Jawaban Ringkas Untuk Memangkas Fitnah dan Kedustaan Para Pendusta

Bismillahirrohmanirrohim. o

jawaban ringkas untuk memangkas fitnah dan kedustaan para pendusta

JAWABAN RINGKAS UNTUK MEMANGKAS FITNAH DAN KEDUSTAAN PARA PENDUSTA

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ini adalah jawaban yang disampaikan oleh Al-Ustadz Muhammad Afifuddin hafizhahullah atas berita fitnah yang disebarluaskan oleh akun MLM dengan nickname Abu Abdullah Alwafy *)

kadzdzabun fattan

Gambar 1. Kadzdzabun Fattanun koalisi MLM-Halabiyun

“Ana tidak habis fikir mereka sampai sejauh itu kefujurannya dalam berseteru, kedustaannya dalam menyampaikan berita, tidak ada sandaran kabar, tanpa tatsabbut (crosschek) dan tidak ada rasa malu serta takut kepada Allah.

tanyakan kepada mereka, siapa pembawa berita tersebut?

Ana masih hidup, adik ana juga masih hidup..Subhanallah.

1. Dzulqarnain adalah teman ketika di Ma’had Degolan, dia hanya 1 tahun, sementara ana 5 tahun sampai sempat ke Ambon.

2. Dekat dengan Dzulqarnain juga tidak, ana hanya sebatas teman pondok, sepulang dari Yaman ana juga tidak dekat dengan dia.

3. Selama ini ana bicara tentang banyak hal, mulai masalah Hajury, Dzulqornain, dan terakhir Muhammad al-Imam al-Ma’bary, TIDAK PERNAH DIBISIKI sebelumnya oleh siapapun, semuanya ANA SENDIRI yang bertindak.
Adapun info-info, jelas kita selalu berkoordinasi dengan asatidzah, ini sesuatu yang pasti dlm dakwah, mereka pun juga begitu.

4. Dalam mengurus pondok sekalipun tidak pernah asatidzah interfensi, semuanya kami yang jalankan, tentunya dengan koordinasi dakwah dengan asatidzah.

5. Justru tatkala ana jatuh dalam kesalahan para asatidzah langsung beri masukan secara rahasia dan ana terima karena memang ana salah.

6.Apa yang mereka beritakan tentang adik ana adalah KEDUSTAAN yang nyata.
Adik ana punya mauqif yang tegas tentang gurunya (Muhammad al-Imam) dan masalah Yaman, seperti yang dibimbingkan ulama Kibar dan asatidzah.

7. Dia sudah bicara di depan para santri tentang mauqifnya.

8. Dia juga sudah mengganti kitab Muhammad al-Imam Al-Ma’bary yang dia ajarkan di Gresik dengan kitab lain.

9. Apa yang mereka utarakan itu hanyalah ekspresi keresahan dan kegundahan atas mauqif Salafiyyin.

Kata ulama:

“Teriakan mereka seukuran dengan kepedihan yang mereka rasakan dari cambuk sikap Salafiyyin”.

Ringkasnya mereka adalah Sufaha (orang-orang dungu), Fattanun (para tukang fitnah), Kadzdzabun (para pendusta)

Orang seperti itu tidak perlu terlalu diladeni hanya menghabiskan waktu cukup yang urgen saja.

ditulis pada Jumat, 18 Rabiul Awwal 1436 H / 9 Januari 2015 M
oleh Muhammad ‘Afifuddin as-Sidawi
—————-

*) dan orang ini, Alwafy adalah termasuk penyebar selebaran dusta a/n asy-Syaikh Muhammad bin Hadi yang mencela asy-Syaikh Ubaid & berdusta pula atas asy-Syaikh ‘Abdullah al-Bukhari, dan kemudian disebarluaskan lagi oleh salah seorang Halabiyun Abdul Azis Subagya)

WhatsApp Manhajul Anbiya

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *