘adl wal inshaf (seorang yang adil dan sportif dalam menilai) yang akan berselisih tentang :
- keadilan asy-Syaikh Khalid,
- kesalafiyahannya,
- terang-terangan dalam menyampaikan/menampakkan kebenaran, dan
- kesabarannya dalam berdakwah.
beliau tidak berubah dalam dakwahnya.
Persaksian ini akan dipertanggung-jawabkan di hadapan Allah Ta’ala.
Allah Ta’ala berfirman (artinya) :
“Demikianlah Kami jadikan kalian sebagai umat yang pertengahan, agar kalian menjadi para saksi atas manusia, dan agar Rasulullah menjadi saksi atas kalian.” (al-Baqarah : 143)
Abu Bakr bin Abi Zuhair ats-Tsaqafi berkata, dari ayahnya, dia berkata: Aku mendengar Rasulullah ‘alaihis shalatu was salam bersabda (artinya) :
“Kalian adalah para saksi Allah di bumi”. Diriwayatkan oleh Ibnu Mardawiyah.
Hadits ini ada pendukungnya dari shahabat Ibnu Umar, diriwayatkan oleh Ibnu Majah.
Allah juga melarang kita untuk menyembunyikan persaksian (syahadah) yang telah kita ketahui dan Allah memperingatkan kita dari menyembunyikannya. Dan bahwasanya siapa yang menyembunyikan syahadah maka dia berdosa dengan sebab perbuatannya menyembunyikan itu.
Allah Ta’ala berfirman (artinya) :
“Janganlah kalian menyembunyikan syahadah (persaksian), dan barang siapa yang menyembunyikannya maka sesungguhnya ia adalah orang yang hatinya berdosa. Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (al-Baqarah : 283)
Allah juga berfirman (artinya) :
“Dan kami tidaklah menyembunyikan persaksian kepada Allah, jika demikian maka sungguh kami termasuk orang-orang yang berdosa”. (al-Maidah : 106)
Maka kami tidak meragukan keadilan asy-Syaikh Khalid dan kelurusan agamanya, dan Allah menjadi saksi atas apa yang kami ucapkan.
Kami tidak melihat beliau kecuali semangat untuk mempelajari dan mengajarkan ilmu, semangat untuk menyebarkan dakwah yang shahih, yang dibangun di atas al-Quran dan as-Sunnah dengan pemahaman salaful ummah.
Dan sungguh aku melihat di waktu akhir-akhir ini, sebagian pemuda (semoga Allah memberikan hidayah kepada mereka) yang sebenarnya mereka termasuk orang yang mengenal betul asy-Syaikh Khalid bin Dhahwi, bahkan mereka adalah para muridnya, mereka belajar pada beliau dan membaca di hadapan beliau, ternyata sekarang mereka membuat fitnah terhadap asy-Syaikh Khalid dan melemparkan kepada beliau tuduhan yang bathil, BAHWA BELIAU BERSIKAP LOYAL PADA JUM’IYYAH IHYAUT TUROTS.
Padahal sebenarnya mereka mengenal betul asy-Syaikh Khalid dengan sebenar-benar pengenalan, bahwa beliau TERMASUK ORANG YANG PALING KERAS PERMUSUHANNYA PADA KELOMPOK-KELOMPOK DAN JAMAAH-JAMAAH YANG MENYIMPANG.
Dan ini kitab-kitab asy-Syaikh Khalid ada di depan kalian, maka bacalah! Apakah kalian temukan di dalamnya sesuatu yang menunjukkan kebenaran ucapan (tuduhan) kalian?! Dan ini pelajaran-pelajaran beliau ada di depan mata kalian, maka hadirilah! Apakah kalian mendengar sesuatu dari beliau yang menunjukkan kebenaran ucapan kalian?!
Atau itu hanyalah sebuah tuduhan yang dituduhkan oleh manusia dengan tanpa hujjah dan bukti?
- Bertaqwalah kalian kepada Allah dengan sebenar-benar ketaqwaan!!
- Bertaqwalah kepada Allah terhadap diri-diri kalian sendiri!
- Bertaqwalah kalian kepada Allah terkait para masyayikh kalian!!
Karena Allah telah memerintahkan kita untuk berbuat adil, bahkan terhadap musuh-musuh kita sekalipun, maka bagaimana jika terhadap saudara-saudara kita, yang kita bersama mereka di atas aqidah yang satu??!
Allah Ta’ala berfirman (artinya ) :
“Wahai orang-orang beriman! Jadilah kamu sebagai para penegak kebenaran karena Allah, (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (al-Maidah : 8)
Allah Subhanahu wa Ta’ala juga memerintahkan kita untuk bersikap jujur.
Allah berfirman (artinya ) :
“Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan jadilah kalian bersama orang-orang yang jujur.”
Allah Subhanahu wa Ta’ala mengabarkan kepada kita bahwa ucapan kita itu dicatat, dan kita akan dibalas dengan amalan-amalan kita di hari kiamat.
Allah Ta’ala berfirman (artinya) :
“Ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir”. (Qaf : 18)
Allah juga berfirman (artinya) :
“Dan sungguh pada kalian ada para pengawas, yang mulia lagi mencatat, mereka mengetahui apa yang kalian kerjakan”.
Dan Allah-lah yang memberi ancaman.
Ditulis oleh
Badr bin Muhammad al-Badr al-‘Anazi hafizhahullah
4 Jumadal Akhirah 1436 H
24 Maret 2015 M
••••••••••••••••••••
Majmu’ah Manhajul Anbiya
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
.