Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah
Soal:
Apakah yang dilakukan oleh sebagian pencari ilmu yang mengikuti kesalahan sebagian da’i, mengumpulkannya, dan mengeluarkannya dalam bentuk kaset-kaset di mana dikhususkan – bagi setiap dai satu kaset khusus – yang berisi kesalahan-kesalahan dan kekeliruan-kekeliruannya. Apakah yang demikian ini termasuk manhaj yg shahih?
Jawab:
Jika yang diniatkan dengan yang demikian ini adalah untuk menjelaskan al-Haq dan menjelaskan kesalahan, maka yang demikian ini baik, ini termasuk dakwah kepada Allah. Sesungguhnya, kita menjelaskan kesalahan agar manusia tidak terjatuh ke dalam kesalahan tersebut.
Namun jika niatnya adalah karena kegemaran dan ingin membalas seseorang, serta merendahkan seseorang, maka yg demikian ini tidak boleh, yang demikian ini tidak boleh.
suara bisa download di sini :
__ * * * __
وسئل الشيخ صالح الفوزان – حفظه الله –
أحسن الله إليكم ! هذا سائل يقول :
هل ما يقوم به أحد طلبة العلم ، من تتبع أخطاء بعض الدعاة ، وجمعها ، وإخراجها في أشرطة بحيث يخصص لكل داعية شريطًا يذكر فيه أخطائه ، وهفواته ، فهل هذا من المنهج الصحيح ؟
جواب الشيخ – حفظه الله : إذا كان القصد من هذا بيان الحق ، وبيان الخطأ ؛ فهذا طيب ، هذا من الدعوة إلى الله ، أننا نبين الأخطاء لأجل ألا يقع الناس فيها .
أما إذا كان القصد التشهي ، والتشفي من الشخص ، والتنقص للشخص ؛ فهذا لا يجوز ، هذا لا يجوز . نعم .
Asy-Syaikh Rabi’ bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah
Pertanyaan :
Apakah termasuk manhaj salaf ketika kita mengumpulkan kesalahan seseorang, lalu memunculkannya dalam sebuah karya tulis agar bisa dibaca manusia?
Asy-Syaikh Rabi’ bin Hadi hafizhahullah menjawab:
Subhaanallaah, ini adalah ucapan orang-orang yang sesat untuk melindungi kebid’ahan-kebid’ahan mereka, melindungi kitab-kitab mereka, melindungi manhaj-manhaj mereka, dan melindungi orang-orang suci mereka dari pihak-pihak tertentu.
Allah dan Rasul-Nya shallallaahu ‘alaihi wa sallam telah menyebutkan banyak kesesatan-kesesatan mereka. Allah mengumpulkan ucapan Yahudi dan Nashoro, dan mengkritisi mereka pada banyak ayat dalam al-Quran.
Ahlus Sunnah wal Jama’ah, sejak awal sejarah kita hingga zaman kita ini, terus membicarakan al-Jahm bin Shofwan dan Bisyr al-Marisi, membeberkan kebid’ahan-kebid’ahan dan kesesatan-kesesatan mereka. Ahlus Sunnah mengumpulkan ucapan-ucapan ahlul firqoh (orang-orang yang membuat kelompok-kelompok dan memisahkan diri dari Ahlus Sunnah) dan mengkritisi ucapan-ucapan tersebut. Maka siapakah yg melarang hal ini? Justru ini adalah hal yg diwajibkan.
Jika manusia hendak disesatkan dengan bid’ah-bid’ah mereka yang banyak, dan anda kumpulkan kebid’ahan-kebid’ahan tersebut pada satu tempat (media) dan anda peringatkan muslimin darinya dengan menyebut namanya, maka jazakallaahu khoiron. Anda (dengan tindakan tersebut) telah membantu/berbuat baik dengan kebaikan yang besar bagi Islam dan muslimin.
Ajwibah Fadhilatu asy-Syaikh Rabi’ bin Hadi al-Madkhali as-Salafiyah ‘ala Abi Rowaahah al-Manhajiyah.
هل من منهج السلف جمعُ أخطاء شخصٍ ما، وإبرازها في مؤلَّف يقرؤه الناس؟
الجواب:
سبحان الله، هذه يقولها أهل الضلال لحماية بدعهم، وحماية كتبهم، وحماية مناهجهم، وحماية مُقدَّسيهم من الأشخاص.
نعم الله ورسوله -صلى الله عليه وسلم- ذكرا كثيرًا من ضلالاتهم.. جمع كلام اليهود والنصارى وانتقدهم في كثير من الآيات القرآنية.
وأهل السنّة والجماعة من فجر تأريخنا إلى يومنا هذا تكلّموا على الجهم بن صفوان وبشر المريسي وأَحصَوا بدعهم وضلالاتهم، وجمعوا أقوال أهل الفرق ونقدوها فمن حرّم هذا؟ هذا من الواجبات.
إذا كان الناس سيضِلُّون بِبِدَعِهِ الكثيرة وجمعْتَها في مكان واحد وحذَّرت منها باسمه فجزاك الله خيرًا، أنت بذلك أَسْدَيْتَ خيرًا كبيرًا للإسلام والمسلمين.
المصدر:( أجوبة فضيلة الشيخ ربيع بن هادي المدخلي السلفية على أسئلة أبي رواحة المنهجية)
www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=128832