Awas Berkeliaran DR. RT (Doktor Racun Tikus) Halabiyun Provokator, Donatur-Sponsor (Perbuatan Terkutuk) Bunuh Diri!!

Bismillahirrohmanirrohim. o

awas berkeliaran DR RT DOKTOR Racun Tikus Halabiyun

AWAS BERKELIARAN DR. RT (DOKTOR RACUN TIKUS) HALABIYUN PROVOKATOR

DONATUR-SPONSOR (PERBUATAN TERKUTUK) BUNUH DIRI!!

Sejenak kita menyaksikan aksi rekanan dakwah MLM dari kubu Halabiyun Rodjaiyun.

Ini adalah sebuah kisah tanya jawab permasalahan dien antara seorang Doktor (S3) Jami’ah Islamiyah Madinah dengan seorang Dosen Master (S2) Filsafat yang akhirnya mengundang kesukaan, pujian, decak kagum ratusan orang, berikut tasbih dan takbir atas jawaban sang Doktor.

Apa jawaban Sang Doktor (Muhammad Arifin Badri) sehingga membuat para pengagumnya terkagum-kagum dengan jawaban tersebut? Simak kisah yang dituturkan sendiri oleh Empunya S3 Jami’ah yang kami copas di bawah ini:

——————–

“Suatu hari, saya bertamu ke rumah salah seorang rektor satu universitas ternama di kota Jember.

Mayoritas tamu undangan kl itu ialah dosen2 universitasntersebut.

Seusai jamuan makan malam, dan pd sesi ramah tama, pembicaraan berputar ttg urusan agama. Tak ayal lagi saya hanyut dlm pembicaraan dng mereka.

Di tengah2 pembicaraan yg sdng asyik ada seseorang yg bertanya:

maaf pak ustadz, saya ingin bertanya, namun saya berharap jawabannya yg ilmiyah dan bkn jawaban klasik.

Pertanyaannya:

MENGAPA SHOLAT SUBUH 2 RAKAAT MAGHRIB 3 RAKAAT, DAN,LAINNYA 4 RAKAAT?

Mendapat pertanyaan ini, saya hanya bosa jawab:

ya demikian ini ajarannya, maka kita hanya bisa mengucapkan sami’na wa atha’na.

Betapa terkejutnya saya ketika penanya menimpali jawaban sayandng berkata :

oooo jawaban klasik, saya sdh sering dngr jawaban klasik semacam ini.

Mendengar komentar ini sy berksimpulan bhw penanya seorang yg terpengruh dng ilmu filsafat, danternyata benar, menurut sang rektor ternyata dia master di bidang ilmu filsafat.

Akhirnya saya balik bertanya :

ooo bapak mau jawaban yg kontemporer? Gampang sekali, dan saya akan buat tantangan kpdnbapak. Kannbapak adalah seorang yg berpendidikan, sehingga layak membuat suatu penelitian ilmiyah.

Dan krn maslah sholat nara sumbernya adalah Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam dan kebetulan beliau sdh mati, ada baiknya bl bapak mengadakan riset di alam kubur.

Cob bapak temuinNabi di alam kubur, dng cara mati dng unuh diri Tau lainnya, lalu adakan wawancara dng Beliau.

Kl sdh dapat jawaban,mkembalilah ke alam dunia, untuk kemudian membukukan hasil wawancara bapakmdng beliau.

Kl untuk pergi ke alam kubur bapak tdk punya dananya, saya siap mendanai/ sbg sponsor riset bapak.

Toh untuk bisa sampai ke alam kubur paling2 cuma butuh racun tikus, atau sebilah pisau saja.

Mendengar tantangan saya rupanya bapak itu mulai merendah.

bunuh diri

Untuk semakin memberimpelajaran kepadanya saya tdk berhenti di sini.

Saya kembali bertanya kpdnya: bapak kan seorang ilmuan, saya mau bertanya, saya mau tahu,mengapa jarijemari bapak berbeda panjangnya, kok tidak sama panjang? Coba bapak uraikan dng jawaban yg ilmiah, bkn jwbn klasik.

Akhirnya bapak tsb terdiam dan malu.

Selanjutnya saya memberimpenekanan kpd yg hadir kala itu bahwa terlalu banyak hal yg ada di sekitar kitabyg diluarbkemampuan nalar manusia. Demikian Allah tegaskan pd ayat berikut:

وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الرُّوحِ قُلِ الرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّي وَمَا أُوتِيتُم مِّنَ الْعِلْمِ إِلَّا قَلِيلًا

Mereka bertanya kepadamu ttg ar ruh, katakan bahwa ruh adalah urusa Tuhanku, sedangkan kalian tidaklah mendapatkan ilmu kecuali hanya sedikit.

Url bukti: https://www.facebook.com/muhammadarifin.badri/posts/597984183552434

Oooo jawaban klasik

Gambar 1. Oooo jawaban klasik..

ada baiknya bl bapak mengadakan riset di alam kubur

Gambar 2. ada baiknya bl bapak mengadakan riset di alam kubur. Cob bapak temuinNabi di alam kubur, dng cara mati dng unuh diri Tau lainnya, lalu adakan wawancara dng Beliau. Kl sdh dapat jawaban,mkembalilah ke alam dunia, untuk kemudian membukukan hasil wawancara bapakmdng beliau.
Kl untuk pergi ke alam kubur bapak tdk punya dananya, saya siap mendanai/ sbg sponsor riset bapak. Toh untuk bisa sampai ke alam kubur paling2 cuma butuh racun tikus, atau sebilah pisau saja.

———————

 

PERTANYAAN YANG MUNCUL ATAS DOKTOR RACUN TIKUS PROVOKATOR DAN DONATUR SPONSOR BUNUH DIRI SEBAGAI RISET ILMIYAH

Lihatlah bagaimana Sang Doktor Jami’ah telah bermain-main dalam urusan dien, urusan nyawa, melabrak syari’at keharaman bunuh diri serta mengiringinya dengan bualan dan kedustaan hanya untuk menunjukkan bahwa dirinya bisa mengalahkan Sang Master filsafat!! Allahul musta’an.

Bukankah Sang Doktor telah terjatuh pada perbuatan keji lagi haram tatkala menyuruh si penanya untuk bunuh diri dengan pisau atau racun tikus atau yang lainnya???!!!

Bukankah Sang Doktor telah terjatuh pada perbuatan keji lagi haram tatkala menegaskan kesiapannya untuk mendanai dan mensponsori si penanya untuk bunuh diri dengan pisau atau racun tikus atau yang lainnya???!!!

Bukankah Sang Doktor telah melakukan bualan dan kedustaan  besar tatkala menyifati hasungan syaithaniyahnya untuk  bunuh diri kemudian dia lontarkan sebagai riset Ilmiyah???!!!

Bagaimana lagi dengan skenario kegilaannya yang melampaui batas dalam memperolok-olokkan syariat dengan mengagendakan bualan besar atas nama dienul Islam dengan merancang schedule bunuh diri lalu diminta mewawancarai Rasulullah di alam kuburnya???!!!!

Bagaimana pula dengan skenario kegilaannya yang melampaui batas dalam memperolok-olokkan syariat dengan mengagendakan bualan besar atas nama dienul Islam dengan merancang schedule setelah mewawancarai Rasulullah kemudian disuruh kembali ke alam dunia untuk menuliskan hasil riset gilanya???!!

Bukankah setelah kematian orang akan dihadapkan dengan alam kubur wahai doktor???! Lalu bagaimana engkau begitu berani dan penuh kelancangan seenaknya menskedulkan setelah mati bunuh diri lalu bisa mewawancarai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa Sallam dan kembali ke dunia untuk menuliskan semua bualan terlaknat yang engkau hasungkan??!!

Apakah engkau tidak menyadari bahwa ini adalah pelecehan besarmu terhadap Islam, Nabiyullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan malaikat di alam kubur???!!!

Kemana engkau campakkan adanya adzab kubur bagi orang yang mati dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang haram dilakukan untuk kemudian seenaknya saja Doktor Error ini menskenario wawancara dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai riset ilmiyah????!!!

Ataukah engkau berkeyakinan bahwa orang yang mati bunuh diri mengikuti provokasi gilamu akan Allah bahagiakan dan muliakan derajatnya di alam kubur (sebelum di alam akhirat) sehingga bisa seenaknya saja mewawancarai Rasul sementara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memberi kabar masuk nerakanya bagi orang-orang yang mati dengan bunuh diri??!!

Ini adalah kedustaanmu yang sangat besar!!!!!! Dan ini adalah pelecehanmu terhadap dienul Islam!!

Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.

BUNUH DIRI ADALAH HARAM SECARA MUTLAK

Riwayat-riwayat yang datang dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan bahwa bunuh diri dengan menggunakan alat apapun merupakan salah satu dosa yang sangat besar di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Berikut ini hadits-hadits yang berkaitan dengan larangan tersebut:

1. Hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari (no. 5778) dan Muslim (no. 158), dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“BARANGSIAPA YANG BUNUH DIRI DENGAN BESI DI TANGANNYA, DIA (AKAN) MENIKAM PERUTNYA DI DALAM NERAKA JAHANNAM, KEKAL (DAN) DIKEKALKAN DI DALAMNYA SELAMA-LAMANYA. DAN BARANGSIAPA YANG MEMINUM RACUN LALU BUNUH DIRI DENGANNYA, MAKA DIA (AKAN) MEMINUMNYA PERLAHAN-LAHAN DI DALAM NERAKA JAHANNAM KEKAL DIKEKALKAN DI DALAMNYA SELAMA-LAMANYA. DAN BARANGSIAPA YANG BUNUH DIRI DENGAN MENJATUHKAN DIRINYA DARI ATAS GUNUNG, DIA AKAN JATUH KE DALAM NERAKA JAHANNAM YANG KEKAL (DAN) DIKEKALKAN DI DALAMNYA SELAMA-LAMANYA.”

2. Diriwayatkan pula oleh Al-Bukhari dan Muslim, dari Tsabit bin Dhahhak radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“DAN BARANGSIAPA YANG MEMBUNUH DIRINYA DENGAN SESUATU DI DUNIA, MAKA DIA DISIKSA DENGAN (ALAT TERSEBUT) PADA HARI KIAMAT.”

3. Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, berkata: Kami bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada perang Khaibar. Kemudian beliau berkata pada seseorang yang mengaku dirinya muslim: “ORANG INI DARI PENDUDUK NERAKA.” Maka ketika terjadi pertempuran, orang tersebut bertempur dengan sengitnya hingga terluka. Lalu dikatakan kepada beliau: “Wahai Rasulullah, yang engkau katakan bahwa dia dari penduduk neraka, sesungguhnya pada hari ini dia ikut bertempur dengan sengitnya, dan dia telah mati.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “MASUK NERAKA.” Hampir saja sebagian manusia (shahabat, red) ragu (dengan ucapan tersebut). Ketika mereka dalam keadaan demikian, LALU MEREKA DIKABARI BAHWA DIA BELUM MATI AKAN TETAPI TERLUKA DENGAN LUKA YANG SANGAT PARAH. HINGGA KETIKA MALAM HARI,  DIA TIDAK SABAR LAGI DAN BUNUH DIRI. Lalu dikabarkan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang hal tersebut, maka beliau berkata: “Allahu Akbar, aku bersaksi bahwa sesungguhnya aku adalah hamba Allah dan Rasul-Nya”, lalu beliau memerintahkan Bilal untuk berteriak di hadapan manusia:

“Sesungguhnya tidaklah ada yang masuk surga kecuali jiwa yang muslim, dan sesungguhnya Allah menguatkan agama ini dengan laki-laki yang fajir (berbuat dosa).”

Dalil-dalil di atas, sangat jelas mengharamkan bunuh diri dengan segala macam jenisnya dan dengan cara apapun. Dan inilah yang difahami oleh para ulama rahimahumullah.

Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah berkata: “INTIHAR ADALAH BUNUH DIRI SECARA SENGAJA DENGAN SEBAB APAPUN. DAN INI DIHARAMKAN DAN TERMASUK DOSA YANG PALING BESAR.” (Fatawa Islamiyyah, 4/519)

http://asysyariah.com/bom-bunuh-diri-dalam-timbangan-syariat/

Bunuh Diri adalah haram secara Mutlak

Gambar 3. Bunuh Diri adalah haram secara Mutlak

“Banyak sekali hal-hal yang menyebabkan seseorang mendapatkan azab kubur. Sampai-sampai Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah dalam kitabnya Ar-Ruh menyatakan: “Secara global, mereka diazab karena kejahilan mereka tentang Allah Subhanahu wa Ta’ala, tidak melaksanakan perintah-Nya, dan karena perbuatan mereka melanggar larangan-Nya. Maka, Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak akan mengazab ruh yang mengenal-Nya, mencintai-Nya, melaksanakan perintah-Nya, dan meninggalkan larangan-Nya. Demikian juga, Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak akan mengazab satu badan pun yang ruh tersebut memiliki ma’rifatullah (pengenalan terhadap Allah) selama-lamanya. SESUNGGUHNYA AZAB KUBUR DAN AZAB AKHIRAT ADALAH AKIBAT KEMARAHAN ALLAH SUBHANAHU WA TA’ALA DAN KEMURKAAN-NYA TERHADAP HAMBA-NYA. MAKA BARANGSIAPA YANG MENJADIKAN ALLAH SUBHANAHU WA TA’ALA MARAH DAN MURKA DI DUNIA INI, LALU DIA TIDAK BERTAUBAT DAN MATI DALAM KEADAAN DEMIKIAN, NISCAYA DIA AKAN MENDAPATKAN AZAB DI ALAM BARZAKH SESUAI DENGAN KEMARAHAN DAN KEMURKAAN-NYA.” (Ar-Ruh hal. 115)”

http://asysyariah.com/sebab-sebab-mendapatkan-azab-kubur/

Barangsiapa yang menjadikan Allah Subhanahu wa Ta’ala marah dan murka di dunia ini

Gambar 4. Barangsiapa yang menjadikan Allah Subhanahu wa Ta’ala marah dan murka di dunia ini, lalu dia tidak bertaubat dan mati dalam keadaan demikian, niscaya dia akan mendapatkan azab di alam barzakh sesuai dengan kemarahan dan kemurkaan-nya.

Demikianlah kedudukan Bunuh Diri di Sisi Syariat Islam, lalu bagaimana kedudukan bunuh diri di sisi para pengikut Doktor Hizbi?

Lihatlah bagaimana efek kegilaan itu terjadi….hasungan untuk riset ilmiyah Syaithaniyah Bunuh diri dan bahkan siap menjadi sponsor donatur tindakan terlaknat justru membuat sang Doktor Error ini menuai hujan pujian yang bertubi-tubi, takbir dan tasbih menghiasi hasungan terlaknatnya serta bagaimana mereka berlomba-lomba men-share tulisan jahat lagi kejinya. Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.

Simak bagaimana Provokator dus Donatur Bunuh Diri atas nama Riset Ilmiyah (Syaithaniyah) dielu-elukan oleh pengikutnya:

5. 726 orang menyukai status provokasi bunuhdirinya dan 369 berbagi statusnya ini.

Gambar 5. 726 orang menyukai status provokasi bunuhdirinya dan 369 berbagi statusnya ini.

Hasungan bunuh diri racun tikusnya hujan pujian…Subhanallah…Masya Allah…ckckckck..amat bermanfaat…KABOTAN PIKIRAN DADI GENDHENG

Gambar 6. Hasungan bunuh diri racun tikusnya hujan pujian…Subhanallah…Masya Allah…ckckckck..amat bermanfaat…KABOTAN PIKIRAN DADI GENDHENG

Hujjah yang sangat menyentuh…terdiam akhirnya…Allahu Akbar

Gambar 7. Hujjah yang sangat menyentuh…terdiam akhirnya…Allahu Akbar..

Ijin share…harus dibantah dengan pemikiran juga…Mantap bantahannya…tonjokan maut buat yang bertanya langsung KO

Gambar 8. Ijin share…harus dibantah dengan pemikiran juga…Mantap bantahannya…tonjokan maut buat yang bertanya langsung KO

Demikianlah jika menjadikan ahlul ahwa master  filsafat sebagai teman berdebat sehingga untuk sekadar bisa menjawab pertanyaan filsafatnya, Sang doktor hizbypun  rela untuk menerjang keharaman Syari’at serta mencampakkannya dan menggantinya dengan bualan dan kedustaan dus menjadikan dien sebagai bahan olok-olokan hanya agar dirinya bisa menunjukkan kepada para hadirin dan pengikutnya bahwa si Doktor hizbi ini  bisa mengalahkan sang master filsafat dan membuatnya terdiam!!

Dengan apa membuat lawan bicaranya terdiam dan malu??? Dengan sesuatu yang telah dinashkan oleh syariat untuk masuk neraka jahannam!!! Lalu bagaimana dengan itu semua menjadi sesuatu yang yang dielu-elukan, dipuji dan disebarluaskan????? Allahul musta’an.

 

BAHAYANYA MEMPEROLOK-OLOKKAN SYARIAT ISLAM

Firman Allah:

 

وَإِذَارَأَيْتَالَّذِينَيَخُوضُونَفِيآيَاتِنَافَأَعْرِضْعَنْهُمْحَتَّىيَخُوضُوافِيحَدِيثٍغَيْرِهِوَإِمَّايُنْسِيَنَّكَالشَّيْطَانُفَلاتَقْعُدْبَعْدَالذِّكْرَىمَعَالْقَوْمِالظَّالِمِينَ (٦٨)

“Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, Maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain. dan jika syaitan menjadikan kamu lupa (akan larangan ini), Maka janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang zalim itu sesudah teringat (akan larangan itu).” (QS. Al An’am:68)

Tidakkah kita takut Allah golongkan dalam bagian dari orang-orang munafik tersebut perbuatan yang dilakukan????

Firman Allah Ta’ala:

يَحْذَرُالْمُنَافِقُونَأَنْتُنَزَّلَعَلَيْهِمْسُورَةٌتُنَبِّئُهُمْبِمَافِيقُلُوبِهِمْقُلِاسْتَهْزِئُواإِنَّاللَّهَمُخْرِجٌمَاتَحْذَرُونَ (٦٤)

“Orang-orang yang munafik itu takut akan diturunkan terhadap mereka sesuatu surat yang menerangkan apa yang tersembunyi dalam hati mereka. Katakanlah kepada mereka: “Teruskanlah ejekan-ejekanmu (terhadap Allah dan rasul-Nya).” Sesungguhnya Allah akan menyatakan apa yang kamu takuti itu.” (QS. At Taubah: 64)

وَلَئِنْسَأَلْتَهُمْلَيَقُولُنَّإِنَّمَاكُنَّانَخُوضُوَنَلْعَبُقُلْأَبِاللَّهِوَآيَاتِهِوَرَسُولِهِكُنْتُمْتَسْتَهْزِئُونَ (٦٥)

“Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan manjawab, “Sesungguhnya Kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja.” Katakanlah: “Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?” (QS. At Taubah: 65)

لا تَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ إِنْ نَعْفُ عَنْ طَائِفَةٍ مِنْكُمْ نُعَذِّبْ طَائِفَةً بِأَنَّهُمْ كَانُوا مُجْرِمِينَ (٦٦)

“Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. jika Kami memaafkan segolongan kamu (lantaran mereka taubat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa.” (QS. At Taubah: 66)

BEBERAPA CONTOH KASUS ORANG YANG TERJATUH DALAM KESESATAN KARENA BERTEMAN DENGAN AHLUL BID’AH

“Kesimpulannya, berteman dengan ahlul bid’ah adalah bencana yang besar dan bahaya yang menyebar. Karena ahlul bid’ah lebih berbahaya dari orang fasik. Banyak orang yang bergaul dengan ahlul bid’ah dan tidak selamat dari kebid’ahan mereka.

Al-Imam Adz-Dzahabi rahimahullah berkata –dalam biografi Rawandi–: Dia berteman dengan Rafidhah dan orang-orang menyimpang lainnya. Jika dihukum, dia menjawab, “Aku hanya ingin tahu ucapan-ucapan mereka.” Sampai akhirnya dia pun menjadi mulhid (atheis/penyimpang) dan turun dari dien dan millah (agama) ini.”

Al-Imam Adz-Dzahabi juga berkata –dalam biografi Ibnu Aqil Al-Hanbali– ketika menukil ucapannya, beliau berkata, “Para ulama Hanbali ingin agar aku menjauhi sekelompok ulama, padahal itu menyebabkan aku luput dari sebagian ilmu.”

Al-Imam Adz-Dzahabi mengomentari ucapannya: “Para ulama melarangnya bergaul dengan Mu’tazilah namun dia enggan menerimanya. Akhirnya dia terjatuh dalam jerat mereka dan menjadi lancang dalam menakwil dalil-dalil. Kepada Allah l sajalah kita memohon keselamatan.” (Lihat Ni’matul Ukhuwah hal. 21-25)

http://asysyariah.com/bahaya-berteman-dengan-ahlul-bidah/

Masih adakah orang yang berakal sehat akan terus memuji dan berdecak kagum atas kejahatan berat dari Sang Hizbi DR. RT, Doktor Racun Tikus???? Allahul musta’an.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *