?DEMONSTRASI BUKAN JIHAD, JANGAN TERTIPU¹?
(MENYINGKAP WAJAH POLY-TIKUS PROVOKATOR IKHWANI TURATSI HALABIY RODJAIY SANG DEMONSTRAN SALAFY GADUNGAN)
Mesin-mesin pembusuk dakwah menjalankan aksinya, Halabiyun Rodjaiyun Ikhwaniyun berkampanye lagi dengan menyamarkan diri sebagai Salafi mendukung demonstrasi untuk menekan Bapak Presiden RI. Iya, kampanye mereka (semisal dedengkotnya yang bernama Muhammad Abduh Tuasikal dan Muhammad Arifin Badri) telah gagal tatkala menjadi juru kampanye anti-Jokowi yang mereka beri nickname hinaan sebagai “OJO KUWI”.
Gambar 1. Juru kampanye Poly(banyak)Tikus Ikhwani Halabiy Rodjaiy Turatsiy sedang beraksi bolehnya menyerang/membeber kejelekan Bapak Jokowi (sekarang Presiden RI)
Url bukti:
?https://facebook.com/muhammad.tuasikal/posts/10202171324069255
?https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=908796212471228&id=100000225721578&__tn__=%2As
Bahkan sampai mendatangkan Mubtadi’ sesat Ali Hasan Al-Halaby ke Indonesia dengan didampingi oleh Turatsy Halabi Firanda untuk berkampanye terselubung agar tidak memilih Jokowi.
Lihatlah mulut berbisa dari Doktor Halabiyun pendusta ini dimana dia beralasan bolehnya menjelek-jelekan Pak Jokowi karena statusnya ketika itu hanyalah seorang Gubernur yang kewenangannya terbatas dan berbeda dengan kekuasaan seorang Presiden dan kami akan membuktikan fatwa terbarunya bahwa sesungguhnya Halabiyun ini tidaklah peduli betapapun Pak Jokowi adalah seorang Presiden RI karena si Doktor sesat yang membolehkan bunuh diri ini² juga memfatwakan bolehnya memasok logistik bagi para demonstran lintas manhaj (termasuk di dalamnya firqah-firqah yang memusuhi dan memerangi Salafiyin Ahlussunnah) untuk menekan dan memaksa Presiden!!
Iya, sejatinya mereka ini adalah para Poly-Tikus Halaby Turatsy Ikhwani yang menyamarkan diri sebagai Salafy dan menjadikan agama sebagai tunggangan politiknya!!
Gambar 2. Restu si Salafy Gadungan Dr. RT (Doktor Racun Tikus) Halabiyun Provokator Muhammad Arifin Badri untuk acara “Jihad Nasional” yang menggabungkan berbagai kelompok lintas manhaj
Url bukti: https://facebook.com/story.php?story_fbid=1138808039533701&id=405218379559341
Kini para SALAFY GADUNGAN tersebut (baca: Turatsy Halabiy Ikhwani) memiliki momentum untuk menunggangi massa yang mendemo untuk menekan bapak Presiden yang dulu memang mereka ini anti-Jokowi (sekarang Presiden RI).
❌ http://gemaislam.com/2376-dai-salafi-sragen-ikut-demo-sampaikan-orasi-tuntut-ahok-diadili.html
❌ https://gemaislam.com/2371-ustadz-arifin-badri-bolehkan-sedekah-makanan-demonstran-menuntut-ahok-ditangkap.html
???Lihatlah bagaimana situs Ikhwani Irsyadi Turatsy Halabiy dan komplotan barunya, Jafar Salih di atas melakukan pembusukan dakwah atas nama Salafy untuk melegalkan demonstrasi.
??Jangan sampai tertipu dan terprovokasi upaya Turatsy Ikhwani Rodjai membenturkan sesama kaum muslimin yang memang dikehendaki oleh musuh-musuh Islam itu sendiri. Bukankah aparat TNI/Polri notabene juga mayoritasnya adalah muslim?
Gambar 3. Diperintahkan pula kepada para demonstran lintas manhaj untuk menuliskan surat wasiat kepada keluarga yang ditinggalkannya.
Istana negara merupakan salah satu targetnya. Nampak jelas bahwa bahwa RI1 merupakan target bidikannya. Jangan terprovokasi oleh permainan manhaj Tong Sampah Poly-Tikus Halabiyun Ikhwaniyun Rodjaiyun. Wallahul musta’an
?)))?Bagaimana mungkin Halabiyun Turatsiyun Ikhwaniyun Rodjaiyun ini tanpa rasa malu sedikitpun menisbahkan bid’ahnya demonstrasi sebagai jihad membela Islam sementara disebelah kanan dan kirinya mereka begerak bersatu bersama firqah Hizbut Takfir (HT), Ikhwani, Sufi, Takfiri Ba’asyiri dan firqah pengidap TBC (istilah yang populer di kalangan Muhammadiyah sebagai Tachayul Bid’ah Churafat) yang memusuhi dan memerangi Salafiyun dan dakwahnya?!
Dan cukuplah fatwa para ulama Salafy Ahlussunnah di bawah ini (yang kami nukil dari situs salafy.or.id) menyingkap hakekat sesungguhnya wajah para pengaku-aku Salafy tersebut senyatanya tidak lebih sebagai SALAFY GADUNGAN dari kalangan Ikhwany Turatsi Halabiy Rodjai!
Nukilan:
1⃣ FATWA ASY-SYAIKH ABDUL AZIZ BIN ABDULLAH BIN BAAZ rahimahullah
Beliau pernah ditanya,
“Apakah demonstrasi yang terdiri dari kaum laki-laki dan wanita dalam rangka menentang penguasa dan pemerintah termasuk salah satu sarana dakwah?”
“Apakah orang yang meninggal dunia saat aksi demonstrasi dapat disebut sebagai mati syahid di jalan Allah?”
Beliau menjawab :
“Aku berpendapat ;
Demonstrasi yang terdiri dari kaum laki-laki dan wanita bukanlah sebuah solusi. Akan tetapi, demonstrasi hanya akan menjadi sebab munculnya fitnah, keburukan, kedzoliman dan pelanggaran bagi sebagian orang tanpa hak.
Namun, ada cara-cara yang sesuai syari’at Islam yaitu dengan mengirim surat, menasehati dan ajakan kepada kebaikan dengan menempuh langkah-langkah yang baik. Demikianlah yang ditempuh oleh para ulama’ dan juga yang dilakukan para sahabat Nabi dan para pengikut mereka dengan baik.
Dengan cara mengirimkan surat atau berdialog secara langsung berhadapan dengan pihak pemimpin atau penguasa, tanpa menyebarluaskan di atas mimbar-mimbar atau tempat lain bahwa, ”Pemerintah telah berbuat ini! Sehingga menjadi seperti itu!”.
Wallahul musta’aan” ___________selesai.
2⃣ FATWA ASY-SYAIKH MUHAMMAD NASHIRUDDIN AL-ALBANI rahimahullah
Di dalam Silsilah Hadits Dhaifah pada hadits tentang kisah masuk Islamnya Umar bin Khattab dan keluarnya mereka bersama Nabi dalam dua barisan untuk melawan kaum musyrikin, Asy-Syaikh Al Albani menjelaskan,
“Hadits di atas munkar”.
Kemudian beliau menjelaskan ;
”Barangkali itu adalah sebabnya atau menjadi sebab sebagian saudara-saudara kita, para dai, berdalil tentang disyari’atkannya demonstrasi yang dikenal pada masa ini. Bahwa :
“Demonstrasi termasuk cara berdakwah Nabi”.
Dan beberapa kelompok Islam masih berdalih dengannya. Mereka lupa bahwa demonstrasi termasuk kebiasaan dan metode orang-orang kafir”_______________selesai.
3⃣ FATWA ASY-SYAIKH MUHAMMAD BIN SHALIH AL-UTSAIMIN rahimahullah
Beliau pernah ditanya,
“Mengenai pemerintah yang berhukum dengan hukum yang tidak diturunkan Allah. Kemudian pemerintah mengizinkan sebagian masyarakat untuk melakukan aksi demonstrasi, yang dinamakan ‘ishoomiyyah (memperoleh kedudukan dengan hasil usaha sendiri)! Disertai undang-undang yang ditetapkan oleh pemerintah itu sendiri. Lalu, orang-orang tersebut melakukannya.
Apabila aksi mereka diingkari,mereka menjawab, “Kami tidak menentang pemerintah dan kami melakukannya dengan ketetapan pemerintah”.
“Apakah hal ini diperbolehkan secara syari’at? Padahal ada pertentangan dengan dalil?”
Beliau menjawab,
“Wajib bagimu untuk mengikuti Salaf! Apabila hal ini dilakukan oleh Salaf, maka pasti baik. Apabila tidak, pasti jelek. Tidak ada keraguan lagi jika demsontrasi itu jelek. Sebab, demonstrasi akan menghantarkan kepada kekacauan. Yang dilakukan oleh para demonstran maupun pihak lain.
Bahkan sering terjadi pelanggaran. Bisa saja pelanggaran terhadap kehormatan, harta maupun fisik seseorang. Karena dalam keadaan kacau/ rusuh, orang seperti mabuk yang tidak mengetahui apa yang dia ucapkan dan apa yang dia lakukan!”___________selesai.
4⃣ FATWA ASY-SYAIKH MUQBIL BIN HADI rahimahullah
Beliau mengatakan,
“Segala puji bagi Allah. Sungguh saya sering mengingatkan tentang (dampak negatif) demonstrasi di dalam khutbah hari raya maupun khutbah-khutbah jum’at”______selesai.
5⃣ FATWA ASY-SYAIKH SHALIH BIN FAUZAN AL FAUZAN hafizhahullah
Beliau menjelaskan,
“Agama kita bukan agama yang kacau tanpa aturan, akan tetapi agama kita adalah agama yang mapan, teratur rapi, dan mengajarkan ketenangan. Demonstrasi bukan termasuk amalan umat Islam. Kaum muslimin tidak mengenal demonstrasi!
Islam adalah agama yang mengajarkan ketenangan, kasih sayang, dan kestabilan. Di dalam Islam tidak ada ajaran kekacauan, kerusuhan maupun menimbulkan fitnah. Inilah agama Islam.
Hak-hak masyarakat dapat diperoleh dengan permohonan dan cara-cara syar’i. Adapun demonstrasi hanya akan menyebabkan kerusakan harta. Maka, perkara yang demikian tidak boleh” __________selesai.
6⃣ FATWA ASY-SYAIKH ABDUL MUHSIN AL ABBAD hafizhahullah
Beliau pernah ditanya,
“Apakah juga termasuk dalam pengertian hadits tersebut ; Seseorang yang melakukan demonstrasi untuk menentang kenaikan harga dan urusan dunia semisalnya? Apabila terjadi kedzoliman di sana?”
Beliau menjawab,
“Demonstrasi termasuk tindakan bodoh! Hal ini tidak dikenal (pada masa lalu oleh umat Islam). Demonstrasi adalah perkara yang baru saja muncul yang diadopsi kaum muslimin dari orang-orang kafir”_______selesai.
Disusun oleh Abu Nasim Mukhtar bin Rifa’i.
Referensi : Fatawa Al Ulama’ Fii Tahriimi Al Mudhoharaat (sebuah lembaran buletin)
[Diterbitkan oleh Kementrian Urusan Islam,Wakaf, Dakwah dan Irsyad Kerajaan Arab Saudi].
Sumber : salafy.or.id
Selalunya, Halabiyun Turatsiyun Ikhwaniyun dalam menipu umat berlindung di belakang nama besar Syaikh Abdul Muhsin al-Abbad untuk melegalisir seolah-olah beliau mendukung gerakan hizbiyyah mereka. Apakah benar demikian?
Berikut fatwa beliau terkait demonstrasi lintas manhaj yang disokong penuh oleh dedengkot Halabiyun Sururiyun Turatsiyun Ikhwaniyun:
FATWA SYAIKH ‘ABDUL MUHSIN AL-‘ABBAD -hafizhahullah
(Sekarang Beliau Berusia 85 tahun -Hitungan Tahun Hijriyyah-):
قَالَ: رَئِيْسُ مَدِيْنَةِ جَاكَارْتَا يَسْتَهْزِئُ بِالْقُرْآنِ وَعُلَمَاءِ الْمُسْلِمِيْنَ، وَهُوَ نَصْرَانِيٌ، وَفِي رَابِعِ نُوْفِمْبَر: سَتُقَامُ الْمُظَاهَرَةِ لِطَلَبِ الْمَحَاكَمَةِ. هَلْ يَجُوْزُ لَنَا الْخُرُوْجُ؟ عِلَمًا بِأَنَّهُ كَافِرٌ لاَ بَيْعَةَ لَهُ، وَالْمُظَاهَرَةُ يُرَاعَى فِيْهَا الأَدَبُ، وَعَدَمُ إِفْسَادِ الْمَرَافِقِ الْعَامَّةِ.
[قَالَ الشَّيْخُ]: الْمُظَاهَرَاتُ وَالْمُشَارَكَةُ فِيْهَا: غَيْرُ صَحِيْحٍ، وَلٰكِنْ يَعْمَلُوْنَ مَا يُمْكِنُهُمْ مِنْ غيْرِ الْمُظَاهَرَاتِ؛ يُكْسِبُوْنَ وَيَذْهَبُوْنَ يَعْنِيْ يَذْهَبُ أُنَاسٌ لِمُرَاجَعَةِ الْمَسْؤُوْلِ الأَكْبَرِ…
?(Penanya) berkata: Gubernur Kota Jakarta mengolok-olok Al-Qur’an dan Ulama kaum muslimin, dia seorang Nashrani. Dan pada tanggal 4 November akan diadakan Demonstrasi untuk meminta agar dia dihukum. Bolehkah kita ikut keluar (berdemo)? Dan kita ketahui bahwa dia adalah kafir, yang kita tidak wajib untuk membai’atnya. Dan juga: di dalam Demonstrasi tersebut akan dijaga adab-adabnya dan tidak ada perusakkan terhadap fasilitas umum.
?(Syaikh menjawab): “Demonstrasi dan ikut serta di dalamnya: TIDAK DIBENARKAN. Akan tetapi mereka (kaum muslimin) bisa melakukan usaha dengan (mengutus) beberapa orang untuk pergi menasehati pimpinan terbesar (Presiden)…”
Ditanyakan oleh sebagian Mahasiswa Madinah -yang kami cintai karena Allah-, pada waktu Maghrib, 31 Oktober 2016 M (semoga Allah membalas semuanya dengan kebaikan).
https://drive.google.com/file/d/0Bx7DPlyk_AgSOTVidTNxWFc0SEU/view?usp=docslist_api
? وشَهِدَ شَاهِدٌ مِنْ أَهْلِهَا?
((((? Biarlah fatwa tersebut (diatas) menjadi saksi atas terbongkarnya kedok kejahatan mereka sendiri. Walhamdulillah
FAEDAH PENTING DARI KISAH AL IMAM AHMAD BIN HANBAL RAHIMAHULLAH
? Perhatikanlah, semoga Allah memberimu taufik dan setiap perkara butuh kepada taufik
`? Pertanyaan: Apakah para penolong Imam Ahmad tidak mampu untuk menolong beliau dengan melakukan berbagai demonstrasi?!
`? Berapa jumlah pelayat yang mengiringi jenazah al-Imam Ahmad?
`? Al-Hafizh Abu Zur’ah menyebutkan bahwa jumlah mereka mencapai dua setengah juta (2,5 juta) manusia
`
?… Al-Hafizh ‘Abdul Wahhab al-Warraq berkata: “Tidak pernah sampai kepada kami baik di masa jahiliyah ataupun di masa Islam, kumpulan manusia yang mengiringi sebuah jenazah yang lebih besar dari pada kumpulan manusia yang berkumpul mengiringi jenazah Imam Ahmad.”
`
?… Ibnu Hatim berkata: “Saya mendengar bahwa di hari meninggalnya Ahmad bin Hanbal ada dua puluh ribu orang dari kalangan Yahudi, Nashrani, dan Majusi yang telah masuk Islam.”
[“Al-Bidayah wan Nihayah” karya Ibnu Katsir (10/342)]
`
✋? Dan pertanyaannya:
? Di mana mereka ini pada hari di mana Imam Ahmad disiksa,
? dipenjara,
? dan dilarang mengajar karena sebab akidah shahihah yang senantiasa beliau seru kepadanya?
`
❓? Di mana mereka dari: penyatuan akidah dan penetapan ketinggian Allah di atas makhluk-Nya? !
`
❓? Di mana mereka dari: Jutaan manusia yang menghapus bid’ah khalqil Qur’an (keyakinan yang mengatakan bahwa al-Qur’an itu makhluk) dan melengserkan al-Watsiq? !
`
❓? Di mana mereka dari: demonstrasi membela Imam al-Mubajjal Ahmad bin Hanbal? !
>>> Mereka tidak melakukannya karena sungguh beliau telah mengajari mereka manhaj para Nabi.
`
? Pada hari di mana para fuqaha berkumpul di sisi beliau (untuk merencakan pemberontakan), beliau mengatakan:
▪️ “Wajib bagi kalian mengingkari (kejahatan penguasa) di dalam hati-hati kalian,
▪️ Namun kalian jangan mencabut tangan dari ketaatan (memberontak kepada penguasa),
▪️ jangan kalian tumpahkan darah-darah kalian dan darah-darah kaum muslimin bersama kalian,
▪️ pertimbangkanlah akibat kesudahan perkara kalian,
▪️ dan bersabarlah hingga orang yang baik itu beristirahat (dengan kematiannya dari kesibukan dunia dan penderitaannya) ▪️ dan berisitirahatlah manusia dari kejahatan orang yang fajir (dengan kematiannya).
`
Beliau juga berkata:
▪️ Ini (memberontak kepada penguasa) tidaklah benar
▪️Ini menyelisihi atsar.
`
? “al-Adab asy-Syar’iyyah” karya Ibnu Muflih (1/195) dan “as-Sunnah” karya al-Khallal (133)
`? Sumber: Channel Telegram Syaikh Fawwaz al Madkhali hafizhahullah
`? Alih bahasa : Syabab Forum Salafy
`
Sumber:
? FSI || http://forumsalafy.net/?p=13647
??HILANGNYA DUNIA INI MASIH LEBIH RINGAN DI SISI ALLAH DARIPADA HILANGNYA NYAWA SEORANG MUSLIM WAHAI POLYTIKUS HALABIYUN RODJAIYUN PROVOKATOR!
? Menjawab pertanyaan yang ditujukan kepada yang mulia Al-Allaamah Zaid bin Muhammad Al-Madkhali rahimahullah tentang masalah demonstrasi yang terjadi di negeri-negeri islam, dan anggapan bolehnya demo oleh sebagian orang, khususnya jika demonya itu damai tanpa membawa senjata. Maka beliau rahimahullah berkata:
? ” Demonstrasi termasuk perkara yang baru dalam agama, dan setiap perkara yang baru dalam agama itu adalah bidah dan setiap bidah itu sesat dan setiap kesesatan itu di neraka. Yang demikian itu karena syariat Allah itu telah sempurna, Kitab dan Sunnah. Dan kita tidak mengetahui sedikitpun dari dalil al-Kitab dan as-Sunnah yang membolehkan sekelompok manusia untuk berkumpul lalu melakukan demonstrasi yang terdapat di dalamnya pengacauan terhadap manusia menghabiskan waktu dan lebih parah dari itu adalah ditinggalkan shalat-shalat, terjadi di dalamnya pembunuhan.
?Maka seandainya dalam satu demo terbunuh satu orang muslim, yang menanggung dosanya adalah orang yang mengajak melakukan demo-demo tersebut. Sama saja, apakah seorang pribadi, sekelompok masyarakat ataupun komunitas. Dan dalam sebuah hadits yang shahih disebutkan:
⭕️ ” Sungguh hilangnya dunia ini lebih ringan di sisi Allah daripada pembunuhan terhadap seorang muslim. (HR. Sunan An-Nasaa’i, bab Ta’zhiimu Ad-Dami 7-87 dan At-Tirmidzi dalam bab Maa jaa’a ‘an Tasydiid Qatlil Mukmin, 4-16)
⚠️ Maka betapa banyak terbunuh nyawa-nyawa di dalam demonstrasi-demonstrasi? Dengan disaksikan oleh akal, dalil naqli, adat, perasaan indrawi dan kenyataan yang disaksikan. Maka diada-adakannya demonstrasi hanyalah bid’ah yang sesat, menyeru kepadanya syaithan, nafsu yang mengajak pada kejelekan dan hawa. Dan tidaklah berkumpul musuh-musuh ini pada suatu perkara kecuali akan hancurlah agama dan dunia, sebagaimana sudah diketahui dalam demo-demo ini. Dan buah dari demonstrasi-demonstrasi semuanya adalah pembunuhan, kehancuran, menyia-nyiakan harta dan waktu mencemaskan orang-orang yang aman. Dan betapa banyak kejelekan di dalamnya.
✋? Cukuplah demo itu tergolong keburukan tatkala demo tidak pernah dikerjakan di zaman para Rasul yang mulia, para nabi yang agung, yang mana mereka telah dicoba dan disakiti oleh kaumnya. Dan berimanlah kepada mereka orang-orang yang beriman, dalam keadaan mereka tidak mengenal demonstrasi dan tidak melakukan peledakan dan pembunuhan, bahkan Islam melarang dari semuanya.
? Dan mereka- mereka yang mengajak demo itu dan berpendapat kalau padanya ada keselamatan telah salah jalan dan keliru jalan dan sebaiknya mereka kembali kepada kebenaran, mengatasi problema-problema dengan Al-Kitab dan As-Sunnah dengan pemahaman para ulama yang kokoh dalam keilmuannya. Maka barangsiapa yang mengajak manusia kepada kekacauan ini, maka dia telah menyebabkan kerusakan negeri dan para hamba. Dan apa yang telah terjadi dahulu dan sekarang itu menjadi saksi akan hal itu.
✊? Maka saya mengingatkan para penuntut ilmu, hendaknya mereka tidak memperdulikan pendapat yang membolehkan demontrasi damai, sebagaimana yang mereka katakan!
Mereka membuat pembagian ini dengan tanpa dalil, bahwasanya (demo) itu boleh! Tanpa dalil yang dijadikan sandaran, tidak dari Al-Kitab tidak pula dari As-Sunnah, tidak dari perbuatan Rasul, tidak dari para sahabat yang mulia, tidak pula dari para imam, sebagaimana yang telah lalu.
Sebagaimana selain diriku telah menulis, dan cukuplah dengan tulisan Hai’ah Kibaarul Ulama sebagai penjelasan dan keterangan bagi orang yang menginginkan kebenaran dan berkumpul di atas itu:
Sesungguhnya demonstrasi yang dengan tatacara yang telah kita ketahui itu batil, bahwasanya hal itu tidak memiliki dasar syariat, bahwasanya hal itu mengantarkan kepada kerusakan para hamba dan negeri. Dan ini adalah pendapat yang benar yang telah ditandatangani oleh lebih dari dua puluh orang alim, bahkan seluruh ulama yang terpandang menyerukan kepada manusia, kalau demonstrasi itu adalah sebuah jalan, bukan jalan kebaikan dan perbaikan.
?? Dan sesungguhnya jalan yang selamat adalah dengan menasihati orang yang memegang urusan kekuasaan wilayah di bumi ini jika memang dia bersalah, diseru dengan cara yang tepat sesuai tingkatan yang ia ada padanya, tanpa menimbulkan kekacauan seperti ini yang bisa melenyapkan jiwa, membuat takut orang-orang yang aman, dan terjadi di dalamnya apa yang sudah disaksikan manusia di zaman ini dan sebelumnya. Wallahu a’lam.
Yang mulia As-Syaikh Al-Faqih Al-Allamah Zaid bin Muhammad Al-Madkhali rahimahullah
Al-Afnaan wa Tauhiid Ibni Khuzaimah wa Hadits an al-Muzhaharah, 4-4-1432 H.
? Sumber: http://www.sahab.net/home/?p=1397
http://forumsalafy.net/demontrasi-adalah-termasuk-perkara-bidah/
CELAKA KALIAN WAHAI PARA DA’I KEKACAUAN DAN DEMONSTRASI
✍? Asy- Syaikh Al-Allamah Shalih Al-Fauzan hafizhahullah
? Pertanyaan : Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendoakan kejelekan bagi orang yang berfatwa dengan kebodohan dan menyebabkan tewasnya seorang manusia, terus bagaimana perkaranya sekarang bagi orang yang berfatwa bolehnya demonstrasi dan memberontak kepada penguasa hingga menyebabkan tewasnya ratusan manusia?
? Jawaban: Siapa yang berfatwa ini? Apakah dia memang ahlinya untuk berfatwa? Dia menanggung (dosa) apa yang terjadi dari pembunuhan dan kerusakan, menanggung (dosa) manusia wal ’iyadzu billah.
✋? Wajib bagi seorang insan untuk menyadari kadar dirinya, dan takut kepada Allah Azza wa Jalla, tidak boleh berfatwa kecuali dengan ilmu. Merujuk kepada para ulama dan meminta petunjuk dari mereka.
Masalah ini tidaklah gampang, masalah ini membahayakan, berpengaruh pada nasib umat, kebinasaan umat, berakibat pada hilangnya rasa aman, berakibat merajalelanya para pencuri dan musuh-musuh, dan serangan-serangan tidak sekedar demonstrasi saja bahkan bermaksiat kepada penguasa, keluar dari ketaatan itu memecah belah persatuan (umat) yang padanya ada bahaya-bahaya yang sangat banyak.
? Sumber || http://safeshare.tv/w/aYFFgBMKXT
http://forumsalafy.net/celaka-kalian-wahai-dai-kekacauan-dan-demontrasi/
PEMBERONTAKAN DENGAN LISAN TAK KALAH BERBAHAYA DIBANDINGKAN PEMBERONTAKAN BERSENJATA
✍? Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah
? Pertanyaan: Bagaimana dengan orang yang memprovokasi untuk memberontak kepada pemerintah dan menyatakan bahwa yang dimaksud dengan menyempal dari jamaah kaum Muslimin (memberontak kepada pemerintah) bukanlah dengan cara melakukan demonstrasi dan mengemukakan pendapat. Tetapi yang dimaksud dengan pemberontakan yang diperingatkan oleh syari’at agar dijauhi adalah pemberontakan bersenjata?
? Jawaban: Pemberontakan ada beberapa macam, diantaranya adalah pemberontakan dengan ucapan. Ini juga merupakan salah satu jenis pemberontakan jika dengan ucapan tersebut memprovokasi dan menganjurkan untuk memberontak kepada pemerintah. Ini merupakan bentuk pemberontakan walaupun tidak membawa senjata. Bahkan terkadang ini lebih berbahaya dibandingkan membawa senjata. Orang yang menyebarkan pemikiran Khawarij dan menganjurkannya maka dia lebih berbahaya dibandingkan membawa senjata. Pemberontakan bisa juga dilakukan dengan hati, yaitu jika seseorang tidak meyakini kekuasaan pemerintah dan tidak meyakini kewajiban yang ditetapkan oleh syari’at terhadapnya (taat dalam perkara yang ma’ruf dan tidak memberontak –pent) dan membenci pemerintah. Semacam ini merupakan pemberontakan dengan hati. Jadi pemberontakan itu bisa dengan hati, niat (untuk memberontak –pent), dengan ucapan, dan juga dengan senjata.
? Sumber artikel: http://www.alfawzan.af.org.sa/node/14279
? http://forumsalafy.net/memberontak-pemerintah-bersumber-dari-keyakinan-yang-rusak/
(1) Judul dari kami (tpah)
(2) http://tukpencarialhaq.com/2015/01/10/awas-berkeliaran-dr-rt-doktor-racun-tikus-halabiyun-provokator-donatur-sponsor-perbuatan-terkutuk-bunuh-diri/
?????????
⚔?Anti Terrorist Menyajikan Bukti & Fakta Yang Nyata
? Klik ➡️JOIN⬅️ Channel Telegram:
? http://tukpencarialhaq.com || http://tukpencarialhaq.wordpress.com