ABDURRAHMAN AL-ADANY MEMPERSEMBAHKAN FATWA (KEPADA RAFIDHAH): TETAPLAH DI RUMAH, (JIHAD) PERANG (MELAWAN SEKUTU WATSIQAHNYA, RAFIDHAH PEMBERONTAK NAJIS) HANYALAH UNTUK TUJUAN DUNIA & KEKUASAAN SEMATA
Seorang pengekor fanatik Al Mughoffal menyebarkan berita di grup whatsapp berbahasa arab:
✒عاجلٌ وجــديــــد✒
—————–
نصائح وتوجيهات شيخنا العلامه الفقيه المحدث
أبي عبدالله
عبدالرحمن العدني حفظه الله
أنصح شبابنا وأبنائنا من طلاب العلم وغيرهم أن يبتعدوا عن الفتن وأن لا ينخرطوا فيها وأن يتجنبوها فإن هذه مؤامره تحاك ضد المسلمين وإن تصبروا وتتقوا لا يضركم كيدهم شيئا
وان خططوا ودبروا فلا يكون الا ما أراد الله
لذالك ننصح الشباب ان يبتعدوا عن الفتن فهي مقاتله بين عشاق الكراسي ودعوة اهل السنه محفوظه بإذن لله ولن يضرها شئ
اما هذه الحرب فليست نصره لدين وإنما من اجل الدنيا والملك
فالزم بيتك وتجنبها ولا تتدخل فيها
من محاضرةهذةالليلة
ليلةالجمعة_22_جماداﻷول__
Terjemah:
Beberapa nasehat dan arahan Syaikh kami al ‘Allamah al Faqih al Muhaddits Abu Abdillah Abdurrahman al Adeny hafizhahullah:
Aku nasehatkan kepada para pemuda dan anak-anak kami dari para penuntut ilmu DAN YANG SELAIN MEREKA agar menjauhi fitnah-fitnah, jangan berkecimpung di dalamnya, dan menghindar darinya. Sesungguhnya KONSPIRASI INI berjalan untuk melawan kaum muslimin. Dan jika kalian bersabar dan bertaqwa maka tipu daya mereka tidak akan membahayakan kalian sedikitpun. Dan jika mereka merencanakan dan mengatur maka tidak akan ada yang terjadi kecuali apa yang dikehendaki oleh Allah untuk hal itu.
Kami nasehatkan kepada para pemuda agar menjauhi fitnah-fitnah. Maka (fitnah) itu pejuangnya ada diantara pecinta kursi-kursi. Dan dakwah Ahlussunnah terjaga dengan izin Allah dan tidak akan membahayakan dakwah sedikitpun.
Adapun peperangan ini, maka bantuan untuk peperangan ini BUKANLAH UNTUK AGAMA, dan tiada lain ia HANYA UNTUK KEDUNIAAN DAN KEKUASAAN. Maka tetapilah rumahmu, jauhilah fitnah dan jangan ikut campur di dalamnya.
Dari Muhadharah pada malam ini.
Malam Jumat, 22 Jumadal Awwal 1436 H
—Selesai—
Apakah ini juga merupakan teriakan pelampiasan (ketagihan) terpaksa sementara dirinya hidup di tengah-tengah daerah Ahlussunnah??? ataukah justru menjadi bukti bahwa dirinya benar-benar seorang Mughoffal???
Sebuah bahasa yang indah namun berbisa mematikan tatkala Rafidhah telah resmi mengganti Adzan syar’i menjadi adzan Syi’i Rafidhi Hutsi dan berbagai bala’ yang dipertontonkan gerombolan pemberontak najis tersebut pasca menyerang dan menggulingkan Presiden Yaman maka keluarlah fatwa al Faqih Al Mughoffal.
Alih-alih mengecam perbuatan pemberontak najis yang dilakukan oleh sekutu Watsiqahnya tersebut, tetapi Abdurrahman Al Adeny memerintahkan para thullab untuk menjauhi “fitnah”. Dan yang dimaksud “fitnah” tersebut adalah “jangan berjihad” (melawan Rafidhah najis pemberontak) sebagaimana pernyataannya di akhir tulisan dimana dia mengatakan bahwa perang yang terjadi ini tidaklah untuk menolong agama, perang yang terjadi hanyalah untuk tujuan dunia dan kekuasaan saja!!!!
Maka tetaplah di rumah dan jauhilah perang itu dan jangan ikut campur di dalamnya.
Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.
Maka perhatikanlah betapa dirinya senada seirama dengan Muhammad Al Imam -sebagai mukadimah untuk melempangkan jalan bagi Rafidhah Hutsi najis pemberontak untuk menguasai satu-persatu daerah-daerah di Yaman tanpa perlawanan- tatkala membela Watsiqah Kufriyahnya sebagai perjanjian yang memiliki manfaat yang banyak bagi dienul Islam dan dunia mereka.
Lalu bagaimana dengan sikap kaum muslimin Ahlussunnah sendiri dalam menghadapi ancaman Rafidhah pemberontak najis sekutu Watsiqah Lovers yang terus berambisi mencaplok dan menguasai satu persatu daerah-daerah di Yaman? Apakah mereka mendengarkan seruan Al Faqih Penggembos Al Mughoffal?
Alhamdulillah beberapa waktu yang lalu Presiden Yaman yang digulingkan oleh Rafidhah dan ditahan telah berhasil meloloskan diri dan sekarang beliau berposisi di Aden.
Gambar 1. Iring-iringan Bani Hilal menuju Aden
Gambar 2. Iring-iringan Bani Hilal memperkuat pertahanan kaum muslimin dalam menghadapi Rafidhah Pemberontak Najis sekutu Al Imam cs di saat Abdurrahman Mar’i malah menyuruh tinggal di rumah dan memvonis perang (jihad) melawan Rafidhah tidak ada kaitannya dengan dienul Islam, hanya untuk tujuan dunia dan kekuasaan semata
Allahu Akbar!!! Nampak foto iring-iringan ratusan Bani Hilal dengan berbagai persenjataan berangkat dari propinsi Syabwah menuju ke Aden untuk memenuhi panggilan Presiden demi mempertebal keamanan dan penjagaan dari serangan pasukan Hutsi Majus di saat Al Mughoffal malah berfatwa untuk tidur di dalam rumah, muamaroh, tidak boleh ikut-ikutan berperang (baca: berjihad) melawan pemberontak najis.
Wahai kaum muslimin Ahlussunnah!
Siapakah yang senang riang gembira dengan fatwa Mughoffal tersebut ??!!!!
Ahlusunnahkah!!!! Ataukah malah Hutsi Rafidhi ????
.