MENAKAR KEJUJURAN SYAIKH SHALAH KENTUSY (Antara Ucapan dengan Kenyataan)

MENAKAR KEJUJURAN SYAIKH SHALAH KENTUSY (Antara Ucapan dengan Kenyataan)

Nukilan:
Syaikh Abdullah Bukhari BELUM PUNYA DATA rinci tentang pola tadhkhim dan tahwil yang dilakukan asatidzah SECARA REALITA di Indonesia.
—Luqman Ba’abduh.

👆👇

TELEKONFERENSI
📚  MENGIKUTI DAN MENCINTAI ULAMA, ANTARA HAKEKAT DAN PENGAKUAN

🎙️ Fadhilatusy Syaikh Shalah bin Futaini Kantusy hafizhahullah (Aden-Yaman)

….
Jadi,
Berhentilah bersandiwara di depan Salafiyun dan bergaya mengajari caranya menghormati ulama kibar jika pada kenyataannya anda justru menjilat kembali ludahmu seperti yang dipersaksikan oleh Ruwaifi bin Sulaimi dengan mendukung Luqman Ba’abduh penghina ulama kibar dan melawan Syaikh Bukhari yang telah ditetapkan oleh Syaikh Rabi’ sebagai hakim fitnah di Indonesia yang anda malah memuliakannya dengan telekonferensi di markasnya.

👍Umat memang butuh orang-orang yang berilmu tetapi umat lebih butuh lagi dengan orang-orang yang jujurlahselamanya dengan ilmunya.

Syaikh Shalah bin Kentusy juga mengingatkan kita, pada Muhadharah beliau beberapa waktu yang lalu, “Akibat Buruk Ketika Tidak Mengikuti Bimbingan Ulama”, telekonferensi di Ma’had Jember beberapa waktu yang lalu; beliau juga mengingatkan kita,

“Kasus di Indonesia ini sudah ditangani oleh Syaikh Abdullah Al-Bukhari, ada pihak yang mengikuti bimbingan beliau, ada yang tidak mengikuti bimbingan beliau. Yang tidak mengikuti bimbingan beliau ini adalah yang salah!”

Hari-hari menyingkap wajahmu yang asli
Yang kemarin teriak ikuti Syaikh Bukhari
Dan salahnya pihak yang menyelisihi
Bukannya kamu tampil bela Kibar Rabbani
Kini malah gagah-gagahkan diri
Tampil di telekonferensi Luqmani
Markas gembong plagiat penghina Syaikh Bukhari
Teladan apaan ini
Suaramu kami simpan rapi
Bukti parahnya kontradiksi
Hujjah tuk singkap kedok sejati

وشَهِدَ شَاهِدٌ مِنْ أَهْلِهَا

“..dan seorang saksi dari keluarga wanita itu memberikan kesaksiannya” (QS. Yusuf:26)

UCAPAN YANG JUJUR TIDAK AKAN MENDATANGKAN KONTRADIKSI², BUKANKAH DEMIKIAN WAHAI DUHAI?!

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *