Abul Harits Menatap Sejarah: Bak Pencuri Ayam Yang Berpose Angkuh Bersama Bukti Ayam Curiannya

Abul Harits Menatap Sejarah: Bak Pencuri Ayam Yang Berpose Angkuh Bersama Bukti Ayam Curiannya

Rentetan Vonis-vonis Manhajiyah Terhadap Para Duat Ahlussunnah Indonesia Yang Diumumkan Secara Resmi Oleh Chanel Daurah Muzani Dan Chanel Manhajul Luqman

Terbaru Abul Harits berkata:

Sekarang sudah berr… -apa namanya- berpindah kondisi.
Levelnya sudah naik lagi, bahwasanya sudah tidak ada lagi huzhuzhun nafsu, ini sekarang sudah tidak ada.
Sekarang adanya Masa’il Aqadiyah Manhajiyah, masalah akidah dan manhaj menurut mereka! Na’am.
Itu keyakinan mereka.

Kenapa sampai sekarang asatidzah tidak mau bersatu lagi dan berta’awun atau minimalnya, tidak mengganggu dan tidak memusuhi para asatidzah yang bersama ustadz Luqman dan juga ikhwah² yang bersama mereka, BERSAMA PARA ULAMA?!

Karena masalahnya bukan oooo… Sekarang Ndak ada yang namanya huzhuzhun nafsu, na’am.
Sekarang sudah berubah, naik meningkat. Levelnya sudah semakin -na’am- ya maju lagi, sudah masalah apa? Manhaj.
Itu menurut mereka.

Selesai

📨Surat Cinta
Abul Harits sang pembina MMA
Terimalah ucapan tulus terima kasih dari hamba
Pengingkaranmu dalam masalah manhajiyah
Smakin membuka lebar² fakta sejarah fitnah Baginda
Menyingkap dustanya vonis² Hizbiyah dari gembong penjahat anda
Dan membongkar pula jubah kedustaan vonis² illegal Manhajiyah syaikh² muda Yaman yang didatangkan kakanda

Takutlah kepada Allah.
Engkau tidak peduli yang keluar dari lisanmu adalah kedustaan tiada kira. Yang engkau pedulikan hanyalah cara² menghina, melecehkan dan merendahkan sembari cengengesan tertawa.

Tataplah sejarah!
Cara² licik dan culasmu dalam menipu para hamba telah berbalik menampar tengkuk Luqman Ba’abduh dan para Syaikh yang menjadi bekingnya!

Mulutmu Buayamu

Ucapanmu justru menyingkap dan meluluhlantakkan kepalsuan vonis² ilegal manhajiyah mereka.

Bukankah engkau sendiri yang mengatakan wasiat Syaikh Rabi’ telah menjadikan Syaikh Abdullah Bukhari SEORANG sebagai hakim fitnah di Indonesia?! Tidak ada nama Arafat dan sebangsanya.

Tetapi apa yang engkau katakan?

“LUQMAN DAN IKHWAH²NYA … BERSAMA PARA ULAMA!”

AKAL BULUS tuk memasang kursi mulia bagi vonis² Manhajiyah syaikh² muda Yaman (dengan mengatrol tinggi² level mereka agar nampak sejajar bersama Syaikh Al-Bukhari) yang didatangkan Luqman Ba’abduh demi membela dirinya dan membela perbuatan maling Plagiator MMA.

🖐Tidak! Tidak! Jangan engkau katakan yang kamu maksud BERSAMA PARA ULAMA adalah bersama Syaikh Al-Bukhari karena beliau telah dihabisi oleh Luqman Ba’abduh dengan jarhnya:

🔪🔪“Syaikh Abdullah Bukhari BELUM PUNYA DATA (NOL PUTUL) rinci (https://t.me/sekelumitsejarah/1769) tentang pola tadhkhim dan tahwil yang dilakukan asatidzah SECARA REALITA di Indonesia.”

🖖Jangan pula kamu katakan BERSAMA PARA ULAMA yang dimaksud adalah bersama wasiat ulama kibar semisal Syaikh Rabi’ dan Syaikh Ubaid Al-Jabiri karena beliau berdua tidak ada yang menghizbikan dan mencacati manhaj para duat seperti BERSAMA PARA ULAMA DAURAH MUZANI!

👊🏼Tetapi yang engkau maukan adalah BERSAMA PARA BEKING LUQMAN BA’ABDUH yang dia datangkan dari Yaman dan al-Jazair.

Sungguh pengingkaranmu atas level permasalahan Manhajiyah adalah bukti kuat dari persaksianmu sendiri bahwa vonis² Manhajiyah yang ditelurkan oleh Arafat Muhammadi, Abdul Ghani Ausath dan Syaikh² muda Daurah Muzani benar² bukanlah vonis yang keluar dari bimbingan dan arahan ulama kibar!!

Apakah engkau sadar dengan ucapanmu ini?!
Engkaulah yang menegaskan sendiri kepalsuan vonis² Masyayikh Daurah Muzani. Jika tidak? Kenapa kamu mengingkarinya?!
Walhamdulillah.

Terakhir
Apakah engkau tertidur pulas selama diselenggarakannya vonis² Manhajiyah di Daurah Muzani?!

Dan apakah kamu tidak memiliki telinga ketika serial Manhajiyah Luqman Ba’abduh memvonis Hizbiyahnya para duat?!

Sungguh benar firman Allah Ta’ala :

اَفَلَمْ يَسِيْرُوْا فِى الْاَرْضِ فَتَكُوْنَ لَهُمْ قُلُوْبٌ يَّعْقِلُوْنَ بِهَآ اَوْ اٰذَانٌ يَّسْمَعُوْنَ بِهَاۚ فَاِنَّهَا لَا تَعْمَى الْاَبْصَارُ وَلٰكِنْ تَعْمَى الْقُلُوْبُ الَّتِيْ فِى الصُّدُوْرِ

“Tidakkah mereka berjalan di bumi sehingga hati mereka dapat memahami atau telinga mereka dapat mendengar? Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang berada dalam dada.” (Al-Hajj: 46)

SURAT CINTA TERUNTUK ABUL HARITS PEMBINA PENGASUH MMA ATAS TATAPAN SEJARAH FITNAHNYA PADUKA

Ucapan Syukur Dan Terima Kasih

Sebagai bentuk syukur kepada Allah dan mengingat sabda Baginda Nabi ﷺ :

لَا يَشْكُرُ اللهَ مَنْ لَا يَشْكُرُ النَّاسَ.

“Tidak bersyukur kepada Allah, orang yang tidak bersyukur kepada manusia.”

Saudaraku
Dari mana datangnya cinta
Dari tatapan sejarahmu turun ke hati

Dari mana datangnya gembira
Dari gigitan-gigitan sehatmu atas sejarah vonis² Manhajiyah Gembong Penjahat Maling Plagiat dan Masyayikh pengisi Daurah Sepi Muzani

https://t.me/sekelumitsejarah/1986

Wahai saudaraku
Ternyata oh ternyata
Vonis² Manhajiyah Hizbiyah Luqman dan Syaikh² Muzanimu
Ngebut ugal²an menyalip (yang tidak di-) vonis (-kan) Ulama Kibar

Sekali lagi

🥑Wahai saudara kucinta
🌽Terima kasih kuucap untuk anda
🍖Atas gigitan² sehat paduka
🥥Yang buyarkan makar illegal Luqman dan Syaikh² Daurah Sepi Muzanimu

🏒Saudaramu yang mencintaimu karena Allah,
Abdul Ghafur Al-Malanji

SURAT CINTA TERUNTUK ABUL HARITS PENGASUH MMA ATAS TATAPAN SEJARAH FITNAHNYA PADUKA (2)

Ketika cinta berbunga²
Tak sulit meluncurkan kata²
Jejak digital sejarah sbagai hadiah tuk paduka
Melengkapi hadiah gambar 🍏apel Malang dari hamba

Jika tuanku Abul Harits bertanya²:

Kenapa sampai sekarang asatidzah TIDAK MAU BERSATU LAGI DAN BERTA’AWUN atau minimalnya, tidak mengganggu dan TIDAK MEMUSUHI para asatidzah yang bersama ustadz Luqman dan juga ikhwah² yang bersama mereka, BERSAMA PARA ULAMA?!

Biarlah jejak digital sejarah fitnah paduka yang menjawabnya:

Ya sudah
Kemudian BERPISAHLAH KALIAN DARI MEREKA.
BIMBINGAN DARI ULAMA!
BERPISAH YA BERPISAH SUDAH! (https://t.me/sekelumitsejarah/398)

Ya SUDAH MASYAYIKH SUDAH MEMUTUSKAN
SELESAI PERMASALAHAN. Paham?
..
🪓 Maka kita HARUS MEMERANGI MEREKA!
🔪 HAAARUS MEMERANGI MEREKA!

https://t.me/sekelumitsejarah/736

👆Apakah yang memutuskan SYAIKH Bukhari sebagaimana wasiat Syaikh Rabi’? TIDAK!

❤️‍🔥Pemutusnya adalah MASYAYIKH, PARA ULAMA (jamak) SHIGHAR DAURAH MUZANI!

📨🍏📨 SURAT CINTA TERUNTUK ABUL HARITS PENGASUH MMA ATAS TATAPAN SEJARAH FITNAHNYA PADUKA (3)

BAHKAN SETELAH ARAFAT AKUI TELAH KELUARKAN MAKLUMAT KOMANDO MUFARRIQOH PECAH BELAH SALAFIYIN SALAFIYAT,
ABUL HARITS  MASIH HUJAT SALAHKAN PARA DUAT!

Kutipan:

“Menatap Perjalanan Dakwah Salafiyah Pasca Fitnah Mufarriqah Asatidzah Jumhur”

Berhentilah Menipu Daya Umat, Pengkhianatan Jahat Komando Mufarriqah Arafat Sudah Tersingkap Lengkap!

🍏Abul Harits paduka…
Semoga tulus kugoreskan pena

Walau hamba bukan siapa²
Tiada larangan syariat mulia ungkapkan cinta
Semata tak rela paduka menggendong nista
Bersama nista² muqalid pengekornya
Menebar tipu daya suka²
Bebas melenggang mengumbar dusta
Tanpa dibantah dengan data ataupun fakta
Haihata

Kau tuding mufarriqah pada para duat
Bahkan setelah Arafat
Akui keluarkan maklumat
Titahkan komando mufarriqah pecah belah umat
Disebar Luqman sang penjahat
Komando Hamzah perangi jumhur para duat
Masih pula kamu bermain tipu muslihat

Kenapa sampai sekarang asatidzah tidak mau bersatu lagi dan berta’awun

Pendusta jahat

Luqmani
Fitnahmu keji
Mulutmu busuk berbasi
Tukang manipulasi
Tutupi jahatnya bukti²
Komando Mufarriqah Arafat Muhammadi
Bukti pengkhianatan terhadap Syaikh Bukhari
Dzulwajhain tampilkan diri
Gembong Mufarriqah Luqmani
Buktinya ada di sana-sini
Masih berani kamu ingkari

Data Presisi Mendustakan Tuduhan Luqmani

Jika tuanku bertanya-tanya:

Kenapa sampai sekarang asatidzah tidak mau bersatu lagi dan berta’awun atau minimalnya, tidak mengganggu dan tidak memusuhi para asatidzah yang bersama ustadz Luqman dan juga ikhwah² yang bersama mereka, BERSAMA PARA ULAMA?!

Apakah Paduka melepas ingatan ataukah berlagak pilon sahaja?

☑️Bukankah komando mufarriqah Arafat sudah diumumkan?

☑️Dan komando peperanganpun sudah dicanangkan dan peresmian selesainya fitnah telah pula dikumandangkan?

🟣Kenapa anda masih bertanya-tanya?!
Ataukah menipu dan berdusta sudah menjadi thariqahnya?

Biarlah jejak digital sejarah fitnah paduka yang membungkamnya:

1️⃣ Pebruari 2023

Manhaj Sirriyah komando pecah belah provokasi adu domba DR. Arafat disebarluaskan resmi Luqman Ba’abduh dkk.

Alhamdulillah barusan tadi komunikasi dengan Ust. Luqman, beliau menyampaikan bahwa atas 📌BIMBINGAN SYAIKH AROFAT sekitar 2 pekan lalu, yaitu untuk

📌SEGERA MENINGGALKAN ASATIDZAH…
📌SEGERA MENGADAKAN KEGIATAN SENDIRI baik
📌TA’LIM SENDIRI,
📌PONDOK SENDIRI
📌dll yang
📌TERPISAH DENGAN MEREKA,

🎙⚡️adapun audio Syaikh Arofat nanti akan dipublish pada waktunya

https://t.me/sekelumitsejarah/1477

2️⃣ 8 Mei 2023

Hamzah secara sah meresmikan keputusan telah selesainya permasalahan fitnah di Indonesia dengan merilis bimbingan ulama MMA, komando resmi provokasi pecah belah doktor Arafat tuk berpisah dari jumhur Ahlussunnah Indonesia.

Ya sudah
Kemudian BERPISAHLAH KALIAN DARI MEREKA.
BIMBINGAN DARI ULAMA!
BERPISAH YA BERPISAH SUDAH!
(https://t.me/sekelumitsejarah/398)

Ya sudah MASYAYIKH SUDAH MEMUTUSKAN.
SELESAI PERMASALAHAN. Paham?

https://t.me/ahlussunah_jabodetabek/1653

3️⃣ 29 Juli 2023 M

Telekonferensi bersama Syaikh Al-Bukhari
https://t.me/daurahimamalmuzani/1661

Seruan Persatuan di atas Al-Haq yang beliau sampaikan telah membongkar tikaman khianat komando provokasi adu domba MUFARRIQAH si Tu Kang Bo Hong DR. Arafat yang disebarluaskan oleh Luqman Ba’abduh dan Hamzah selama ini.

https://t.me/sekelumitsejarah/633

4⃣ 30 Juli 2023

Sehari setelah nasehat persatuan Syaikh Bukhari, Arafat tidak mampu lagi menyembunyikan kejengkelannya atas gagal totalnya TUJUAN TAHDZIR SYAIKH BUKHARI YANG DIMAUKANNYA, maka diapun memuntahkan berbagai tuduhan, vonis, hinaan dan celaan kepada jumhur duat sebagai hadiah pelipur lara bagi Luqman Ba’abduh dan muqalid Daurah Muzaninya:

Tersingkapnya Drama Mufarriqoh Tikaman Khianat Si Doktor Arafat Tu Kang Bo Hong Terhadap Syaikh Al-Bukhari (https://t.me/sekelumitsejarah/644)

https://t.me/sekelumitsejarah/660

5⃣ 21 Agustus 2023

Hamzah:

⛏️Maka KITA HARUS MEMERANGI MEREKA! (https://t.me/sekelumitsejarah/1400)
🔪 HAAARUS MEMERANGI MEREKA! (https://t.me/sekelumitsejarah/1400)

👆Semua data digitalnya masih rapi presisi tertata
tuk jawab Tatapan Manipulasi Sejarah Abul Harits Paduka.
Alhamdulillah.

KETIKA ABUL HARITS KE -GR- AN SERAMPANGAN TERBAKAR OLEH LAPORAN (https://t.me/sekelumitsejarah/1987)

Abul Harits:

Na’am. Antum, na’am saya di apa namanya diberitahu informasi dari sebagian ikhwah Alhamdulillah taklim² saya sudah muncul di Chanel fitnah. Na’am. Yang akhir ini!

Nah. Mereka berusaha mengolah memaksakan sebuah opini menjadikan saya menuduh, memvonis asatidzah. Padahal posisinya saya menukil perilaku, perkataan dan perbuatan² mereka yang itu merupakan vonis dan penyikapan tetapi justru malah saya yang dibalik, saya yang memvonis asatidzah! Ya itu na’am.

-Selesai-

Mahlan mahlan wahai tuan
Engkau punya mata tapi tak digunakan
tuk baca postingan bukti yang hamba sodorkan
Kau punya telinga tak pula dikenakan
Dengarkan dulu wahai tuan (https://t.me/sekelumitsejarah/1987)
Laporan mentah² ditelan
Lalu kau mimbar luaskan
Sembari menghina melecehkan dan membodohkan
Sumbu pendek akal sehatpun ditebas
Hawa nafsu kau jadikan tunggangan bebas
Hukumi penuh emosi mata gelap dilepas
Serampangan ketergesaan kau demokan
Sekelas orang yang lihai melecehkan dan menghinakan
Memalukan!

🛠⛓️ABUL HARITS BANGGA JADI BUAYA, BUKAN LELE

Ketika Buaya Membimbing Manusia

Na’am. Antum, na’am saya di apa namanya diberitahu informasi dari sebagian ikhwah Alhamdulillah taklim² saya sudah muncul di Chanel fitnah. Na’am. Yang akhir ini!

Nah. Mereka berusaha mengolah memaksakan sebuah opini menjadikan saya yang menuduh, memvonis asatidzah. Padahal posisinya saya menukil perilaku, perkataan dan perbuatan² mereka yang itu merupakan vonis dan penyikapan tetapi justru malah saya yang dibalik, saya yang memvonis asatidzah! Ya itu na’am.

Tadinya pengen dapet Lele tapi DAPETNYA BUAYA. YA BEGITU NYATANYA.

Gambaran diri senyatanya
Mencabik, mengunyah kehormatan para hamba
Sinis tawa beriringan ada
Hukumi hanya modal dengar cerita
Tak mau baca (https://t.me/sekelumitsejarah/1990)
Tak pula mau dengar audionya (https://t.me/sekelumitsejarah/1987)
Lagaknya angkuh sok kuasa
Selainnya
Rendahan yang patut dikunyah hina dina
Ngawur serampangan bicaranya
Tahbiskan diri sebagai buaya
Bukan ikan lele ya

Ubur-ubur ikan lele
Terlanjur kecebur kubangan lumpur ya sekalian tidur berendam leee

📨🍏📨 SURAT CINTA TERUNTUK ABUL HARITS PENGASUH MMA ATAS TATAPAN SEJARAH FITNAHNYA PADUKA (4)

https://t.me/sekelumitsejarah/1992

Sebagai bentuk apresiasi nyata
terhadap paduka
yang dengan bangga membuayakan dirinya
maka terimalah untaian kata
surat cinta berikutnya:

“Buaya”, Sang Maharajalela Di Rawa Sunyi

Kutipan:

Tadinya pengen dapet Lele tapi DAPETNYA BUAYA. YA BEGITU NYATANYA.

Di rawa sunyi duduk seekor buaya, 
Bukan sembarang buaya
Mengaku sang Maharajalela
Mahkotanya dari daun kelapa
Duduknya pongah
Lumpur hitam rawa sebagai singgasananya
Dagunya mendongak ke langit dunia
Mulutnya sibuk bekerja
bukan tuk memakan makanan
Tetapi menghina dengan alunan megah MMA

“Hei, kamu si kura-kura lamban!”
“Belajar dulu baru berdebat, jangan sok menawan!” 

Ia pun tertawa, mengulang sinisnya
Lidahnya lentur berjoget ria
Melebihi licinnya bekas minyak goreng di wajan anda
sisa penggorengan krupuk tengiri Madura

Ia olok si bangau yang berdiri dengan satu kaki, 
Katanya, “Lihat aku dua kaki, berarti aku lebih sakti!” 

Ia cibir pula ikan karena tak bisa terbang,
Lupa daratan, dirinya juga tak bisa mendaki atap rumahan.

Ia hina burung yang belajar terbang
Pun ia lecehkan kijang yang diam memandang

Katanya, “Lihat aku gagah!”
Sembari menyeringai dalam lumpur hitam singgasana megah
Tak peduli bau arogansinya sesakkan nurani
Lidahnya berlenggok menari memelintir kebenaran
Sindirannya menjijikkan

Kefasihannya membodohkan yang jujur
Kelihaiannya merendahkan yang diam
Dia mengira berdiam adalah tanda salah dan bimbang
Padahal diam tuk hindari cela
Lari menjauh dari debat kosong yang tak bawa makna

Setiap yang tenang dikatainya bodoh
Setiap yang diam dicapnya tak tangguh
Bicaranya banyak maknanya sedikit
Tipuannya tumpul menggigit
Seakan suara kerasnya
Itulah tiket menjadi juara

Tak lama
air pun surut datang menguji buaya
Sungai mengering tanah pun retak
Rahang si buaya tak bisa menari lagi
Tinggallah sang Maharajalela bersama sunyi
tiada teman tuk melihatnya menari
Kecuali ditemani sepi
dan kerontang terik yang mengakrabi

Akhir dari buaya ini
yang lihainya membodohkan dan menghinakan
Bukannya menjadi sosok teladan kebaikan
Namun jadi kisah lucu lagi jahat di buku kanak² sahaja
Buaya, ya begitu nyatanya
Wallahul musta’an

(ChatGPT humanizer, dengan banyak perubahan, penyesuaian dan tambahan di sana sini)

Artikel telah tayang di channel telegram Sekelumit Sejarah: https://t.me/sekelumitsejarah/1993

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *