JANGAN SEKALI-KALI KAMU BERTAMENG DENGAN PUJIAN AL-ALLAMAH RABI’ HAFIZHAHULLAH HANYA UNTUK MENGELABUI UMAT DAN MENUTUP-NUTUPI KEJAHATANNYA!!¹
Syaikh Rabi’ bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah berkata,
أنا والله زكّيت أناسا في هذا العام، والله لازموني وما شاء الله تنسك وكذا وكذا وكذا… ثم ظهر لي جرحهم، أنا إذا صلّى معي وزكى وكذا وذكر الله وسافر معي، فأشهد أنا بما رأيت ولا أزكي على الله أحدا.
لكن يأتي إنسان آخر عرفه أكثر مني، واكتشف عليه أخطاء واكتشف عليه أشياء تقدح في عدالته، فيجرحه بعلم ويبرهن على جرحه بالأدلة ويفسر جرحه، فيقدم جرحه على تعديلي؛ وأنا استسلمت، قدم الأدلة على جرح هذا الإنسان، في الواقع الحق معه.
“Demi Allah, saya telah memuji beberapa orang pada tahun ini, demi Allah mereka selalu menyertai saya dan masyaAllah dia baik ibadahnya, dia demikian, demikian dan demikian… kemudian nampak bagi saya jarh (hal yang mencacati) mereka.
Jika seseorang mengerjakan shalat bersama saya, membayar zakat, berdzikir dan safar bersama saya, maka saya bersaksi berdasarkan apa yang saya lihat dan saya tidak memuji siapapun di sisi Allah.
Namun ketika ada orang lain yang lebih banyak mengetahui tentang dirinya dibandingkan dengan saya, dia menyingkap kesalahan-kesalahan dan menyingkap hal-hal yang menodai keadilannya, lalu dia menunjukkan jarh terhadapnya dengan ilmu dan menerangkan jarhnya dengan bukti-bukti serta menjelaskan jarhnya, maka jarhnya didahulukan atas ta’dil (rekomendasi/pujian) dari saya, dan saya menerima, karena dia menunjukkan bukti-bukti atas jarhnya terhadap orang tersebut, sehingga sesuai dengan fakta kebenaran bersamanya.”
📚 Majmu’ur Rasail, XIV/251
(1) Judul dari admin, sumber asli postingan:
https://t.me/salafysolo/1577