PEMBELAAN TERHADAP KEHORMATAN AL-ALLAMAH ABDULLAH AL-BUKHARI HAFIZHAHULLAH (Makar Busuk dan Liciknya Manhaj Tadhkhim Dan Tahwil Luqman Ba’abduh)

PEMBELAAN TERHADAP KEHORMATAN AL-ALLAMAH ABDULLAH AL-BUKHARI HAFIZHAHULLAH

(Makar Busuk dan Liciknya Manhaj Tadhkhim Dan Tahwil Luqman Ba’abduh Yang Kurang Ajar Berdusta Atas Nama Keputusan Syaikh Al-Bukhari Sebelum Pada Akhirnya Mengumumkan Tahdzirnya Terhadap Beliau)

Makar Busuk Dan Liciknya Luqman Ba’abduh Dalam Menghabisi Manhaj Para Duat Dus Menghabisi Kehormatan Al-Allamah Abdullah Al-Bukhari (Pembelaan Terhadap Al-Allamah Al-Bukhari hafizhahullah)


Dengan demikian Luqman Ba’abduh mengumumkan kemenangan dirinya terhadap para duat dan sekaligus kemenangannya (baca: kekurangajarannya) terhadap Syaikh Bukhari hafizhahullah.

Jadi dengan potongan kalimat umum tadhkhim dan tahwil dari Syaikh Bukhari, ditadhkhim Luqman Ba’abduh tuk habisi manhaj para duat dengan vonis Haddadiyah (yang sesat).

Selanjutnya, dengan kalimat yang sama ditadhkhim dan ditahwil Luqman Ba’abduh tuk menghabisi kehormatan Syaikh Bukhari, menuding beliau nol putul data rincinya atas tadhkhim dan tahwil asatidzah.

Provokasi nyata, jika hakimnya saja tidak tahu data fitnah yang ditangani, bagaimana bisa keputusannya diterima?!

Dengan kalimat tadhkhim dan tahwil, dua pihak, asatidzah dan Syaikh Bukhari dihabisinya sekaligus.

Sebagaimana pepatah:

Sekali merengkuh dayung, dua kegilaan dilakukannya

https://t.me/sekelumitsejarah/2092

Benarlah jika ada yang berkata bahwa ada pihak² yang mendidik (baca: memprovokasi) umat untuk bersikap kurangajar terhadap ulama kibar dengan berkedok sebagai Daurah Ilmiah.

Baca: ADA ORANG YANG MENDIDIK MANUSIA UNTUK KURANG AJAR TERHADAP ULAMA DENGAN KEDOK DAURAH ILMIAH

Bahkan ada pihak² yang mengaku dekat dengan ulama tak segan² memaki tikus (binatang fasik) terhadap pihak lain karena dia tuduh memecahbelah orang² yang mencintai Imam Rabi’ dan Ubaid rahimahumallah, (https://t.me/sekelumitsejarah/2083) PADAHAL UMPATAN (TIKUS) ITU LEBIH PANTAS TERTUJU PADA DIRINYA SENDIRI yang telah menggerogoti akidah shahih Imam Rabi’ dan menggalang dukungan terbuka di barisan fanatikusnya dengan tikaman batilnya yang memecahbelah. (https://t.me/sekelumitsejarah/2007)

Dan inilah contoh fase diantara makar jalan² tikus (https://id.m.wikipedia.org/wiki/Jalan_tikus) yang dilancarkan secara licik penuh dusta dan tipu daya oleh Luqman atas nama ulama kibar.

INDOKTRINASI KADZDZAB LB BERMODAL UCAPAN UMUM “TADHKHIM DAN TAHWIL”: ASATIDZAH BERMANHAJ HADDADIYAH MERUPAKAN KEPUTUSAN SYAIKH BUKHARI

1⃣. Luqman Ba’abduh mengumumkan vonis sesat Manhajiyah Haddadiyah Asatidzah dengan dalih sebagai keputusan Syaikh Bukhari tentang Manhaj Tadhkhim Dan Tahwilnya asatidzah:

“Kalau tadi telah disebutkan bahwa upaya at-tadhkhim dan at-tahwil telah terjadi pada surat asatidzah dengan pola yang beliau² lakukan di sana dan ini adalah penilaian, keputusan Al-Allamah Abdullah bin Abdurrahim Al-Bukhari maka at-tadhkhim dan at-tahwil terjadi pula dalam bentuk perbuatan dan fakta….

Ayyuhal Ikhwah, manhaj dan metode at-tadhkhim dan at-tahwil bukan sedikitpun dari manhaj Ahlussunnah tetapi itu adalah bagian dari MANHAJ HADDADIYAH.”

👆📢💨Perhatikanlah bagaimana busuk dan Liciknya Luqman Ba’abduh. Syaikh Al-Bukhari hanyalah mengkritik secara global dari sisi tadhkhim dan tahwil pada surat asatidzah. Tidak ada vonis terhadap manhaj asatidzah apalagi vonis Haddadiyah terhadap mereka.

2⃣. Dalam keadaan Syaikh Al-Bukhari menjadi hakim fitnah di Indonesia dengan wasiat Imam Rabi’, Luqman Ba’abduh dengan sokongan Arafat memakai jalan tikus dengan mendatangkan para Hakim Tiket dari Yaman dan Aljazair di Daurah Muzani untuk menguatkan dan melegalisasi vonis Haddadiyahnya terhadap asatidzah dengan menunggangi lisan arab Syaikh² yang dia datangkan.

3⃣. Sampailah berbagai vonis sesat manhajiyah terhadap asatidzah sebagai Hizbiyah, Haddadiyah, Ikhwaniyah yang berbahaya bagi dakwah salafiyah oleh para hakim gadungan yang didatangkan Luqman ke Syaikh Bukhari. Dan sungguh sangat mengenaskan bahwa semua vonis mereka ini tertolak di sisi beliau.

Bahkan setelah itu Syaikh Bukhari justru mengutus asatidzah untuk menyampaikan audio pesan beliau kepada Luqman Ba’abduh yang secara jelas menunjukkan asatidzah tetap tsiqoh di sisi Syaikh Bukhari (https://t.me/sekelumitsejarah/2053) walau vonis² sesat manhajiyah para hakim gadungannya Luqman telah beliau dengar dan ketahui.

4⃣. Pasca mendengarkan audio pesan Syaikh Bukhari yang dibawa asatidzah kepadanya, Luqman naik mimbar dan mengumumkan Tahdzirnya bahwa Syaikh Bukhari Nol Putul Data Rinci tadhkhim dan tahwil asatidzah terkait fitnah di Indonesia. (https://t.me/sekelumitsejarah/1769)

Provokasi pembangkangan dan kekurangajaran Luqman terhadap Syaikh Bukhari resmi diumumkan kepada segenap muqolidnya atas nama Daurah Ilmiyah Ahlussunnah.

5⃣. Dengan demikian Luqman Ba’abduh mengumuman kemenangan dirinya terhadap para duat dan sekaligus kemenangannya (baca: kekurangajarannya) terhadap Syaikh Bukhari.

Jadi dengan potongan kalimat umum tadhkhim dan tahwil dari Syaikh Bukhari, Luqman Ba’abduh menghabisi manhaj para duat sebagai Haddadiyah yang sesat.

Selanjutnya, dengan kalimat yang sama tadhkhim dan tahwil pula, Luqman Ba’abduh akhirnya menghabisi kehormatan Syaikh Bukhari dan menuding beliau nol putul data rincinya tadhkhim dan tahwil asatidzah.

Maka dengan kalimat tadhkhim dan tahwil, dua pihak, asatidzah dan Syaikh Bukhari dihabisinya sekaligus.

Sebagaimana pepatah:

Sekali merengkuh dayung, dua kegilaan dilakukannya

Inilah ambisi dan kekurangajaran Luqman dalam mentahbiskan dirinya sendiri sebagai pemenang fitnah.

https://t.me/sekelumitsejarah/2093

Baca artikel terkait:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *